*Losing Jesus?*
[Kehilangan Yesus?]
*Lukas 2:44,* _"Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka"._
Kata "menyangka" dalam terjemahan lainnya adalah _"menganggap"._ Hal tersebut menunjukkan anggapan yang dibuat oleh Maria dan Yusuf, yang mencerminkan kecenderungan manusia pada umumnya untuk menganggap hal-hal tertentu sebagai hal yang wajar. Dalam bahasa Yunani, kata yang digunakan di sini adalah _"νομίζω" (nomizō),_ yang berarti mengandaikan atau mengasumsikan, dan asumsi ini menyoroti kepercayaan dan sifat komunal dari perjalanan selama zaman Alkitab, di mana keluarga maupun kelompok besar sering bepergian bersama, terutama selama peristiwa penting seperti Paskah. Sehingga hal ini juga menggarisbawahi kemanusiaan orang tua Yesus di bumi, yang, meskipun memiliki peran unik, mengalami tantangan dan kelalaian yang sama seperti keluarga lain pada umumnya. Untuk fasa _"melanjutkan perjalanan selama sehari"_ memberikan wawasan tentang adat istiadat dan praktik ziarah Yahudi kuno. Biasanya perjalanan sehari adalah ukuran jarak yang umum, sering kali sekitar 20 hingga 25 mil, tergantung pada medan atau kelompoknya. Tradisi ini mencerminkan dedikasi dan upaya yang terlibat dalam ketaatan beragama, karena keluarga akan menempuh jarak yang jauh untuk memenuhi kewajiban spiritual mereka. Perjalanan itu sendiri merupakan tindakan iman dari komunitas, karena keluarga dan teman akan bepergian bersama, berbagi sumber daya serta tanggung jawab. Adanya frasa _"mulai mencari Dia"_ menunjukkan perubahan dari asumsi menjadi tindakan, untuk kata Yunani _"ἀναζητέω" (anazēteō) _ yang berarti mencari atau mencari dengan tekun.
Tindakan demikian ini mencerminkan urgensi dan perhatian Maria dan Yusuf saat menyadari Yesus tidak bersama mereka. Hal ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan perhatian dalam kehidupan rohani kita, mendorong orang percaya untuk secara aktif mencari Kristus daripada menganggap kehadiran-Nya. Tentu kalimat "di antara saudara dan teman-teman mereka," sebagai frasa yang menyoroti sifat komunal masyarakat Yahudi, di mana keluarga besar dan teman dekat membentuk jaringan yang saling mendukung. Maka dalam konteks ziarah, merupakan hal yang umum bagi kelompok besar untuk bepergian bersama, yang memberikan rasa aman dan persahabatan. Adanya penyebutan "saudara dan teman," menggarisbawahi keterkaitan komunitas dan harapan bahwa Yesus, sebagai seorang anak muda, secara alami akan berada di antara orang-orang yang dikenal dan dipercaya. Hal demikian mencerminkan prinsip alkitabiah tentang komunitas dan persekutuan, yang menekankan peran komunitas iman dalam memelihara dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan spiritualnya. Pada sisi lainnya, Maria dan Yusuf merupakan pribadi yang setia dan berusaha untuk menghormati Allah dengan pergi ke perayaan Hari Raya Paskah di Yerusalem setiap tahun. Dimana pada usia yang ke-12 tahun, anak laki-laki Yahudi akan menjadi _"anak hukum Taurat"_ dan mulai mematuhi tuntutan-tuntutan hukum Taurat.
Oleh sebab itu, pada usia yang ke-12 tahun, Yesus pergi ke Yerusalem bersama dengan orang Maria dan Yusuf. Yusuf dan Maria berpikir bahwa Yesus ada bersama dengan orang tua lain atau dengan teman-teman dan tetangga, karena mereka telah melakukan perjalanan satu hari penuh atau kira-kira 20 mil sebelum mereka menyadari bahwa Yesus dianggap hilang! Hal yang nyata terjadi pada masa kini adalah kehilangan Yesus di tengah keramaian. Bisa saja sama dengan kehilangan Yesus ditengah banyaknya keinginan dunia yang merasuki hidup kita. Sangat mudah untuk mendesak Yesus keluar dari hidup kita dan kehilangan kontak dengan Dia. Bahkan barangkali seseorang berpikir sedang berjalan bersama Dia, namun realitanya hal-hal lain telah menempati tempat yang seharusnya sebagai tempat Yesus didalam hidup kita. Kehilangan bisa saja terjadi, namun percarian yang sungguh akan membuahkan pengharapan dan sukacita. Seperti halnya Yusuf dan Maria kehilangan Yesus, padahal di awal kedatangan Yesus ke dunia, malaikat telah menyatakan tentang Dia. Seharusnya tidak kehilangan, kita juga jangan kehilangan pengharapan di tengah pergumulan apapun. Yesus tetap beserta kita, maka berjagalah, jangan sampai kehilangan Yesus. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Dalam situasi terberat seperti apa pun, Tuhan akan selalu memberikanmu pengharapan dan petunjuk untuk melewatinya"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Dalam situasi terberat seperti apa pun, Tuhan akan selalu memberikanmu pengharapan dan petunjuk untuk melewatinya.
BalasHapus*Lukas 2:44,* _"Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka".
BalasHapus