H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 22 Agustus 2022

BERDOA

 

BERDOA

Matius 6:8; 2 Tawarikh 20:1-12 (Tgl 20 Agustus 2022, Sabtu)

     Jika berdoa adalah untuk meminta petunjuk, apakah kita tidak boleh memberitahu Bapa tentang apa yang sedang kita hadapi ? tentu saja boleh. Bukankah berdoa itu berbicara dengan Bapa ? jadi pastilah dalam perbincangan itu kebutuhan dan persoalan hidup juga dibahas, tetapi yang penting untuk dipahami yaitu pembertahuan itu tidak boleh lahir dari pemahaman bahwa Bapa tidak tahu tentang kebutuhan kita.

    Jadi berdoa itu bisa dikatakan adalah perbincangan antara anak dan Bapa yang mana dalam perbincangan itu salah satu topik yang dibicarakan oleh sang anak adalah perihal kebutuhan dan persoalan yang sedang dihadapinya. Ia menyampaikan informasi itu karena dia tahu hidupnya dipelihara oleh Bapa sehingga hal itu lebih ditujukan untuk memohon pertolongan.

   Ilustrasinya begini. Hal itu seperti seorang ayah dan anak yang pergi ke sebuah toko. Setelah mengambil beberapa coklat dan permen yang diinginkannya, sang anak menunjukkan ke ayahnya agar dibayarkan. Coklat dan permen diperlihatkan bukan supaya ayahnya tahu karena ayahnya juga sudah melihatnya, tetapi supaya kelihatan berapa banyak yang dia perlukan lalu dibayarkan.

  Begitu juga dengan berdoa, kita menceritakan kebutuhan supaya Bapa memenuhi yang kita katakana padaNya. Hal inilah yang dilakukan oleh Raja Yosafat. Dia menceritakan kedatangan laskar bani Amon, Moab, dan orang meunim supaya Bapa yang sudah tahu persoalan tersebut dapat menolong untuk mengalahkan musuh mereka tersebut. Pendek kata, bisa dikatakan bahwa dia berdoa karena dia bergantung hidup kepada Bapa. (F)

 

 

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6)”

 

Berdoa itu wujud ketergantungan kita kepada Bapa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar