MENABUR
PASTI MENUAI
1 (Raja-Raja 17:7-24) (Tgl 27 Juni
2022, Senin)
Jika semua
perintah Tuhan dipatuhi oleh pemercaya maka kemakmuran dapat diraih dengan
mudah. Tuhan menghendaki semua pemercaya tidak pelit dalam memberi persembahan
kepada Tuhan. Mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan merupakan kewajiban
pemercaya sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan.
Dalam prinsip
Tuhan berlaku hukum menabur dan menuai. Semakin banyak saudara menabur maka
semakin banyak pula saudara akan mengalami penuaian-penuaian yang di luar dugaan
dan luar biasa. Hal ini seperti janji iman bagi saudara. Seperti Janda Sarfat
yang pernah mempersembahkan makanan terakhirnya di masa kekeringan. Dia memberikan
makanan itu kepada Nabi Elia seperti yang dikehendaki Nabi itu (Ayat 13). Ketika
janda sarfat berani mengambil keputusan untuk tidak berpikir hanya bagi dirinya
sendiri atau kebutuhan anaknya, keajaiban terjadilah.
Tuhan
mengembalikan berkali lipat ganda sehingga sampai masa kelaparan berakhir
mereka tidak pernah kekurangan. Pikirnya, setelah memberi makanan itu, dia dan
anaknya akan mati karena kelaparan (ayat 12), ternyata tidak.
Di dalam
menghadapi kehidupan ini, yang perlu dipahami adalah kehendak Bapa yang disorga
bagi Saudara untuk mengalami kemakmuran, kelimpahan, maupun kesehatan. Hal ini
terjadi supaya genaplah Firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya : “Dialah yang
memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”
Jadi sudah jelas,
rahasia kemakmuran ilahi adalah suka memberi. Semakin banyak memberi semakin
banyak pula saudara menerima dan semakin cepat saudara mengosongkan diri
semakin cepat dipenuhi lagi oleh Bapa yang maha kaya. Orang yang menabur dengan
mencucurkan air mata , tetapi mereka akan menuai dengan sukacita. Jikalau seseorang
kehilangan sesuatu hal karena injil, pasti akan mendapatkan seratus kali lipat
di waktu sekarang maupun kemudian hari.
Sudahkan saudara
rajin menabur dalam kerajaan Tuhan ? saudara dapat mempelajari kehidupan
seorang petani yang menabur secara teratur , pasti dia akan menuai. Tuaian yang
dia terima menunjukkan taburan yang telah ia lakukan. Dengan kata lain,
seberapa banyak saudara menerima, tergantung seberapa banyak saudara memberi. Sudahkan
saudara menabur dengan cara yang benar ? (N)
“Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung
penyakit kita.” (Matius 8:17)
Rahasia kemakmuran ilahi
adalah suka memberi
Doa yang selalu ada , Bukan karena momen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar