JEJAK SEEMBER AIR
Yehezkiel 46-47 , 19 November 2024
Seorang teman di gereja berkeluh kesah, oleh karena perbuatan baiknya tak mendapat pujian dan tak ada satupun yang berterima kasih. Bahkan ada teman yang selalu ia tolong namun balasannya justru ia mendapat gunjingan yang tidak baik. Pada akhirnya ia menarik kesimpulan menjadi orang baik itu tidak nyaman bahkan selalu akan dimanfaatkan.
Adakah keluh kesah teman saya ini juga menjadi keluh kesah Anda ? Ayat bacaan renungan hari ini dengan terus terang menjelaskan “jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah”, mengapa kasih karunia ? Sebab menderita karena perbuatan baik adalah panggilan bagi setiap pengikut Kristus. Jadi tanda seorang Kristen adalah selalu berbuat baik, itulah jejak yang harus ditinggalkan.
Sebagai ilustrasi, cara bekerja sebuah sumur pompa tangan zaman dulu, setiap orang yang selesai mengambil air, harus mengisi penuh satu ember air, karena setiap kali memompa air memerlukan seember air untuk memancing air bisa keluar, kalau tidak, tak akan ada air yang bisa dipompa. Demikian pula bagi kita pengikut Kristus sejak awal kita sudah diberitahu dan diajarkan kita harus mengikuti jejak Kristus dan meneladani apa yang Kristus lakukan, hal ini tak bisa ditawar, tak bisa dikurangi.
Namun apakah kita mampu, mengikuti jejak Kristus ? Tentu dengan kekuatan dan kemampuan diri sendiri kita akan gagal. Namun saat kita terpanggil dan menjadi orang percaya, kita tidak lagi berjalan di dalam kekuatan diri kita sendiri. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamNya (Efesus 2:10)”.
Jika kita sadar dan percaya bahwa kita adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, maka kita akan mampu melakukannya. Sehingga pada akhirnya kita juga mengikuti jejak Kristus dan akan meninggalkan jejak bagi orang lain yang juga akan secara estafet terus menerus tak pernah terputus menjadi teladan bagi yang lain. Kalau tidak, jejak kebaikan akan terhapus, dan seperti pompa tangan, jika tak disisakan seember air tak ada air yang bisa dipompa keluar. Dan dunia akan kehausan akan kebaikan Kristus. (DD)
Questions :
1. Bisakah kita dengan kekuatan kita sendiri meninggalkan jejak kebaikan Kristus ?
2. Mampukah kita berbuat baik walau harus menderita ?
Values :
Sang Raja pasti memberi kesempatan kepada kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan.
“Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa ? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya (1 Petrus 2:20-21)”
Mendapat kesempatan untuk menolong orang lain yang kesulitan dimana kita mempunyai kemampuan menolong adalah sebuah kasih karunia.
“Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa ? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya (1 Petrus 2:20-21)”
BalasHapusMendapat kesempatan untuk menolong orang lain yang kesulitan dimana kita mempunyai kemampuan menolong adalah sebuah kasih karunia.
BalasHapus