H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 21 Oktober 2024

Be Grateful Until Your Soul Is Reaped

 *Be grateful until your soul is reaped*

[Bersyukur Hingga Jiwa Dituai]


*Ayub 5:26,* _"Dalam usia lanjut engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya"._


Dari kitab Ayub 5 ada nasehat tentang bagaimana hidup harus dijalani sebelum musim penuaian jiwa tiba. Dimana berkat atau hukuman yang kita terima merupakan hal yang wajar dalam kehidupan. Ayat 17 menyatakan, _Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah, sebab itu janganlah kita menolak didikan Yang Maha Kuasa._ Maka kita jikalau ada dalam penderitaan karena hukuman Allah, hendaklah seseorang bersabar karena Allah jugalah yang akan menyembuhkan juga. Ayat 19 menyatakan _Jika kita menerima ajaran-Nya, kita akan dilepaskan dari kesesakan dan malapetaka._  Sehingga imbalan terindah dari Allah adalah usia lanjut di dunia, dan ketika mati, seseorang akan diibaratkan seperti berkas gandum yang dipanen dan dibawa masuk ke lumbung tepat pada waktunya, dalam suasana penuh sukacita (ay. 26).


Didikan Allah tentu bukan merupakan hal yang mudah. Gambarannya adalah, suatu berkas gandum agar menjadi yang _"berisi,"_  maka harus menghadapi panas terik matahari, hujan badai, atau hama. Demikian juga hidup kita, dimana sepanjang hidup kita akan penuh dengan kondisi jatuh dan bangun. Ayub merupakan suatu contoh hidup yang merasakan langsung _"didikan"_ Allah dan bertahan dalam kesesakan serta penderitaannya. Sehingga ia membagikan nasihat-nasihatnya agar kita juga bisa kuat seperti dia. Setiap kali kita merasa sedang _"dihajar Allah,"_ ingatlah akan Ayub, ia merupakan orang yang dipilih Allah untuk selama-lamanya yang dijadikan teladan secara tertulis bagi setiap orang yang berada dalam kesesakan. Maka kisah Ayub dalam Alkitab mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan, ketabahan, dan iman yang kuat dalam menghadapi cobaan dan penderitaan. 


Sementara Ayub adalah seorang manusia yang saleh dan benar, namun mengalami penderitaan karena imannya kepada Allah. Ayub juga kehilangan harta dan anak-anaknya, terkena penyakit kusta, sementara istri dan sahabatnya mengatakan bahwa Ayub telah berbuat dosa kepada Tuhannya.  Disisi lain, tentu musim panen merupakan momen yang sangat dinantikan para petani di seluruh dunia. Bahkan umumnya tiap-tiap suku bangsa akan merayakannya sesuai dengan tradisinya masing-masing. Walaupun demikian, namun ada satu kesamaan dalam merayakan musim panen, yaitu _sukacita._ Jadi musim panen merupakan musim untuk bergembira dan mensyukuri hasil-hasil alam yang melimpah. Maka mari kita jalani hidup ini dengan bersyukur sampai musim penuaian jiwa. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Nikmatilah setiap anugerah dari Tuhan dengan rasa syukur. Temukan kebahagiaan dari hal sederhana sehingga kita lebih kaya akan rasa syukur"._ 


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT,*







2 komentar:

  1. Hidup bukan tentang apa yang kita inginkan , melainkan apa yang kita miliki . GBU

    BalasHapus
  2. Nikmatilah setiap anugerah dari Tuhan dengan rasa syukur. Temukan kebahagiaan dari hal sederhana sehingga kita lebih kaya akan rasa syukur.

    BalasHapus