PENDERITAAN DEMI KEBANGKITAN
...yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Roma 8:17b (TB)
Kita adalah orang-orang yang berhutang, bukan kepada kedagingan kita. Karena jika kita menuruti kedagingan pada akhirnya kita akan mati, namun jika kita menuruti Roh Allah pada akhirnya kita akan hidup.
Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Dan karenanya kita dibebaskan dari segala perbudakan dan ketakutan. Kita dapat memanggilNya:"Abba, Bapa".
Roh Allah dan roh kita akan bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kita adalah ahli waris Allah. Kita akan mewarisi janji-janji Allah yang kita terima bersama-sama Yesus Kristus, jika kita menderita juga bersama-sama dengan Dia. Sehingga kita juga dipermuliakan sama dengan Dia.
Ternyata menjadi anak Allah di dalam kedagingan kita tidaklah semudah yang kita bayangkan. Menerima penebusan atas segala hukuman dosa yaitu maut, menjadi anugerah yang terindah. Namun satu paket dengan hal itu adalah, kita juga harus menderita dengan berjuang mengabaikan keinginan daging itu dan memprioritaskan keinginan Allah.
Tidak akan ada kemuliaan bagi umat tebusanNya tanpa penderitaan bersama-sama dengan Dia.
Sekilas kita merasa sakit karena kita harus mengacak-acak dan mengobrak-abrik diri sendiri demi menyenangkan hati Allah. Tapi jangan khawatir, dengan status sebagai anak Allah kita sudah diberinya kuasa untuk mengalahkan kedagingan kita bahkan dunia ini.
Kuasa yang sama seperti yang Dia berikan pada peristiwa kebangkitan Yesus. Demikianlah Dia berikan kuasa bagi kita untuk bangkit mengalahkan dunia ini. Dengan kuasa kebangkitanNya kita bahkan mampu menikmati dengan sukacita setiap penderitaan hidup yang kita lalui demi memuliakan namaNya.
Penderitaan yang memuliakan namaNya adalah ketika kita mau berjuang dan bergumul untuk mengatakan tidak pada setiap ambisi dan keinginan yang hanya memenuhi kesenangan daging kita sendiri, keegoisan kita.
Kiranya Roh Allah yang selalu bersama-sama dengan kita juga akan membangkitkan kita setiap saat untuk dapat memenangkan setiap penderitaan hidup yang kita alami demi memuliakan nama Allah.
#erbs210520
...yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Roma 8:17b (TB)
Kita adalah orang-orang yang berhutang, bukan kepada kedagingan kita. Karena jika kita menuruti kedagingan pada akhirnya kita akan mati, namun jika kita menuruti Roh Allah pada akhirnya kita akan hidup.
Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Dan karenanya kita dibebaskan dari segala perbudakan dan ketakutan. Kita dapat memanggilNya:"Abba, Bapa".
Roh Allah dan roh kita akan bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kita adalah ahli waris Allah. Kita akan mewarisi janji-janji Allah yang kita terima bersama-sama Yesus Kristus, jika kita menderita juga bersama-sama dengan Dia. Sehingga kita juga dipermuliakan sama dengan Dia.
Ternyata menjadi anak Allah di dalam kedagingan kita tidaklah semudah yang kita bayangkan. Menerima penebusan atas segala hukuman dosa yaitu maut, menjadi anugerah yang terindah. Namun satu paket dengan hal itu adalah, kita juga harus menderita dengan berjuang mengabaikan keinginan daging itu dan memprioritaskan keinginan Allah.
Tidak akan ada kemuliaan bagi umat tebusanNya tanpa penderitaan bersama-sama dengan Dia.
Sekilas kita merasa sakit karena kita harus mengacak-acak dan mengobrak-abrik diri sendiri demi menyenangkan hati Allah. Tapi jangan khawatir, dengan status sebagai anak Allah kita sudah diberinya kuasa untuk mengalahkan kedagingan kita bahkan dunia ini.
Kuasa yang sama seperti yang Dia berikan pada peristiwa kebangkitan Yesus. Demikianlah Dia berikan kuasa bagi kita untuk bangkit mengalahkan dunia ini. Dengan kuasa kebangkitanNya kita bahkan mampu menikmati dengan sukacita setiap penderitaan hidup yang kita lalui demi memuliakan namaNya.
Penderitaan yang memuliakan namaNya adalah ketika kita mau berjuang dan bergumul untuk mengatakan tidak pada setiap ambisi dan keinginan yang hanya memenuhi kesenangan daging kita sendiri, keegoisan kita.
Kiranya Roh Allah yang selalu bersama-sama dengan kita juga akan membangkitkan kita setiap saat untuk dapat memenangkan setiap penderitaan hidup yang kita alami demi memuliakan nama Allah.
#erbs210520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar