*LIVING LOAD*
[Beban Hidup]
*Mazmur 56:8,* _"Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"_
Beratnya beban hidup akan dapat membuat seseorang bersedih dan menangis. Dalam kondisi demikian, diperlukan seseorang untuk mendampingi, termasuk untuk menghapus air mata. Ada sebuah perusahaan di Jepang menangkap peluang, dan mereka menyediakan jasa penyeka air mata, teristimewa bagi para wanita. Ketika seseorang bersedih, ia dapat menghubungi seorang penyeka air mata untuk mendampinginya. Usaha ini bernama *Ikemeso,* yang berarti _“Si Cowok Cakep”,_ sebab para penyeka air mata itu adalah pria-pria rupawan. Namun untuk mendapatkan layanan ini, seseorang harus membayar US$ 65 dollar Amerika atau sekitar Rp 900.000. Konteks Mazmur 56 ini adalah untuk menghindari Raja Saul yang ingin membunuhnya, Daud melarikan diri ke kota Gat. Namun orang Filistin menangkapnya lalu menghadapkannya kepada raja mereka. Saking takutnya, Daud berpura-pura gila dan berlagak amnesia, sehingga mereka pun melepaskannya (1Sam. 21:10-15). Rasa takut Daud ini diungkapkannya dalam Mazmur 56, dimana Daud mengadu kepada ALLAH tentang bagaimana musuh-musuhnya membuatnya sengsara dan menginginkan kematiannya.
Dalam ketakutan, Daud tetap percaya kepada Tuhan (ay. 4, 5, 12). Ia berserah kepada TUHAN dan mengharapkan pembelaan-Nya. Ia mengungkapkan segala kesedihan dan sengsaranya kepada Tuhan. Daud tahu bahwa TUHAN memperhatikannya, bahkan menghitung berapa banyak air matanya telah tertumpah. Walau Dia tidak terlihat hadir secara fisik, tetapi ia merasakan ALLAH menyeka air matanya dan menghiburnya. Ingatlah bahwa hanya Dialah sandaran sejati dalam kesengsaraan kita. Dalam duka dan derita inilah, sebagai orang percaya kita dipanggil untuk bisa menghadirkan kasih dan perlindungan ALLAH. Dalam Mazmur 56 pemazmur menceritakan mengenai rasa sakit dan derita yang begitu rupa, tetapi juga mengisyaratkan kepada kita bahwa semua sengsara yang dialami manusia pasti ALLAH perhitungkan. ALLAH akan menghitung setiap tetesan air mata, setiap seruan minta tolong sampai kepada ALLAH yang mengasihi manusia.
Dalam realita, ada saat di mana kita harus meletakkan beban hidup, ada saat di mana kita berkata jujur atas ketidakmampuan, ada saat di mana kita memerlukan pertolongan. Jangan takut, percayalah bahwa TUHAN tidak akan pernah menghina air mata kita, dan setiap tetesnya begitu berharga bagi-Nya. Air mata merupakan salah satu bukti bahwa kita telah berserah penuh kepada-Nya. Ada harapan yang ingin kita minta kepada TUHAN pada setiap bulirnya. Kita terkadang perlu menangis, terkadang kita rindu dipeluk oleh kasih-Nya, terkadang kita perlu datang kepada-Nya sebagai anak. Jangan pernah malu menemui TUHAN dengan bercucuran air mata. Dalam suatu dinyatakan, _"Ketakutan hanya tercipta bagi yang melupakan kehadiran TUHAN dalam hidupnya. Jadilah berani, karena Dia beserta kita"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Lukas 8:14
BalasHapusYang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka *terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup,* sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Dalam suatu dinyatakan, _"Ketakutan hanya tercipta bagi yang melupakan kehadiran TUHAN dalam hidupnya. Jadilah berani, karena Dia beserta kita"._
BalasHapus