H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 16 November 2023

Renungan Hati Nurani Yang Disucikan

 

HATI NURANI YANG DISUCIKAN

Mazmur 119:11 , 16 November 2023

 

 

Yesus berkorban dengan mencurahkan darahNya untuk menyucikan hati nurani kita. Rasul Paulus mengalami hal itu. Jika sebelumnya dia adalah ahli Taurat yang bangga dapat melakukan hukum agama tanpa cacat cela. Tetapi begitu bertemu Yesus, dia berubah total dan mengaku sebagai orang yang paling berdosa (Filipi 3:4-8). Ia penuh dengan ucapan syukur atas kasih karunia Allah yang berlaku baginya (1 Timotius 1:12-15).

Kita tidak boleh sombong jika bisa rajin ke gereja dan sibuk dalam pelayanan. Kerajinan dan kesetiaan itu merupakan ukuran gereja dan organisasi, tetapi ukuran Tuhan lain. Ia melihat hati kita apakah sudah dikuduskan dan rindu senantiasa untuk disucikan ? Kita harus menjaga hati dengan penuh kewaspadaan karena darisitulah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).

Mengapa hati perlu dijaga ? Sebab dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat yang menajiskan orang (Matius 15:19-20). Itu sebabnya hati perlu dikuduskan oleh darah Anak Domba Allah, kemudian diisi dengan firman seperti kata Daud, “Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau (Mazmur 119:11).

Hati yang diubahkan akan menghasilkan sukacita besar dan ucapan syukur yang tidak dapat dibendung. Ucapan syukur bukan karena berkat jasmani atau kesembuhan dari berbagai penyakit, tetapi karena penyucian hati yang hanya dapat dikerjakan oleh darah Yesus. Sayang pengajaran salib ini menjadi kebodohan atau batu sandungan bagi orang Yunani dan Yahudi.

Tetapi itu tidak berlaku bagi Paulus (orang Yahudi) yang mengalami perubahan dari hati yang begitu kejam menjadi rendah hati dan bercucuran air mata saat mendengar jemaat di Efesus diganggu (Kisah Para Rasul 20:31). Kita tidak boleh puas diri setelah diselamatkan oleh Yesus Kristus, tetapi harus tetap hidup berjalan bersamaNya, berakar didalam Dia, dan bertumbuh diatas-Nya.(H)

 

 

 

“...Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diriNya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tidak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup (Ibrani 9:14)”

 

 

Harus menjaga hati dengan penuh kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan





Travelling in morning



Travelling in afternoon


2 komentar:

  1. Harus menjaga hati dengan penuh kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan

    BalasHapus
  2. Kita tidak boleh puas diri setelah diselamatkan oleh Yesus Kristus, tetapi harus tetap hidup berjalan bersamaNya, berakar didalam Dia, dan bertumbuh

    BalasHapus