Selamat hari minggu dan beribadah. Hikmat minggu ini: "Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak" (Ams 23:9). Tuhan memberkati kita. Amin.
✝πΌπ
Slmt hari minggu buat kita semua..
πππ
Mazmur 122:1 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
πππ
Selamat pagi teman2, renungan saya pagi ini masih dari 1 Korintus 13, (4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; *ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. *
Menceritakan kembali Haman dan Mordekhai. Haman yang cemburu, yang tdk puas dengan apa yang dia miliki, mengingatkan saya akan dunia politik.
Dunia politik dan kontestasi membuat arenanya dalam situasi yang sangat dekat dengan jebakan “memegahkan diri” agar semua mata memandang kepdanya dan mengakui keahliannya, kemungkinan dia bs menyelesaikan masalah. Juga bahkan mungkin sesuatu hal yang mungkin dia tdk bs deliver, dia akan buat seolah olah dia mampu atasi demi menjual diri.
Dunia kontestasi juga mungkin menjadi jebakan bagi kecemburuan yang diekspos, bahwa kita tdk senang dengan prestasi orang lain dan bahkan mendegradasi prestasi lawan.
Inilah kesulitan kesulitan orang Kristen ketika mulai tampil di panggung politik yang bs menjadi jebakan dan juga konflik batin. Disamping kemungkinan2 lain yang sangat jauh dr gambaran seorang Kristen di dunia pelayanan mahasiswa menyampaikan diri dan prestasinya. Di satu sisi dia harus menjual dengan baik dan tdk menyalahi prinsip, di sisi lain bahkan teman pun potensil anggap dia tdk layak karena sdh “memegahkan diri”.
Saya dari latar belakang keluarga yang aktif di dunia politik. Saya menyadari kesulitan lapangannya. Walau belum menghadapi secara langsung, tapi saya tahu tanpa visi dan misi yang kuat nggak mungkin kita bs bertahan. Dan akhirnya kita terjebak hanya demi sesuatu apakah itu nama, pride, atau mungkin kepentingan kelompok. Termasuk kepentingan kelompok kristen. Sementara menjadi pejabat publik seharusnya sama spt kita semua di semua profesi menjadi duta Kristus: membuat disorder menjadi order, membuat transparansi (membawa terang) yang mengurangi potensi penyelewengan, dan membawa syalom Tuhan.
Saya harap kita bs berdoa untuk bangkitnya alumni yang masuk dunia politik bukan untuk menang. Tapi untuk berkorban. Doakan mereka diberi kerelaan untuk melepas semua “fasilitas, hak dan atribut melekat” dan tidak menyesalinya walau tidak terpilih. Dan tetap melayani masyarakat mensupport yang terpilih.
Memang sulit menerapkan kasih. 1 Korintus 13, renungan dalam buku : Mengasihi Seperti Yesus Mengasihi (Phil Ryken) membuat saya introspeksi, saya belum memiliki kasih yang cukup kepada Tuhanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar