H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 22 November 2024

Accepting One Another

 *Accepting One Another*

[Menerima Satu Dengan Yang Lain]


*Roma 15:7,*  _"Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah"._


Untuk kata yang diterjemahkan _*menerima*_ dalam bahasa Yunani adalah προσλαμβάνω proslambánō, {diucapkan pros-lam-ban'-o} , yang berarti _“menerima, menyambut, memeluk apa yang diberikan”._ Dalam beberapa terjemahan digunakan kata _menerima,_  namun untuk terjemahan demikian menurut beberapa pandangan kurang tepat adanya. Sebab dalam Matius 16:22 kata _proslambánō_ digunakan pada saat Yesus memberi tahu Petrus bahwa Dia akan disalibkan. Sepertinya anggapan seorang penulis bahwa terjemah kata “menerima,” berlawanan dengan akal. Dari Matius 16:23, Petrus tidak menerima apa yang Yesus katakan. Kemudian Petrus secara tidak tepat menegur Tuhan, tetapi Petrus tetap _memeluk_ Yesus, Petrus _proslamb ánō_ – memeluk Yesus. Namun Yesus menegur Petrus atas tindakannya tersebut (bisa dibaca konteksnya). Akan tetapi, Petrus tidak menerima apa yang Yesus katakan … meskipun ia tetap _memeluk_ Tuhan kita. Dan Ia mengasihi Yesus, dan tidak ingin Yesus mati (lihat juga Markus 8:32). Walaupun demikian, tetapi ketika Rasul Paulus berkata kepada kita untuk _“saling menerima,”_ ia menyatakan juga kepada kita untuk saling menyambut dengan penuh kasih.


Kita harus peduli kepada saudara-saudari kita di dalam Kristus, tetapi kita tidak boleh membiarkan kesalahan-kesalahan dunia berkembang di tengah-tengah kita. Ingatlah bahwa Gereja merupakan mercusuar di dunia yang gelap. Gereja tidak boleh menjadi seperti dunia, dan Gereja harus menjadi seperti Kristus, dimana Alkitab sangat spesifik mengenai hal-hal demikian. Dunia ini sedang terhilang, dan berada dalam kegelapan, dalam cengkeraman setan dan di bawah pengaruh dosa. Tetapi Gereja merupakan milik Yesus,  jikalau seseorang diselamatkan oleh iman kepada Kristus, maka Alkitab memerintahkannya. Gereja sebagai satu tubuh dalam Kristus, dimana kita dipersatukan oleh iman serta pelayanan kepada Kristus. Gereja sebagai tubuh orang-orang percaya, yang dibebaskan dari dunia ini oleh darah Yesus Kristus. Jadi kita harus bersikap ramah terhadap orang berdosa, tetapi membenci dosanya. Penginjil Billy Graham menyatakan,  _"Di seluruh Alkitab, garis pemisah antara dunia orang-orang yang tidak percaya dan dunia anak-anak Allah sudah jelas"._ Pada sisi lainnya, apakah kita memiliki kriteria tertentu dalam mencari teman ?  Bisanya beberapa orang memasang standar kelayakan dalam hal berteman. Misalnya mereka harus memiliki karakter yang baik, tidak memiliki catatan buruk di masa lalu, bersih dari masalah.  Lalu sangat memungkinkan, menjalin hubungan pertemanan harus menghasilkan keuntungan. 


Maka dengan demikian, nama baik mereka tetap terjaga. Sebaliknya, orang yang tidak memenuhi syarat akan dianggap layak dijauhi, bahkan dikucilkan, sebab dianggap bergaul dengan mereka akibatnya hanya menimbulkan masalah atau beban. Tetapi berbeda dengan kecenderungan sebagian orang, Tuhan Yesus justru hadir ke dunia untuk berteman dengan manusia berdosa. Realitanya Yesus yang sempurna/tanpa dosa tersebut, jelas mau menjadi sahabat dan berkorban bertaruh nyawa demi keselamatan para pendosa. Jadi hal inilah yang menjadi dasar Rasul Paulus dalam mengajak umat supaya menyediakan diri untuk menjadi teman bagi sesama. Maka kebaikan Allah melalui pengorbanan Kristus harus mendorong jemaat memiliki kasih yang serupa. Oleh sebab, hal inilah cara kita memuliakan Allah yakni _*menerima sesama.*_ Jadi keberhasilan pengenalan kita akan Kristus tentu harus ditandai dengan terjadinya pemulihan hidup sebagai manusia baru dalam kekudusan. Dan pemulihan yang kita alami oleh karena kasih Allah hendaknya memotivasi kita menerima sesama dengan kasih. Tentu tidak selalu mudah, sebab tidak jarang kita harus rela mengorbankan banyak hal, baik waktu, materi, gengsi, juga perasaan. Ingatlah, Yesus telah lebih dulu berkorban nyawa demi kasih-Nya bagi kita. Mari kita berjuang dalam perjalanan hidup ini. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Kewajiban kita adalah melakukan hal yang benar, selebihnya ada di tangan Tuhan"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Bila kita berjalan bersama Tuhan, walaupun berada di tengah padang gurun yang sangat gersang, kita akan dapat menemukan mata air yang membual. Padang gurun dapat berubah menjadi padang rumput hijau.

    BalasHapus
  2. Kewajiban kita adalah melakukan hal yang benar, selebihnya ada di tangan Tuhan.

    BalasHapus