SAAT
DIVONIS
Amsal 16:33 (Tgl 17 Juli 2022, Minggu)
Sean Winshand
Cuhendi, pada usia 8 bulan mengidap hydrocephalus. Ia sempat divonis bahwa
sebelum usia 12 tahun, tingkat kecerdasannya akan mundur. Namun kenyataan itu
tidak terjadi. Ia malah menjelma menjadi atlit catur yang mampu mengharumkan
nama bangsa. Kecintaannya terhadap dunia catur berawal ketika ia berusia 3
tahun. Saat itu, ibunya membelikannya mainan papan catur .
Sejak itu, ia
gemar dengan permainan tersebut. Bahkan saat usia 7 tahun, ia sudah mengikuti
berbagai kompetisi catur tingkat internasional. Tahun 2015, ia menjuarai JAPFA
Grand Masters Tournament. Sampai hari ini, ia terus berlatih agar dapat
mengharumkan nama bangsa dan memajukan percaturan Indonesia.
Apakah kamu pernah
mendengar ada temanmu atau orang didekatmu divonis dokter tidak akan hidup lama
namun kejadiannya malah tidak seperti yang dikatakan oleh dokter, orang itu
masih sehat dan masih hidup sampai hari ini ? mungkin kamu pernah mendengarnya,
atau bisa jadi kamu sendirilah orang yang divonis ini, itu, tapi oleh kuasa
Tuhan tidak terjadi seperti yang dikatakan manusia.
Kerygmers, dari
sini kita belajar bahwa orang yang ahli pun bisa meleset prediksinya. Maka,
sebagai anakNya kita tak boleh menyerah hanya karena mendengar perkataan orang.
Manusia boleh merancang apapun atas hidup kita, namun jika Tuhan berkehendak
lain, maka itulah yang akan terjadi.
Doaku : Tuhan, beri aku kekuatan
saat mendengar sebuah vonis. Tolong aku untuk tetap percaya bahwa apapun yang
terjadi Engkau sanggup mengubah keadaannya. Amin
“Banyaklah rancangan di hati manusia , tetapi keputusan
Tuhanlah yang terlaksana (Ams 19:21).”
Manusia bisa memprediksi,
namun keputusan tetap ada di tangan Bapa Surgawi
Alumnus Terbaik |
Tetap Semangat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar