Artikel ini saya berikan untuk memotivasi Para Staf di salah satu perusahaan Perkebunan terbesar di Dunia yang listed di Singapura.
Semoga catatan ini juga memotivasi kita.
THE POWER OF KEPEPET
“Dream the impossible, believe the unbelievable, never take ‘no’ for an answer”. (Mimpikanlah yang mustahil, yakinlah apa yang tidak yakin bisa capai, jangan pernah berikan jawaban dengan kata: “tidak”)- Toni Fernandes – CEO Air Asia
Disuatu Negeri antah berantah, seorang Raja mempunyai putri yang sangat cantik. Sang Raja bingung mencari Jodoh yang tepat buat sang Putri. Dalam kebingungan Sang Raja mendapat sebuah ide gila dengan mengadakan Sayembara. Setelah memanggil semua Para pemuda di kerajaan tersebut, raja membawa mereka ke pinggiran kolam besar. Kolam itu terletak di samping istana ada sebuah kolam yang besar yang dipenuhi oleh buaya yang besar dan ganas karena kelaparan. “Hari ini saya akan memberi sebuah tantangan kepada anda semua. Bagi siapa yang dapat menghadapi tantangan tersebut, akan menjadi Menantu Saya. Tantangannya adalah siapa saja yang berani berenang melintasi kolom ini!!!” pungkas Sang Raja. Para Pemuda saling pandang dan suasana tegang dan sunyi. Mereka sangat ketakutan melihat buaya yang besar-besar dan ganas didalam kolam tersebut. Dalam keadaan yang sangat tegang, tiba-tiba – busss... seorang pemuda melompat ke kolam yang penuh dengan buaya tersebut. Semua sangat tegang melihat aksi pemuda tersebut bergumul dengan buaya-buaya ganas dan berenang melintasi kolam. Pendek cerita akhirnya dengan susah payah pemuda tersebut selamat dan kembali pinggir kolam. Semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat. Raja pun sangat puas atas kejadian tersebut..
Raja : “Hebat, hebat! hebat bener, saya tidak nyangka ada pemuda Pemberani di kerajaan ini?” Sebagai Raja akan saya patuhi Janji saya!””
Pemuda : “Ampun Yang Mulia, Sekali lagi Mohon Ampun, Hamba tidak bisa menikah dengan Putri Yang Mulia!”
Raja : “Tapi anda sangat layak mendapatkannya, karena anda pemenang Sayembara ini”
Pemuda : “Ampun yang mulia, kasihani hamba ini, jika Raja Berkenaan mohon kabulkan satu saja permintaan saya”
Raja : “Apa itu???”
Pemuda : “Saya mau tahu siapa bajingan yang dorong saya tadi ke kolam!”
Temans, mungkin pernah dihadapkan pada kondisi sangat sulit, tetapi dengan sikap tertentu dapat menghadapinya. Contoh: Si Ali, pada kondisi tertentu tidak dapat melompat 1.5 Meter, tetapi suatu saat Si Ali ketahuan maling mangga tetangga dan anjing tetangga tersebut mengejar Si Ali, maka si Ali lari tunggang langgang dan melompat pagar yang tingginya lebih dari 1,5 meter untuk menyelamatkan diri.
Kejadian diatas oleh Prof. Yohannes Surya, PhD; (Presiden Team Olimpiade Fisika Indonesia-TOFI), di analisis dan dinamakan MESTAKUNG. Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis. Sedangkan saya sendiri mengistilahkan dengan The Power of Kepepet....
Menurut Prof. Yohannes Surya ada 3 hukum Mestakung yaitu: 1. Dalam setiap kondisi kritis ada jalan keluar, 2. Ketika seorang melangkah, ia akan melihat jalan keluar; 3. Ketika seorang tekun melangkah, ia akan mengalami mestakung.
Sebagai Planters kita akan selalu menghadapi Kondisi Kritis, atau boleh dikatakan “Kepepet”. Teman dari beberapa perkebunan lain bahkan mengatakan jika tidak pernah menghadapi demo, berarti belum planters, kalimat tersebut benar adanya. Jadi jangan mimpi bekerja diperkebunan itu langgeng seperti bekerja di industri lain. Inilah kondisi kepepet. Tetapi sesulit apapun yang kita hadapi pasti ada jalan keluar. Target Tanam, Pelepasan Lahan dan rupa-rupa masalah lainnya yang dihadapi perusahaan perkebunan juga dihadapi BGA adalah merupakan kondisi-kondisi kritis/kepepet yang sehari-hari dijumpai. Memang ada kalanya kondisi/masalah tersebut dihadapi dengan cara tak lajim, tetapi itupun merupakan jalan keluar. Yang perlu diketahui adalah dalam kondisi sekepepet apapun jangan membuat anda jadi Stagnan.
Ketika anda sudah berada pada kondisi kepepet, anda harus melangkah. Kalau anda tidak melangkah anda akan binasa oleh kondisi kepepet itu. Seorang yang dikejar anjing galak (berada pada kondisi kepepet) akan binasa jika ia tidak melangkah (lari). The Power of kepepet/ilmu kepepetnya tidak akan bekerja jika ia diam saja. Ketika kita melangkah itu, kita melihat jalan keluar terbuka.
Melangkahlah walaupun langkah itu kecil. Untuk mendaki gunung tinggi kita perlu melangkah walaupun kecil. Melangkah bisa dilakukan dengan membuat strategi, mensharingkan ide pada sebanyak mungkin orang, bergerak menuju sasaran ataupun mengajak teman untuk bersama-sama melewati kondisi kepepet ini. Dalam kondisi target tidak tercapai maka kita harus selalu buat langkah apapun untuk mencapai. Ketika kita melangkah, di tengah jalan kita akan melihat ombak dan merasakan terpaan angin. Jangan takut. Kita harus terus melangkah dengan tekun. Ketekunan dan konsistensi kita dalam melangkah maka tujuan kita semakin dekat. Tekun dan maju terus sampai garis finish, jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan. Kita harus melupakan apa yang dibelakang kita yang menghambat kita, dan menujukan pikiran dan langkah kita pada apa yang ada di depan kita. Maju dan maju terus.
Terakhir, dalam melangkah dan tekun berjuang, yang harus juga diperhatikan adalah faktor spiritual. Spiritual atau iman yang kuat akan memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kepepet. Kepercayaan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan membuat kita tekun melangkah hingga ke garis akhir kemenangan.
Akhirnya dalam kondisi se kepepet apapun anda tetaplah berdoa karena “Doa merupakan kekuatan dalam Menghadapi Segala Kondisi yang Paling Kritis.
Jakarta, Juni 2013
Harapan L. Toruan
Semoga catatan ini juga memotivasi kita.
THE POWER OF KEPEPET
“Dream the impossible, believe the unbelievable, never take ‘no’ for an answer”. (Mimpikanlah yang mustahil, yakinlah apa yang tidak yakin bisa capai, jangan pernah berikan jawaban dengan kata: “tidak”)- Toni Fernandes – CEO Air Asia
Disuatu Negeri antah berantah, seorang Raja mempunyai putri yang sangat cantik. Sang Raja bingung mencari Jodoh yang tepat buat sang Putri. Dalam kebingungan Sang Raja mendapat sebuah ide gila dengan mengadakan Sayembara. Setelah memanggil semua Para pemuda di kerajaan tersebut, raja membawa mereka ke pinggiran kolam besar. Kolam itu terletak di samping istana ada sebuah kolam yang besar yang dipenuhi oleh buaya yang besar dan ganas karena kelaparan. “Hari ini saya akan memberi sebuah tantangan kepada anda semua. Bagi siapa yang dapat menghadapi tantangan tersebut, akan menjadi Menantu Saya. Tantangannya adalah siapa saja yang berani berenang melintasi kolom ini!!!” pungkas Sang Raja. Para Pemuda saling pandang dan suasana tegang dan sunyi. Mereka sangat ketakutan melihat buaya yang besar-besar dan ganas didalam kolam tersebut. Dalam keadaan yang sangat tegang, tiba-tiba – busss... seorang pemuda melompat ke kolam yang penuh dengan buaya tersebut. Semua sangat tegang melihat aksi pemuda tersebut bergumul dengan buaya-buaya ganas dan berenang melintasi kolam. Pendek cerita akhirnya dengan susah payah pemuda tersebut selamat dan kembali pinggir kolam. Semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat. Raja pun sangat puas atas kejadian tersebut..
Raja : “Hebat, hebat! hebat bener, saya tidak nyangka ada pemuda Pemberani di kerajaan ini?” Sebagai Raja akan saya patuhi Janji saya!””
Pemuda : “Ampun Yang Mulia, Sekali lagi Mohon Ampun, Hamba tidak bisa menikah dengan Putri Yang Mulia!”
Raja : “Tapi anda sangat layak mendapatkannya, karena anda pemenang Sayembara ini”
Pemuda : “Ampun yang mulia, kasihani hamba ini, jika Raja Berkenaan mohon kabulkan satu saja permintaan saya”
Raja : “Apa itu???”
Pemuda : “Saya mau tahu siapa bajingan yang dorong saya tadi ke kolam!”
Temans, mungkin pernah dihadapkan pada kondisi sangat sulit, tetapi dengan sikap tertentu dapat menghadapinya. Contoh: Si Ali, pada kondisi tertentu tidak dapat melompat 1.5 Meter, tetapi suatu saat Si Ali ketahuan maling mangga tetangga dan anjing tetangga tersebut mengejar Si Ali, maka si Ali lari tunggang langgang dan melompat pagar yang tingginya lebih dari 1,5 meter untuk menyelamatkan diri.
Kejadian diatas oleh Prof. Yohannes Surya, PhD; (Presiden Team Olimpiade Fisika Indonesia-TOFI), di analisis dan dinamakan MESTAKUNG. Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis. Sedangkan saya sendiri mengistilahkan dengan The Power of Kepepet....
Menurut Prof. Yohannes Surya ada 3 hukum Mestakung yaitu: 1. Dalam setiap kondisi kritis ada jalan keluar, 2. Ketika seorang melangkah, ia akan melihat jalan keluar; 3. Ketika seorang tekun melangkah, ia akan mengalami mestakung.
Sebagai Planters kita akan selalu menghadapi Kondisi Kritis, atau boleh dikatakan “Kepepet”. Teman dari beberapa perkebunan lain bahkan mengatakan jika tidak pernah menghadapi demo, berarti belum planters, kalimat tersebut benar adanya. Jadi jangan mimpi bekerja diperkebunan itu langgeng seperti bekerja di industri lain. Inilah kondisi kepepet. Tetapi sesulit apapun yang kita hadapi pasti ada jalan keluar. Target Tanam, Pelepasan Lahan dan rupa-rupa masalah lainnya yang dihadapi perusahaan perkebunan juga dihadapi BGA adalah merupakan kondisi-kondisi kritis/kepepet yang sehari-hari dijumpai. Memang ada kalanya kondisi/masalah tersebut dihadapi dengan cara tak lajim, tetapi itupun merupakan jalan keluar. Yang perlu diketahui adalah dalam kondisi sekepepet apapun jangan membuat anda jadi Stagnan.
Ketika anda sudah berada pada kondisi kepepet, anda harus melangkah. Kalau anda tidak melangkah anda akan binasa oleh kondisi kepepet itu. Seorang yang dikejar anjing galak (berada pada kondisi kepepet) akan binasa jika ia tidak melangkah (lari). The Power of kepepet/ilmu kepepetnya tidak akan bekerja jika ia diam saja. Ketika kita melangkah itu, kita melihat jalan keluar terbuka.
Melangkahlah walaupun langkah itu kecil. Untuk mendaki gunung tinggi kita perlu melangkah walaupun kecil. Melangkah bisa dilakukan dengan membuat strategi, mensharingkan ide pada sebanyak mungkin orang, bergerak menuju sasaran ataupun mengajak teman untuk bersama-sama melewati kondisi kepepet ini. Dalam kondisi target tidak tercapai maka kita harus selalu buat langkah apapun untuk mencapai. Ketika kita melangkah, di tengah jalan kita akan melihat ombak dan merasakan terpaan angin. Jangan takut. Kita harus terus melangkah dengan tekun. Ketekunan dan konsistensi kita dalam melangkah maka tujuan kita semakin dekat. Tekun dan maju terus sampai garis finish, jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan. Kita harus melupakan apa yang dibelakang kita yang menghambat kita, dan menujukan pikiran dan langkah kita pada apa yang ada di depan kita. Maju dan maju terus.
Terakhir, dalam melangkah dan tekun berjuang, yang harus juga diperhatikan adalah faktor spiritual. Spiritual atau iman yang kuat akan memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kepepet. Kepercayaan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan membuat kita tekun melangkah hingga ke garis akhir kemenangan.
Akhirnya dalam kondisi se kepepet apapun anda tetaplah berdoa karena “Doa merupakan kekuatan dalam Menghadapi Segala Kondisi yang Paling Kritis.
Jakarta, Juni 2013
Harapan L. Toruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar