Slmt pg buat kita semua..
😊😊
Matius 5:5 (TB) Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
🙏🙏🙏
Pengkhotbah 12:1 (TB) Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",
https://alkitab.app/v/788a9f58f226
SENGSARA MEMBAWA NIKMAT
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. 2 Korintus 1:5 (TB)
Sejak kapan kita menjadi pengikut Yesus Kristus? Dari lahir? Untuk apa kita mengikut Yesus? Bagaimana kita harus mengikut Yesus? Sampai kapan kita sanggup menjadi pengikut Yesus? Mengapa kita harus mengikut Yesus? Bagaimana hidup kita tanpa Yesus?
Beberapa pertanyaan ini pernahkah kita renungkan dalam hati kita? Pertanyaan mendasar yang harus kita pastikan jawabannya, ketika kita sudah mengerti ternyata tahu-tahu kita sudah menjadi seorang pengikut Kristus.
Menjadi seorang Kristen tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita sering menjadikan berita keselamatan oleh Yesus Kristus menjadi alasan kita untuk menggampangkan segala sesuatu dalam mengikut Dia. Tidak ada aturan-aturan khusus yang mengikat kita dalam menjadi seorang Kristen. Mengikut Yesus bukanlah tentang memeluk agama Kristen, tetapi adalah bagaimana setiap hari kita hidup disalibkan lalu dibangkitkan bersama Yesus.
Ketika hidup kita masih nyaman, tenang, aman, damai tak tergoncangkan atau tak terganggu sama sekali menyaksikan kebobrokan dunia yang berada di luar Kristus, patut dipertanyakan benarkah kita seorang Kristen sejati sesuai yang tertulis di KTP kita. Karena mengikut Dia adalah ikut menderita dan merasakan sakit melihat dunia ini terhilang tanpa Dia. Ada kesenangan berada di dalam sengsara di dalam Dia ketika ikut berjuang melakukan kehendak Tuhan, melayani Tuhan untuk membawa dunia ini kepada Allah sumber kehidupan.
Dan penderitaan ketika mengikut Dia akan membuat kita semakin dikuatkan dari waktu ke waktu. Kita akan merasakan sukacita sejati, yaitu sukacita mengalami penderitaan karena mengerjakan kehendak Allah, karena mengikuti teladan Yesus rela menderita demi nama Allah harus dipermuliakan di dalam dunia ini. Sudahkah kedewasaan iman kita sampai pada tingkat yang seperti ini? Menikmati sengsara di dalam Dia untuk pada akhirnya mengalami kenikmatan hidup melayani Dia dalam setiap waktu kehidupan kita? Atau kita masih menjauhi sengsara ketika harus melakukan perintahNya dan menikmati segala nafsu dan ambisi pribadi kita?
Kiranya Allah, sumber dan pemilik kehidupan berkenan memberikan kita kekuatan untuk mampu memilih hidup takut akan Dia dan selalu melayaniNya meskipun sengsara/penderitaan adalah menjadi satu paket di dalamNya. Kita dimampukan memandang ke depan, Allah menyediaka kekuatan baru dan sukacita kekal ketika kita bertahan melewati segala penderitaan karena mengikut Dia.
Terpujilah nama Tuhan. Amin.
#erbs080720
Tidak ada komentar:
Posting Komentar