*Father Sources Blessings*
[Bapa Sumber Berkat]
*Matius 6:11,* _"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya"._
Bila di negara maju barangkali ayat diatas akan dipertanyakan, "mengapa kita berdoa minta roti?" Oleh sebab roti begitu berlimpah. Bahkan ada yang memberikannya kepada bebek. Berarti banyak roti tersisa, misalnya di Belanda memang mereka memberikan makan bebek dengan roti, walaupun roti lama. Baik tua maupun muda suka melakukannya. Dengan begitu banyak roti di negara Barat atau berlimpah sehingga sering dibuang. Nampaknya setiap kali, baik di rumah maupun di gereja, ada doa: _‘Berikanlah kami roti yang kami butuhkan’_ (terj. Alkitab bahasa Belanda). Akan tetapi ada roti telah tersedia dan kulkas penuh dengan makanan. Barangkali seseorang sudah bekerja keras untuk hal tersebut, mengapa masih harus meminta? Mungkin dianggap aneh, atau dianggap berlebihan? Mari kita renungkan, dan jelas Doa Bapa Kami tersusun.
Maka inti dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus yakni: 1. Doa itu meneguhkan hubungan pribadi kita dengan Allah (‘Bapa Kami yang di sorga’), 2. Doa itu berarti memuliakan nama Allah (‘Dikuduskanlah nama-Mu’. ‘Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya’), 3. Doa itu berarti keterlibatan kita dalam pekerjaan Tuhan (‘Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu’), dan 4. Doa itu berarti keterlibatan Tuhan dalam kebutuhan kita (‘Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya’, ‘Ampunilah kesalahan kami ...’, ‘...Lepaskanlah kami dari yang jahat’). Maka yang kita pinta dari Allah: roti (makanan), pengampunan, perlindungan dari si jahat. Sebagai contoh yang bagus misalnya di Vlissingen, Zeeland. Pada tembok sebuah toko roti tertulis besar-besar teks berikut: _‘Berilah pada hari ini roti yang kami perlukan’._ Secara harafiah kata-kata ini cocok sekali untuk tembok toko roti sebagai suatu reklame. Namun kata-kata ini juga dapat membuat orang di jalan berpikir. Melalui tulisan tersebut masyarakat dapat disadarkan akan ketergantungan kita kepada Tuhan, sebagai sumber makanan/ roti kita. Sehingga melalui tulisan tersebut masyarakat juga dapat disadarkan akan pentingnya kepedulian antara satu sama lain di dunia milik Tuhan ini, termasuk untuk orang yang dekat maupun jauh.
Sekali lagi Firman Tuhan ini merupakan bagian dari Doa Bapa kami, yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Dia mengatakan _“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami"._ Jadi hal ini sebagai suatu permohonan atau permintaan kepada Allah Bapa untuk diberi makanan; di mana makanan sebagai kebutuhan pokok kita. Mengapa ? Oleh sebab kita tidak mampu mengusahakan atau mengupayakan untuk mendapatkan sendiri tanpa Tuhan, dan hidup kita ada di dalam tangan Tuhan. Maka perlu tetap meminta kepada Bapa untuk memenuhi kebutuhan pokok. Allah Bapa kita sebagai sumber hidup kita, maka mintalah dengan _“yang secukupnya!”_ Dengan tidak kelebihan dan tidak kekurangan, berarti akan hidup sehat serta memberi ketenangan pada jiwa kita jikalau mempunyai prinsip _“secukupnya"._ Biasanya bila seseorang melanggar prinsip ini akan menjadi orang yang _“tidak/kurang sehat”_ atau _“sakit"._ Jika seluruh orientasi hidup hanya untuk bekerja dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, perlu untuk berhikmat. Dan jikalau tidak mendapatkanmnya akan bisa stress, atau sampai depresi. Atau bisa konflik kepada semua orang, sebab merasa tidak mendapat apa yang dikejar dalam hidupnya. Bila terjadi demikian maka dapat diduga bahwa seseorang menjalani hidupnya melanggar Firman Tuhan prinsip _“berikanlah kepada kami makanan yang secukupnya"._ Jalanilah hidup ini dengan memiliki badan yang sehat, jiwa yang tenang dan sukacita, sebab orientasi hidup kita bergantung sepenuhnya kepada Allah Bapa kita. Kita akan tahu kapan bekerja dan waktunya beristirahat . Mari mintalah melalui Kristus yang secukupnya, maka Allah Bapa kita akan mencurahkan berkat-berkat-Nya dengan limpah, sampai kita dicukupkan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Saat kita bersyukur, kita mengakui bahwa setiap berkat yang kita terima berasal dari Tuhan yang Maha Kuasa"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Saat kita bersyukur, kita mengakui bahwa setiap berkat yang kita terima berasal dari Tuhan yang Maha Kuasa.
BalasHapus*Matius 6:11,* _"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya"._
BalasHapus