H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 03 November 2024

Makna Hari Reformasi Gereja

 ,*MEMAKNAI PERINGATAN HARI REFORMASI GEREJA*


Sangat harus dihindari merayakan satu peristiwa sepenting peringatan hari Reformasi Gereja ini, apabila kita gagal memaknainya yakni, jika kita tidak mengetahui apa pentingnya serta apa manfaatnya perayaan itu dilakukan di zaman ini .


Jika kita merayakannya hanya sekedar seremonial belaka, maka itu hanyalah satu tindakan _sia sia dan pemborosan belaka._ 

Karena itu, ketika gereja gereja kita merayakannya di zaman perubahan yg demikian cepat ini, harus benar2 merenungkan dan segera bertindak (take action) melakukan introspeksi diri persis disaat peringatan ini dilakukan. 


Beberapa pertanyaan yang harus segera dijawab sekarang sebelum kita tiba pada titik _*point of no return*_ antara lain ialah :


*1.* Sungguhkah semua gereja gereja kita sekarang ini masih *tegak lurus pada ajaran Alkitab* sesuai prinsip gerakan reformasi  dahulu ? 

Untuk itu apakah kita sudah melakukan *evaluasi untuk memastikan bahwa ajaran Gereja dan praktek yang kita lakukan, kita masih tegak lurus sesuai dg ajaran Alkitab*  berdasarkan prinsip2 yang telah ditegakkan pada saat Reformasi tsb? 


*2.* Apakah gereja dan STT kita dgn masih dengan tekun dan setia menanamkan dan mengaktualisasikan doktrin reformasi tidak saja pada para mahasiswa calon rohaniawan dan rohaniawan gereja tetapi juga warga jemaat kita, agar mereka dimampukan memaknai  ajaran Alkitab secara benar dan sehat, bagi keberlanjutan  pertumbuhan gereja secara  benar dan sehat pula ? 


*3.* Apakah kita peduli dan apakah kita telah meneliti untuk mengetahui, apa sebab2 yang membuat  gereja dan kekristenan di bagian dunia lain antara lain seperti di Eropah dan USA, mengalami kemunduran bahkan kehancuran yang sangat signifikan pada 30 tahun terakhir ini ? Ironisnya kehancuran itu justeru terjadi pada negara2 dimana para tokoh Reformator dulu lahir, tinggal dan  membangun gerakan Reformasi tsb ? 



Jika kita menemukan jawaban yang benar dan objektif hanya dari ke 4 pertanyaan ini saja pun, sudah merupakan langkah awal yang baik untuk masuk pada langkah berikutnya, yakni  melakukan koreksi2 yang perlu utk membuat gereja dapat bertumbuh berdasarkan pengajaran yang benar dan sehat sesuai penyataan Alkitab serta arah yang benar dan tepat pula. 


Sayang sekali tampaknya sangat sedikit denominasi gereja yang peduli pada masalah tersebut. Bahkan terkesan gereja sangat abai melakukan evaluasi apalagi menghidupi prinsip2 yang dijunjung tinggi di masa reformasi tsb. 

Pengabaian itu terindikasi dari sedikitnya denominasi gereja yang

terlibat aktif secara sistematis dan masif melakukan misi PI, keseluruh bagian bagian tempat di muka bumi ini , dimana manusianya belum menerima injil. 


_*Sangat perlu diketahui bahwa gerakan pemberitaan injil adalah roh dan jiwa dari gerakan Reformasi gereja pada masa tsb , artinya satu gereja reformed  pastilah ia merupakan gereja yg aktif memberitakan injil.*_ 

_Maka jika satu gereja mengaku gereja reformed tetapi ia abai karena tidak punya hati untuk memberitakan injil, itu adalah gereja reformed yg palsu._ 


_Oleh karena itu Gereja Reformed juga seharusnya di penuhi oleh kelas2 pengajaran Alkitab yang membuat warga jemaat cakap dalam memahami Alkitab secara benar sehingga ia cakap pula dalam bersaksi memberitakan injil sebagai wujud pertanggung jawaban  imannya. Demikianlah ciri dari gereja Reformed pada mulanya._ 


Ke 3 pertanyaan tsb sangat tidak layak didiamkan terutama jika kita masih ingat merayakan peringatan hari Reformasi gereja tsb. 


Jika gereja abai pada esensi yg ada dalam 3 pertanyaan tsb  maka kehancuran akan terjadi juga pada gereja gereja kita di dunia timur,  sama seperti di Eropah. 


Secara langsung pada tahun 2023 kami pernah berkunjung ke Praha, Berno (Ceko) , Ke Bratislava  (Slovakia) , ke Budapest  (Hongaria) dan ke Vienna (Austria). 

Dan pada September 2024 kami juga pernah berkunjung ke Switzerland ke kota2 /lokasi seperti Bern, Lucerne, Zurich, Jungfraujoch, Lauterbrunnen dan Interlaken sebelum kemudian terus ke Italy (Domo dan Milan). 


Kami melihat dan beroleh keterangan bahwa kaum muda gereja sudah tidak tertarik pada Kekristenan. 

Gereja kosong karena gereja sudah kehilangan injil. Gereja tidak lagi mengajarkan  injil kepada warga jemaatnya dan juga tidak mengajar jemaatnya agar pergi memberitakan injil. 

Maka kaum muda yang jiwa nya masih kosong dan harus diisi, telah lebih dahulu diisi oleh nilai nilai yang ada di sekelilingnya. Maka Eropah yang dibingkai dgn budaya yang menghargai kebebasan  individu secara berlebihan, telah mengakibatkan mayoritas kaum mudanya terlalu bebas mencari apa maunya. Akhirnya mayoritas mereka jatuh menjadi penganut Gnosticsisme dan Atheisme. 

Sungguh sangat menyedihkan kondisi gereja gereja Euro masa kini. 

Di Ceko misalnya terdapat lebih 2000 kastil dan gereja. Tetapi ditahun 2023 kunjungan kami, tinggal hanya 200 yang masih berfungsi sebagai gereja, selebihnya  telah berfungsi sebagai museum dan tempat Konperensi. Sebagian lagi dijual dan bahkan ada yg menjadi mesjid.

 Itu semua terjadi karena gereja menjauh dari injil Tuhan Yesus Kristus. 

Dan kemunduran gereja justru terjadi di negeri dimana Reformasi mulai digerakkan. 

Ketika saya berada di depan patung sang Reformator Gereja di Switzerland, yakni di Grossmunster Church di kota Zurich, saya tertegun sambil bersedih melihat patung tsb. 

Bagaimana tidak sedih jika melihat Sang Reformator memegang pedang terhunus dan menancapkannya ke bumi dg kokoh. Dan itu  merupakan  simbol betapa Gerakan Reformasi benar2 hanya bersandar pada firman Allah, yang merupakan pedang yang tajam dan bermata dua. Dan bahwa gerakan reformasi gereja sama sekali tidak pernah mengkompromikan firman Tuhan dg ajaran2 asing yg berasal dari dunia ini. 


Jelas gereja kita dewasa ini sangat membutuhkan karakter kepemimpinan seperti para reformator  yang sangat cinta pada kemurnian  firman Tuhan. Dan jika saja ada, pastilah gereja dan kekristenan di Switzerland tidak ambruk drastis seperti sekarang ini. Pastilah semua gereja2 kita juga akan tumbuh dgn benar dan sehat serta terhindar dari sakit berkepanjangan. 

Kiranya Tuhan melindungi gereja nya dari kehancuran. 

Amin. 


  _*dp*_

🔥🔥🔥







2 komentar: