MENINGGALKAN JEJAK PERUBAHAN
Yeremia 44-47 , 14 Oktober 2024
Paulus memiliki satu tujuan hidup yang sangat jelas : menyelesaikan pelayanannya dengan setia. Hidup yang memberikan dampak besar dimulai dengan memahami panggilan dan tujuan kita. Paulus sadar bahwa tugasnya adalah bersaksi tentang Injil, dan ia melakukannya dengan sepenuh hati. Bagi kita, menemukan panggilan yang Tuhan berikan adalah langkah awal menuju hidup yang bermakna. Panggilan tersebut bisa berbeda-beda bagi sebagian orang, mungkin menjadi guru, bagi yang lain menjadi pengusaha, atau menjalankan peran lainnya. Namun, yang terpenting bukanlah jenis panggilannya, melainkan bagaimana kita menjalankannya dengan dedikasi dan komitmen.
Membawa perubahan yang berarti seringkali membutuhkan pengorbanan. Paulus menunjukkan teladan dengan meninggalkan kenyamanan dan keamanan demi menjalankan misi yang lebih besar. Ini mengajarkan kita bahwa hidup yang berdampak tidak datang tanpa harga. Kita harus rela mengorbankan waktu, tenaga, atau bahkan kenyamanan pribadi. Namun, seperti Paulus, kita bisa melihat pengorbanan ini sebagai bagian dari kontribusi kita terhadap tujuan yang lebih besar, untuk membawa dampak positif dalam hidup orang lain.
Kasih adalah inti dari setiap perubahan yang sejati. Paulus menekankan pentingnya kasih dalam setiap pelayanannya, dan ini mengajarkan kita bahwa perubahan yang kita upayakan harus dilandasi oleh kasih kepada sesama dan Tuhan, bukan oleh ambisi pribadi atau keinginan untuk mendapat tujuan. Kasih yang tulus memberikan kekuatan untuk bertahan melalui berbagai tantangan dan rintangan.
Akhirnya, konsistensi dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai tujuan. Paulus berbicara tentang menyelesaikan pelayanannya, yang menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang sampai akhir. Meskipun hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, setiap langkah kecil menuju kebaikan akan memberikan dampak yang berarti.
Hidup yang berpengaruh bukanlah tentang meraih kesuksesan duniawi atau popularitas, tetapi tentang kesetiaan dalam menjalani panggilan kita, kesediaan untuk berkorban demi sesuatu yang lebih mulia di depan, dan komitmen untuk terus berbuat baik sampai akhir. Mari kita meneladani Paulus dengan menjalani hidup yang penuh tanggung jawab, didorong oleh kasih, dan dipimpin oleh anugerah Allah. (DH)
Questions :
1. Apa panggilan atau pelayanan unik yang Tuhan berikan dalam hidup Anda saat ini ?
2. Pengorbanan apa yang perlu Anda lakukan untuk membawa perubahan positif di sekitar Anda ?
Values :
Hidup yang bermakna dilihat dari bagaimana kita melayani orang lain, bukan dari apa yang kita capai untuk diri sendiri.
“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang injil kasih karunia Allah (Kisah para rasul 20:24)”
Tujuan hidup bukanlah sekedar kebahagiaan, melainkan dampak positif yang kita berikan bagi sesama.
Tujuan hidup bukanlah sekedar kebahagiaan, melainkan dampak positif yang kita berikan bagi sesama.
BalasHapus