H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 21 Desember 2024

Orang Sakit Membutuhkan Tabib

 *Sick People Need Physicians*

[Orang Sakit Membutuhkan Tabib]


*Markus 2:17,* _"Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"._


Yesus sering menggunakan metafora untuk menggambarkan konsep yang ingin Dia ajarkan kepada orang banyak. Kita tahu bahwa seorang dokter akan menghabiskan jam kerjanya untuk merawat orang sakit. Tentu sebagian besar jam kerjanya tidak dihabiskan untuk orang sehat. Jadi jelas bahwa orang sakitlah yang membutuhkan pengobatan. Maka itulah sebabnya Yesus sering dikelilingi oleh orang-orang berdosa. Tetapi orang-orang Farisi "mengutuk" Yesus karena bergaul dengan orang-orang berdosa, maka itulah intinya Yesus datang untuk menyelamatkan dunia. Oleh sebab itu, Yesus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengajar murid-murid-Nya, tetapi memfokuskan sebagian besar usaha-Nya untuk memenangkan orang-orang terhilang yang belum diselamatkan. Sebagai analoginya jaket teflon, jaket ini kedap air dan terbuat dari bahan hidrofobik khusus yang menolak air dan karenanya tidak akan pernah ternoda. Jaket yang dikenakan akan menjadi tua dan ternoda karena pemakaian. Setelah dipakai seumur hidup, jaket akan menjadi kotor dan meskipun dicuci, tidak ada satu pun noda yang dapat dihilangkan. Jaket yang kotor dan jorok melambangkan dosa-dosa kita, kita telah mengumpulkan banyak sekali dosa selama hidup, dan karena jaket kita kotor, tidak akan dibiarkan masuk surga dengan kotoran seperti itu. Untuk dapat masuk surga, jaket harus 100% bersih dan bebas dari noda apa pun. 


Orang Farisi dan Saduki merasa bahwa mereka yang benar dan saleh, lalu membuktikannya dengan mengenakan tzitzit (topi berhias salib) terbesar, berdoa dengan suara keras di depan umum, dan memamerkan persembahan mereka yang tidak seberapa di sinagoge. Sehingga di mata mereka sendiri sebagai manusia paling suci dan paling murni yang pernah hidup di bumi, sehingga mereka tidak dapat melihat kebutuhan mereka akan seorang penebus. Mereka menganggap tidak perlu bertobat, sebab di mata mereka sebagai manusia sempurna serta tidak berdosa. Kita tahu bahwa seseorang harus menyadari kebutuhannya akan dokter sebelum kita pergi mencari obat. Jika kita merasa diri sempurna, namun tanpa menyadari bahwa dipenuhi penyakit, mengakibatkan seseorang akan mati karena penyakit tersebut sambil berpikir tidak membutuhkan seorang dokter. Jika kita menyadari bahwa kita sakit (rohani), kita akan mencari obatnya (pertobatan & pengampunan melalui Yesus).

Mengenai masuk Surga merupakan hal yang paling eksklusif. Masuk surga sebagai hadiah, akan tetapi seseorang tidak dapat masuk karena dosa-dosanya, jadi jaketnya yang kotor menghalanginya untuk masuk. Tetpai, jika seseorang mengenal Yesus, dan Dia mengenal juga, maka sama baiknya dengan di dalam. Yesus adalah Anak Allah, pencipta alam semesta, serta semua kehidupan di bumi ini. Dia memiliki bagian Keilahian yang terdiri dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Maka ketika seseorang mengenal Yesus dan Dia mengenal kita, itu berarti diselamatkan. Jika kita menaruh iman kepada Yesus sebagai Anak Allah dan Juruselamat, maka semua dosa kita diampuni. Dan seolah-olah kita tidak pernah melakukan dosa apa pun. Hal ini seperti pertukaran,  dimana Yesus memberi kita jaket-Nya yang sangat bersih, tanpa noda (tanpa dosa) dan sebagai gantinya Dia mengambil jaket kita yang kotor. Saat di kayu salib di Kalvari, Yesus menjadi orang berdosa dan kita menjadi tidak berdosa. 


Jadi inilah keindahan keselamatan, bahwa Bapa Allah sangat mengasihi kita, sehingga Dia bersedia menukar Anak-Nya sendiri untuk kita. Murka-Nya jatuh atas Yesus, lalu kita dijadikan tanpa dosa rohani serta diselamatkan secara kekal oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus saja. Kita barangkali pernah mendengar pepatah, "Jangan menilai buku dari sampulnya saja"._ Seseorang mudah tertipu oleh penampilan luar seseorang yang tampak meyakinkan. Kita mungkin sering teperdaya saat menilai seseorang buruk padahal tidak demikian bahkan sebaliknya. Pada saat Yesus berjalan menyusur pantai Danau Galilea bersama banyak orang, Ia melihat Lewi anak Alfeus yang sedang duduk di rumah cukai. 

Pandangan Yesus terarah kepadanya dan menyapanya, _"Ikutlah Aku!"_  Lewi sebagai seorang pemungut cukai yang sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi. Mereka disetarakan dengan orang-orang berdosa dan kotor karena pekerjaan mereka yang menindas orang sebangsanya demi keuntungan pribadi. Mereka juga menjadi antek penjajah dan bertugas mengumpulkan pajak yang biasanya tinggi. Tuhan tentu mengetahui siapakah Lewi ini, tetapi tidak menyurutkan niat-Nya untuk memanggil Lewi menjadi murid-Nya. Lewi pun segera menyambut ajakan Yesus serta meninggalkan segalanya untuk mengikut Yesus. Saat orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mencemooh-Nya, Tuhan menjawab, _"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"._ Tuhan jelas berkehendak memilih Lewi, terlepas dari latar belakang hidupnya yang kelam. Kemudian terbukti, Lewi dipakai Tuhan untuk menuliskan Injil Matius. Jelas Tuhan tidak peduli apa pun masa lalu kita, sekelam apa pun kehidupan kita, Dia mau memakai serta mengubah hidup kita menjadi alat yang berharga di tangan-Nya.  Kiranya kita bersedia menyambut ajakan-Nya, _"Ikutlah Aku"._ Ingatlah bahwa  _"Tuhan Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"._ Rick Warren menyatakan, _"Alkitab memberi tahu kita bahwa Yesus Kristus datang untuk melakukan tiga hal. Dia datang agar masa lalu kita diampuni, kita mendapatkan tujuan untuk hidup, dan rumah di Surga"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Tidak ada komentar:

Posting Komentar