ZERO ENEMY
1 Raja-Raja 20 , 19 Juni 2024
Ada pepatah yang mengatakan, “seribu sahabat masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak”, menggambarkan pentingnya membangun persahabatan kepada semua orang, kepada semua golongan. Dalam hal ini dibutuhkan tekad yang kuat bagaimana menghindari perbedaan, pertentangan dan permusuhan. Jika ada perbedaan diusahakan menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak sehingga semua happy. Jangan sampai ada hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik. Oleh karena itu komunikasi dan dialog menjadi sangat penting bagaimana mengakomodasi semua kepentingan dan mengambil langkah-langkah kompromi. Dalam bidang politik, ekonomi atau hubungan kemasyarakatan memanglah sebaiknya demikian, diusahakan agar tidak punya musuh alias zero enemy. Tetapi bagaimana jika menyangkut iman, khususnya sebagai murid Kristus yang mengajarkan untuk mengasihi, apakah otomatis tidak memiliki musuh ?
Pada awalnya ketika gereja pertama terbentuk, mereka disukai semua orang (Kisah 2:47), karena adanya perubahan gaya hidup yang baik. Namun kemudian bermunculan orang-orang yang tidak menyukai mereka dan bahkan melakukan penganiayaan dan pembunuhan bukan karena mereka berperilaku buruk tetapi karena iman mereka. Sampai berabad-abad kemudian orang-orang Kristen menjadi musuh negara dan mengalami persekusi. Hal ini sebenarnya tidak aneh karena Tuhan Yesus sendiri sudah memperingatkan dalam Yohanes 15:19.
Disini tegas Tuhan Yesus menekankan perbedaan dengan dunia, artinya tidak ada kompromi dalam hal pokok iman. Kita percaya keselamatan hanya melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Namun sayangnya, demi persahabatan dan tidak dimusuhi orang lain, muncul berbagai pengajaran yang mengkompromikan pokok iman ini dengan memuat pernyataan adanya keselamatan di luar Kristus. Jika ingin bersahabat sebagai sesama manusia, silahkan bersahabat dengan sifat dan sikap yang baik tanpa perlu mengorbankan pokok iman kita.
Sampai kapanpun dunia tidak akan pernah menerima dan mengenal Kristus sehingga tidak perlu heran jika kita dibenci karena nama Yesus. Dalam 1 Petrus 4:15 “Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau”. Artinya jadilah orang yang tidak dimusuhi karena menjauhi hal-hal yang merugikan orang lain. Lalu 1 Petrus 4:16 “Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam Kristus itu.” Sebagai orang Kristen, jangan berharap zero enemy terjadi dalam hidup kita. Selanjutnya, 1 Petrus 4:14 “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu”. Halleluyah, kapankah hal itu terjadi dalam hidup kita ? (LS)
Questions :
1. Apakah Anda dimusuhi orang ? Dimusuhi karena apa ?
2. Apa yang Anda lakukan untuk memenangkan orang-orang yang tidak menyukai Anda ?
Values :
Sampai kapanpun dunia tidak akan pernah menerima dan mengenal Kristus sehingga tidak perlu heran jika kita dibenci karena nama Yesus.
“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu (Yohanes 15:19)”
Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah (1 Petrus 2:20b).
How's your day ? |
Pesan : Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah (1 Petrus 2:20b).
BalasHapusSelamat pagi from tanjung pinang kepri
BalasHapus