*Selamat Pagi Abang/Kakak/Teman teman Alumni KMK USU*
Saya menyampaikan tulisan "TERTUTUP BAGIMU, TERBUKA BAGIKU" dalam beberapa chapter bukan untuk mendapat "pengakuan" tertentu, tetapi saya lagi "retret" dan "bernostalgia" dengan Tuhan, betapa Tuhan memberikan banyak pelajaran berharga melalui dinamika professi untuk bisa memisahkan "hitam & putih", bukan "abu abu" dalam terang Firman Tuhan, sehingga bisa minta ampun kepada Tuhan saat saya gagal dan jatuh ke dalam dosa dibeberapa bagian dan bersukacita saat kuat/teguh/menang melewati pergumulan pergumulan dalam setiap sisi kehidupan.
Saya diteguhkan kembali mengenai beberapa hal yg tidak bisa saya batasi yaitu:
1. Doa sebagai nafas hidup anak anakNya
2. Kuasa Tuhan melebihi kuasa apapun di dunia ini
3. Tuhan membuka pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
4. Tuhan tidak akan pernah membiarkan anakNya menghadapi masalah melebihi kekuatan anakNya
5. Tuhan memakai anakNya untuk membawa "jiwa jiwa" kepada Tuhan dengan cara "pro Aktif" dari anaknya
6. Dan lain lain.
Kita menghadapai masalah yang berat akibat pandemi covid-19.
Dengan tulisan tulisan yang saya buat meneguhkan saya kembali, bahwa Tuhan yang dulu bersama saya menghadapi setiap pencobaan, pergumulan adalah masih Tuhan yang sama saat ini ditengah pandemi Covid-19.
Kiranya Abang/Kakak/Teman teman Alumni KMK USU mendapat betkat juga dari "tulisan tulisan" yang saya sharingkan dalam beberapa chapter dengan judul yang sama.
Palembang, 27 Mei 2020
Apri Sianturi,
FT-USU Teknik Elektro Angkatan1989
Saya menyampaikan tulisan "TERTUTUP BAGIMU, TERBUKA BAGIKU" dalam beberapa chapter bukan untuk mendapat "pengakuan" tertentu, tetapi saya lagi "retret" dan "bernostalgia" dengan Tuhan, betapa Tuhan memberikan banyak pelajaran berharga melalui dinamika professi untuk bisa memisahkan "hitam & putih", bukan "abu abu" dalam terang Firman Tuhan, sehingga bisa minta ampun kepada Tuhan saat saya gagal dan jatuh ke dalam dosa dibeberapa bagian dan bersukacita saat kuat/teguh/menang melewati pergumulan pergumulan dalam setiap sisi kehidupan.
Saya diteguhkan kembali mengenai beberapa hal yg tidak bisa saya batasi yaitu:
1. Doa sebagai nafas hidup anak anakNya
2. Kuasa Tuhan melebihi kuasa apapun di dunia ini
3. Tuhan membuka pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
4. Tuhan tidak akan pernah membiarkan anakNya menghadapi masalah melebihi kekuatan anakNya
5. Tuhan memakai anakNya untuk membawa "jiwa jiwa" kepada Tuhan dengan cara "pro Aktif" dari anaknya
6. Dan lain lain.
Kita menghadapai masalah yang berat akibat pandemi covid-19.
Dengan tulisan tulisan yang saya buat meneguhkan saya kembali, bahwa Tuhan yang dulu bersama saya menghadapi setiap pencobaan, pergumulan adalah masih Tuhan yang sama saat ini ditengah pandemi Covid-19.
Kiranya Abang/Kakak/Teman teman Alumni KMK USU mendapat betkat juga dari "tulisan tulisan" yang saya sharingkan dalam beberapa chapter dengan judul yang sama.
Palembang, 27 Mei 2020
Apri Sianturi,
FT-USU Teknik Elektro Angkatan1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar