H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 18 November 2024

What Do You Have ?

 *What do you have?*

[Apa Yang Ada Padamu?]


*2 Raja-raja 4:7,* _"Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu"._


Pada masa kerajaan Ahab dianggap sebagai suatu _"wrong time"_  bagi seluruh kerajaan dan umat Israel, oleh sebab istrinya sudah terlalu jauh mencampuri urusan kerajaan dan telah menghadirkan baal di tengah-tengah bangsa Israel. Maka terjadilah pertarungan antara Nabi vs nabi palsu atau antara Allah vs ilah sebagai suatu pertarungan yang sangat hebat. Dan adanya kehadiran Nabi Elia dan kemudian dilanjutkan oleh Elisa menunjukkan Allah itu ada. Dia adalah adalah Allah yang hidup, berkuasa dan menolong. Pada rentang waktu ini Nabi Elisa dipakai Tuhan luar biasa. Secara realita, kita tentu punya seseorang yang kita andalkan, misalnya orang tua, pasangan, sahabat, atau bahkan tetangga. Biasanya saat ada masalah atau keluh kesah, dialah yang kita mintai bantuan, dan tanpa ragu, kita datang kepadanya. Hal ini dapat disebabkan karena adanya hubungan yang erat dengannya sehingga menyebabkan kita memiliki paradigma yang khusus tentang dia. Penilaiannya adalah dia lebih dewasa, lebih mampu, lebih bijaksana atau lebih dari segalanya. Dari Alkitab situasi kondisi ril pada waktu itu adalah salah seorang dari istri para nabi mengadukan tentang kesusahannya kepada Nabi Elisa. 


Dimana semasa hidup suaminya, ia melihat bahwa suaminya takut akan Tuhan, akan tetapi pasca sepeninggal suaminya, hidupnya susah. Lalu penagih utang datang kepadanya dan berniat mengambil kedua anaknya bila ia tidak melunasi semua utangnya. Ia sebenarnya tidak punya apa-apa untuk membayar utangnya, maka  ia datang kepada seseorang yang ia anggap dapat menolongnya. Alih-alih ia langsung ditolong, Elisa hanya meminta untuk melakukan tiga hal kepadanya. _Pertama,_ mengumpulkan bejana. Lalu janda tersebut tersebut melakukan apa yang diminta Elisa, walaupun ia tidak tahu apa maksud Elisa, tetapi ia hanya percaya saja. _Kedua,_ menutup pintu dan menuang minyak. Jelas janda tersebut dengan iman yang besar, ia menuang minyak ke bejana kosong sampai tidak ada lagi bejana. Dalam hal ini, ia sungguh menyadari bahwa dengan minyak itu ia dapat melunasi hutangnya. Tetapi langkahnya tidak berhenti di sini. Lalu _ketiga,_ Elisa meminta janda tersebut untuk menjual bejana berisi minyak. Jadi terbukti bahwa permasalahannya dapat diselesaikan, bahkan ada uang yang didapatnya berlebih. Jadi sang janda tersebut bukan hanya mengandalkan Elisa untuk meminta pertolongan, namun ikut ambil bagian menyelesaikan masalahnya. Maka teladan suaminya yang takut akan Tuhan semasa hidupnya membuat ia menjadi dewasa rohani serta percaya bahwa Tuhan yang sama sanggup menolongnya. Intinya Tuhan akan menolong setiap umat-Nya yang percaya kepada-Nya, akan tetapi kita juga harus melakukan apa yang menjadi bagian kita dan tidak diam bermalas-malasan semata. 


Di lain sisi, realitanya tidak jarang seseorang berkata, "Aku tidak punya apa-apa" aku orang kecil, orang biasa. Namun sesungguhnya orang tersebut,  pada saat berkata demikian, sebenarnya orang tersebut bukan tidak punya apa-apa., atau minimal masih berpakaian ataupun punya tempat tinggal. Sebenarnya mereka ada sandang, pangan, papan, yaitu  pakaian, makanan juga tempat tinggal, atau paling tidak ada simpanan uang sedikit. Tetapi persoalannya, mata mereka buta dan mental miskin dikedepankan. Bisa juga seseorang di tangannya menggenggam banyak, namun pengakuannya tidak punya apa-apa. Selayaknya sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh berujar, _"Aku tidak punya apa-apa"._ Sebenarnya Tuhan melimpahkan berkat-Nya kepada kita, jikalau kita punya Tuhan, artinya kita punya "segalanya". Nampaknya mata seorang janda dalam bagian ayat Firman Tuhan ini sempat buta dan mentalnya sempat miskin. Maka tidaklah mengherankan ketika Elisa berkata, _"Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kau punya di rumah,"_ perempuan itu menjawab, _"Hambamu ini tidak punya apa-apa di rumah"._ Beruntung kemudian matanya sedikit terbuka dan mentalnya sedikit berubah, oleh sebab ia menambahi, _"Kecuali sebuah buli-buli berisi minyak"._ Akhinya ia tersadar dan diberkati, oleh sebab bukan hanya sekadar melunasi utang, ia juga dapat hidup dari kelebihan hasil penjualan minyak tersebut. Jadi janda tersebut sadar ketika ia punya Tuhan, dalam arti beriman kepada Tuhan maka mempunyai segalanya. Sebagai orang percaya jangan berkata _"Aku tidak punya apa-apa,"_ melainkan mengucap syukurlah senantiasa kepada Tuhan untuk berkat-berkat yang kita terima. Secara fakta, ucapan syukur akan mencelikkan mata serta membenahi mental kita. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Tuhan sangat baik. Pegang teguh imanmu dan berikan kesaksian tentang mukjizat yang Dia lakukan. Berlututlah dan pujilah Dia atas apa yang telah Dia lakukan dan apa yang akan Dia lakukan!"_


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Tuhan sangat baik. Pegang teguh imanmu dan berikan kesaksian tentang mukjizat yang Dia lakukan. Berlututlah dan pujilah Dia atas apa yang telah Dia lakukan dan apa yang akan Dia lakukan!

    BalasHapus
  2. Semangat beraktivitas !

    BalasHapus