DICIPTAKAN UNTUK SALING MENERIMA
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Roma 15:7 (TB)
Kita yang kuat wajib menanggung yang lemah, saling mementingkan orang lain demi kebaikannya untuk dapat membangun dia.
Seperti teladan Kristus yang mengorbankan diriNya sendiri bagi keselamatan kita orang berdosa.
Sebab firman Tuhan yang dituliskan dahulu berguna menjadi pelajaran bagi kita agar kita dapat melalui segala sesuatu dengan kesabaran dan penghiburan dari Kitab Suci.
Semoga Allah sumber kesabaran dan penghiburan mengaruniakan kepada kita sehati sepikir di dalam Yesus Kristus. Sehingga kita dengan satu hati dan satu suara memuliakan Allah Bapa melalui anakNya Yesus Kristus.
Mari kita menerima satu dengan yang lain sebagaimana Kristus telah menerima kita demi kemuliaan Allah. Kristus telah melayani orang-orang yang bersunat untuk menggenapi janji keselamatan kepada nenek moyang mereka dahulu. Dan supaya bangsa-bangsa lain juga dapat memuliakan Allah. Seperti ada tertulis, keturunan Isai yang akan bangkit memerintah bangsa-bangsa dan menjadi keselamatan bagi bangsa-bangsa.
Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kita dengan sukacita dan damai sejahtera di dalam iman sehingga kita dapat selalu berpengharapan dengan kekuatan dari Roh Kudus.
Allah menghendaki kita umatNya untk saling menguatkan dan melengkapi satu dengan yang lain. Ada yang kuat dan ada yang lemah, semuanya ada di dalam kehendak dan rencana Allah. Yang kuat harus menyadari keberadaannya untuk menolong yang lemah. Kita yang lemah pun harus menyadari kelemahan kita untuk mau menerima pertolongan yang kuat. Semuanya itu supaya kita semua dapat bersatu hati memuliakan nama Allah di muka bumi ini.
Allah mau kita saling menerima satu dengan yang lainnya. Seperti Yesus Kristus, Tuhan yang mau menerima kita orang berdosa, bahkan sampai mengorbankan diriNya bagi kita, teladan penerimaan apalagi yang masih kurang ditunjukkanNya bagi kita? Adakah kita ciptaan yang lemah ini, merasa diri kita sudah sempurna sehingga selalu saja masih ada dari sesama kita yang tidak dapat kita terima, sadarkah siapa kita di hadapan Allah?
Luka hati apa lagi yang kurang besar dan dalam yang kita buat di dalam hati Allah, ketika Dia melihat segala kelakuan, kelicikan hati, dan pemberontakan kita buatan tanganNya ini? Oh seandainya kita dapat merasakan Allah berduka menangisi segala pengkhianatan kita kepadaNya. Tapi kebalikannya Dia, Allah tetap mau menerima kita, mengasihi kita, selalu beri kesempatan bagi kita.
Semoga Allah, sumber Kasih Abadi itu, menguatkan kita untuk menyalibkan kesombongan kita di dalam daging dan darah yang lemah ini, supaya setiap kita peka akan kelemahan dan kebutuhan saudara kita, mau berkorban berbagian menolong dan menerima kekurangannya, dan kita yang lemah pun mau menghilangkan kesombongan kita agar dapat menerima pertolongan dan perhatian dari yang kuat, melupakan segala sakit hati sebagaimana Yesus Kristus telah mencontohkannya bagi kita. Jika kita semua memang adalah anak-anak Allah yang diciptakan demi kemuliaan namaNya saja.
#erbs070620
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Roma 15:7 (TB)
Kita yang kuat wajib menanggung yang lemah, saling mementingkan orang lain demi kebaikannya untuk dapat membangun dia.
Seperti teladan Kristus yang mengorbankan diriNya sendiri bagi keselamatan kita orang berdosa.
Sebab firman Tuhan yang dituliskan dahulu berguna menjadi pelajaran bagi kita agar kita dapat melalui segala sesuatu dengan kesabaran dan penghiburan dari Kitab Suci.
Semoga Allah sumber kesabaran dan penghiburan mengaruniakan kepada kita sehati sepikir di dalam Yesus Kristus. Sehingga kita dengan satu hati dan satu suara memuliakan Allah Bapa melalui anakNya Yesus Kristus.
Mari kita menerima satu dengan yang lain sebagaimana Kristus telah menerima kita demi kemuliaan Allah. Kristus telah melayani orang-orang yang bersunat untuk menggenapi janji keselamatan kepada nenek moyang mereka dahulu. Dan supaya bangsa-bangsa lain juga dapat memuliakan Allah. Seperti ada tertulis, keturunan Isai yang akan bangkit memerintah bangsa-bangsa dan menjadi keselamatan bagi bangsa-bangsa.
Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kita dengan sukacita dan damai sejahtera di dalam iman sehingga kita dapat selalu berpengharapan dengan kekuatan dari Roh Kudus.
Allah menghendaki kita umatNya untk saling menguatkan dan melengkapi satu dengan yang lain. Ada yang kuat dan ada yang lemah, semuanya ada di dalam kehendak dan rencana Allah. Yang kuat harus menyadari keberadaannya untuk menolong yang lemah. Kita yang lemah pun harus menyadari kelemahan kita untuk mau menerima pertolongan yang kuat. Semuanya itu supaya kita semua dapat bersatu hati memuliakan nama Allah di muka bumi ini.
Allah mau kita saling menerima satu dengan yang lainnya. Seperti Yesus Kristus, Tuhan yang mau menerima kita orang berdosa, bahkan sampai mengorbankan diriNya bagi kita, teladan penerimaan apalagi yang masih kurang ditunjukkanNya bagi kita? Adakah kita ciptaan yang lemah ini, merasa diri kita sudah sempurna sehingga selalu saja masih ada dari sesama kita yang tidak dapat kita terima, sadarkah siapa kita di hadapan Allah?
Luka hati apa lagi yang kurang besar dan dalam yang kita buat di dalam hati Allah, ketika Dia melihat segala kelakuan, kelicikan hati, dan pemberontakan kita buatan tanganNya ini? Oh seandainya kita dapat merasakan Allah berduka menangisi segala pengkhianatan kita kepadaNya. Tapi kebalikannya Dia, Allah tetap mau menerima kita, mengasihi kita, selalu beri kesempatan bagi kita.
Semoga Allah, sumber Kasih Abadi itu, menguatkan kita untuk menyalibkan kesombongan kita di dalam daging dan darah yang lemah ini, supaya setiap kita peka akan kelemahan dan kebutuhan saudara kita, mau berkorban berbagian menolong dan menerima kekurangannya, dan kita yang lemah pun mau menghilangkan kesombongan kita agar dapat menerima pertolongan dan perhatian dari yang kuat, melupakan segala sakit hati sebagaimana Yesus Kristus telah mencontohkannya bagi kita. Jika kita semua memang adalah anak-anak Allah yang diciptakan demi kemuliaan namaNya saja.
#erbs070620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar