Slmt pg buat kita semua..
😊😊
Mazmur 127:1 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
🙏🙏🙏
MAU MENJADI PEMENANG?
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
1 Korintus 10:13 (TB)
Sebagai manusia daging, kita semua wajib hukumnya akan mengalami pencobaan demi pencobaan. Dimana setiap saat ada peperangan antara keinginan pribadi dengan kehendak Allah. Ada hal-hal tak terduga yang Dia izinkan terjadi seringkali menggoyahkan iman kita. Dalam berbagai perkara iman kita diuji dan diacak-acak sehubungan dengan segala kelemahan kita.
Sebagai teladan bagaimana bisa menang atas segala pencobaan, bahkan Allah sendiri telah menunjukkannya bagi kita. Seperti tiga contoh cobaan Iblis pada Yesus, walau jelas bedanya dengan yang kita hadapi. Yesus dicobai bukan karena keinginanNya sendiri namun karena si Iblis menginginkan kejatuhanNya untuk menggagalkan rencana besar Allah bagi keselamatan umat manusia. Namun dengan kuasa dan kekuatan firman Allah, Yesus menang atas segala pencobaan si Iblis. Demikian jugalah, Allah mau kita tetap berpegang teguh pada firmanNya ketika menghadapi segala pencobaan dalam hidup kita. Dia menghendaki kita memiliki bekal firmanNya yang penuh dalam pundi-pundi hati kita sebagai senjata menang atas pencobaan.
Dan Allah juga tidak tinggal diam atas hal ini, Dia yang menjadikan dan memberi kita kehidupan dan Dia pula lah yang bertanggungjawab memberi kita kekuatan mengatasi segala pencobaan itu. Tapi tunggu dulu, dari manakah asal pencobaan-pencobaan itu? Pencobaan itu sendiri bukanlah dari Allah, bedakan dengan ujian. Seperti firmanNya, pencobaan adalah berasal dari kelemahan kita sendiri juga. Namun Allah tetap mengerti akan kelemahan kita ini. Bisa bayangkan, Dia tetap setia menolong kita padahal bisa saja Dia tak perduli akan kita, toh kesulitan karena pencobaan itu kita sendiri juga yang menyebabkannya.
Jadi, mari miliki hati yang beriman teguh dan penuh ucapan syukur pada Allah saja. Sudahlah, mari tinggalkan segala kesia-siaan hidup kita yang malah seringkali melahirkan pencobaan demi pencobaan justru berakibat membahayakan keselamatan hidup kita juga dengan segala masalah yang ditimbulkannya. Lebih indah tinggal dan hidup di dalam Tuhan saja daripada coba-coba hidup lepas dengan kesukaan-kesukaan sendiri yang kita tahu ujungnya menciptakan kesusahan bagi kita sendiri juga.
Kiranya Allah tetap bebelas kasihan pada kita manusia licik dan kotor ini. Tetap mau mendampingi, memimpin dan menguatkan kita keluar dari segala pencobaan yang kita alami. Mari mohon ampun padaNya sekiranya pencobaan yang kita hadapi itu pun atas akibat keinginan jahat kita juga. Lalu segeralah kita kembali padaNya, tunduk dan menyerahkan segala sesuatunya. Biarkan Allah leluasa berotoritas dalam hidup kita, menguasai segala sesuatunya. Tidak lebih hebat diri kita menimbang-nimbang dan melakukan segala keputusan hidup kita dibandingkan dengan Allah Sang Pencipta dan Penghembus nafas kehidupan kita.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
Amin.
#erbs260520
😊😊
Mazmur 127:1 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
🙏🙏🙏
MAU MENJADI PEMENANG?
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
1 Korintus 10:13 (TB)
Sebagai manusia daging, kita semua wajib hukumnya akan mengalami pencobaan demi pencobaan. Dimana setiap saat ada peperangan antara keinginan pribadi dengan kehendak Allah. Ada hal-hal tak terduga yang Dia izinkan terjadi seringkali menggoyahkan iman kita. Dalam berbagai perkara iman kita diuji dan diacak-acak sehubungan dengan segala kelemahan kita.
Sebagai teladan bagaimana bisa menang atas segala pencobaan, bahkan Allah sendiri telah menunjukkannya bagi kita. Seperti tiga contoh cobaan Iblis pada Yesus, walau jelas bedanya dengan yang kita hadapi. Yesus dicobai bukan karena keinginanNya sendiri namun karena si Iblis menginginkan kejatuhanNya untuk menggagalkan rencana besar Allah bagi keselamatan umat manusia. Namun dengan kuasa dan kekuatan firman Allah, Yesus menang atas segala pencobaan si Iblis. Demikian jugalah, Allah mau kita tetap berpegang teguh pada firmanNya ketika menghadapi segala pencobaan dalam hidup kita. Dia menghendaki kita memiliki bekal firmanNya yang penuh dalam pundi-pundi hati kita sebagai senjata menang atas pencobaan.
Dan Allah juga tidak tinggal diam atas hal ini, Dia yang menjadikan dan memberi kita kehidupan dan Dia pula lah yang bertanggungjawab memberi kita kekuatan mengatasi segala pencobaan itu. Tapi tunggu dulu, dari manakah asal pencobaan-pencobaan itu? Pencobaan itu sendiri bukanlah dari Allah, bedakan dengan ujian. Seperti firmanNya, pencobaan adalah berasal dari kelemahan kita sendiri juga. Namun Allah tetap mengerti akan kelemahan kita ini. Bisa bayangkan, Dia tetap setia menolong kita padahal bisa saja Dia tak perduli akan kita, toh kesulitan karena pencobaan itu kita sendiri juga yang menyebabkannya.
Jadi, mari miliki hati yang beriman teguh dan penuh ucapan syukur pada Allah saja. Sudahlah, mari tinggalkan segala kesia-siaan hidup kita yang malah seringkali melahirkan pencobaan demi pencobaan justru berakibat membahayakan keselamatan hidup kita juga dengan segala masalah yang ditimbulkannya. Lebih indah tinggal dan hidup di dalam Tuhan saja daripada coba-coba hidup lepas dengan kesukaan-kesukaan sendiri yang kita tahu ujungnya menciptakan kesusahan bagi kita sendiri juga.
Kiranya Allah tetap bebelas kasihan pada kita manusia licik dan kotor ini. Tetap mau mendampingi, memimpin dan menguatkan kita keluar dari segala pencobaan yang kita alami. Mari mohon ampun padaNya sekiranya pencobaan yang kita hadapi itu pun atas akibat keinginan jahat kita juga. Lalu segeralah kita kembali padaNya, tunduk dan menyerahkan segala sesuatunya. Biarkan Allah leluasa berotoritas dalam hidup kita, menguasai segala sesuatunya. Tidak lebih hebat diri kita menimbang-nimbang dan melakukan segala keputusan hidup kita dibandingkan dengan Allah Sang Pencipta dan Penghembus nafas kehidupan kita.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
Amin.
#erbs260520
Jadi jika kita yg sudah tua2 & mjd pemimpin2 rohani, masih sibuk dgn kejengkelan & kemarahan krn tidak mau bertobat & merendahkan diri kpd Yesus Kristus Tuhan & kebenaran Firman Allah, mk Ia akan memakai orang2 timpang & buta, serta anak2 kecil utk memuji2 Dia & memberitakan Injil Kerajaan Sorga kpd banyak orang dgn sukacita. Amin
BalasHapus