SETIA PADA PANGGILAN
Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
1 Korintus 7:17 (TB)
Kita tidak bisa datang pada Allah dengan diri kita sendiri namun Dialah yang mencari, memanggil dan menemukan kita sebagaimana kita adanya. Allah menghendaki kita apapun situasinya dan bagaimanapun kondisinya untuk tetap setia dengan panggilanNya kepada kita masing-masing. Adalah suatu hal yang sulit mempertahankan diri tetap setia dalam panggilanNya bagi kita dalam keadaan hiruk pikuk dunia yang seringkali melenakan kita manusia daging yang lemah ini.
Dibutuhkan konsentrasi tingkat 'dewa' (seperti bahasa anak-anak muda zaman sekarang) untuk fokus mendengarkan yang mana panggilan Allah dan yang mana panggilan dunia. Akan sangat sulit kita tetap setia pada panggilan itu kalau kita pun tidak setia mengasah kepekaan kita setiap waktu untuk dengar-dengaran suara Allah. Kepekaan mendengar suaraNya akan diiringi penganugerahan kekuatan yaitu kuasa surgawi untuk melakukan kehendakNya. Yaitu kita dimampukan memilih dan memutuskan dengan benar segala hal di dalam kehidupan kita sebagai anak-anakNya di dunia yang cemar ini.
Seperti firmanNya yang menyatakan: Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Lebih jauh lagi, Allah mau kita tetap setia pada panggilan kita masing-masing supaya kita dapat saling membangun, bukan saling menjatuhkan, fokus pada tujuan membangun kerajaanNya di dunia.
Dapat kita lihat Allah kita yang Maha Adil tidak menuntut berlebihan dari kita. Allah mau kita tetap menjadi diri kita sendiri pada waktu dipanggil Allah, dan setia pada panggilan itu, setia pada hukum-hukumnya yaitu tetap mengerjakan pekerjaan baik dengan kebenaran dan fokus pada pelayanan kepada Allah dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Kenapa sering kita susah melakukan hal ini?
Dosa mengakibatkan pikiran kita dibutakan keinginan menikmati dunia ini dengan kedagingan kita yang memang lemah. Kita ingin lebih dan lebih saja, tanpa kita sadari yang kita anggap lebih itu adalah tali yang sedang terjerat pada leher kita, jika kita turuti arahnya kita akan diseretnya ke jurang maut yang dalam, maka kita harus melawannya dengan kekuatan kuasa Roh Allah yang sudah dianugerahkanNya pada kita masing-masing yang percaya padaNya.
Kiranya Allah yang telah memilih dan menentukan kita menjadi anak-anakNya sebelum dunia dijadikan, Allah yang juga memanggil kita dalam keadaan kita masing-masing di dunia ini untuk melakukan rencana dan kehendakNya di dunia ini, Dia jugalah yang memberi kekuatan dan kuasa surgawi pada kita untuk tetap setia pada panggilan kita masing-masing dengan apa yang ada pada kita untuk terus berbagian memuliakan namaNya di dunia ini.
Kiranya mata kita bisa fokus memandang Allah dan telinga kita fokus mendengar suaraNya sehingga langkah kaki kita terus berjalan menuju ke arah Dia di dalam jalan yang telah Dia tetapkan bagi kita masing-masing.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.
#erbs230620
Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
1 Korintus 7:17 (TB)
Kita tidak bisa datang pada Allah dengan diri kita sendiri namun Dialah yang mencari, memanggil dan menemukan kita sebagaimana kita adanya. Allah menghendaki kita apapun situasinya dan bagaimanapun kondisinya untuk tetap setia dengan panggilanNya kepada kita masing-masing. Adalah suatu hal yang sulit mempertahankan diri tetap setia dalam panggilanNya bagi kita dalam keadaan hiruk pikuk dunia yang seringkali melenakan kita manusia daging yang lemah ini.
Dibutuhkan konsentrasi tingkat 'dewa' (seperti bahasa anak-anak muda zaman sekarang) untuk fokus mendengarkan yang mana panggilan Allah dan yang mana panggilan dunia. Akan sangat sulit kita tetap setia pada panggilan itu kalau kita pun tidak setia mengasah kepekaan kita setiap waktu untuk dengar-dengaran suara Allah. Kepekaan mendengar suaraNya akan diiringi penganugerahan kekuatan yaitu kuasa surgawi untuk melakukan kehendakNya. Yaitu kita dimampukan memilih dan memutuskan dengan benar segala hal di dalam kehidupan kita sebagai anak-anakNya di dunia yang cemar ini.
Seperti firmanNya yang menyatakan: Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Lebih jauh lagi, Allah mau kita tetap setia pada panggilan kita masing-masing supaya kita dapat saling membangun, bukan saling menjatuhkan, fokus pada tujuan membangun kerajaanNya di dunia.
Dapat kita lihat Allah kita yang Maha Adil tidak menuntut berlebihan dari kita. Allah mau kita tetap menjadi diri kita sendiri pada waktu dipanggil Allah, dan setia pada panggilan itu, setia pada hukum-hukumnya yaitu tetap mengerjakan pekerjaan baik dengan kebenaran dan fokus pada pelayanan kepada Allah dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Kenapa sering kita susah melakukan hal ini?
Dosa mengakibatkan pikiran kita dibutakan keinginan menikmati dunia ini dengan kedagingan kita yang memang lemah. Kita ingin lebih dan lebih saja, tanpa kita sadari yang kita anggap lebih itu adalah tali yang sedang terjerat pada leher kita, jika kita turuti arahnya kita akan diseretnya ke jurang maut yang dalam, maka kita harus melawannya dengan kekuatan kuasa Roh Allah yang sudah dianugerahkanNya pada kita masing-masing yang percaya padaNya.
Kiranya Allah yang telah memilih dan menentukan kita menjadi anak-anakNya sebelum dunia dijadikan, Allah yang juga memanggil kita dalam keadaan kita masing-masing di dunia ini untuk melakukan rencana dan kehendakNya di dunia ini, Dia jugalah yang memberi kekuatan dan kuasa surgawi pada kita untuk tetap setia pada panggilan kita masing-masing dengan apa yang ada pada kita untuk terus berbagian memuliakan namaNya di dunia ini.
Kiranya mata kita bisa fokus memandang Allah dan telinga kita fokus mendengar suaraNya sehingga langkah kaki kita terus berjalan menuju ke arah Dia di dalam jalan yang telah Dia tetapkan bagi kita masing-masing.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.
#erbs230620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar