H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 29 September 2022

Renungan Budaya Mengutang

 

BUDAYA MENGUTANG

Amsal 23:1-7 (Tgl 29 September 2022, Kamis)

   Menjadi kaya, mengalami kebebasan finansial, tinggal di rumah mewah, dan penghasilan bulanan mencapai ratusan juta rupiah. Siapa tidak mau dengan keadaan semacam itu ? Ketika keadaan ekonomi makin berat, semua serba mahal dan kadang tidak terbeli, dan perasaan bosan mengalami hidup penuh kekurangan membuat banyak orang ingin menjadi kaya. Oleh karena itu, program-program bertema kaya mendadak amatlah digemari meski tidak semua program yang ditawarkan benar-benar menyulap seseorang menjadi kaya. Tidak sedikit yang berkedok ingin memperkaya orang tetapi sebenarnya hanya ingin menipu.

  Firman Tuhan memberi nasihat agar kita tidak susah payah untuk menjadi kaya, bahkan menyuruh kita meninggalkan keinginan tersebut. Alkitab BIS menuliskan alasannya dengan lebih jelas. “Janganlah bersusah payah untuk menjadi kaya. Batalkanlah niatmu itu. Sebab, dalam sekejap saja hartamu bisa lenyap, seolah olah ia bersayap dan terbang ke angkasa seperti burung rajawali (Amsal 23:3,4)”. Bukannya Tuhan melarang anak-anakNya menjadi kaya, faktanya banyak tokoh Alkitab adalah orang-orang kaya. Namun Tuhan hendak mengingatkan untuk apakah sebenarnya ketika seseorang ingin menjadi kaya. Banyak orang ingin kaya lalu menghalalkan segala cara. Tidak sedikit pula orang yang menaruh hatinya pada kekayaan sehingga ketika Tuhan izinkan untuk diambil, maka dengan cepat ia akan mengalami stress, bahkan bunuh diri.

  Bagian lain dari firman Tuhan juga mengingatkan kita , “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya (Amsal 10:22)”. Artinya, berkat Tuhanlah yang menjadi faktor penentu kekayaan seseorang, khususnya bagi orang percaya. Tanpa berkat Tuhan, yang erat berkaitan dengan keadaan hubungan kita secara pribadi dengan Tuhan. Maka segala usaha apapun akan berujung sia-sia.

  Sahabat RePa, bagaimana dengan kondisi hati Anda pagi ini ? Apakah niat untuk menjadi kaya sedemikian kuat sehingga kita mengabaikan motivasi terdalam dari hati kita ? Alangkah lebih baik apabila kita lebih berfokus pada mencari Tuhan dan hidup dalam kebenaran, mengharapkan berkatNya senantiasa tercurah atas kita, sehingga semuanya akan ditambahkan kepada kita. (jey)

 

 

“Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini (Amsal 23:4)”

 

Bekerja sama dengan Tuhan memudahkan kita dalam menemukan peluang-peluang kesuksesan








Berkebun Bersama Boru Ocha Napitupulu





Bunga Krokot On the Way





Tidak ada komentar:

Posting Komentar