THE SON OF MAN
Yesaya 45-48, 25 Desember 2024
Tema
Natal di keluarga besar ROCK Ministry tahun ini adalah The Son Of Man (Anak
Manusia) yang menunjuk pada nubuatan nabi Daniel dalam Daniel 7:13-14. Nabi Daniel
bernubuat bahwa seorang seperti anak manusia (Bar ‘Enash) yang datang kepada
Bapa dan Ia akan berkuasa sebagai Raja atas alam semesta, binatang dan atas
apapun juga. kekuasaanNya yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaanNya
ialah Kerajaan yang tidak akan musnah. Ketika Yesus menggunakan gelar ini untuk
diriNya, Dia sedang menerapkan nubuat “Anak Manusia” pada diriNya sendiri.
Dalam Perjanjian Baru, sebutan Yesus
sebagai “Anak Manusia” ditulis sebanyak 88 kali. Bukankah Alkitab mengatakan
bahwa Yesus itu Anak Allah ? Kalau begitu bagaimana Yesus juga Anak Manusia ?
Istilah “Anak Manusia” menekankan pada aspek kemanusiaan Yesus Kristus, hal ini
bukan berarti suatu penyangkalan terhadap aspek keilahianNya, yang sering
disebut dengan istilah “Anak Allah”. Dengan menjadi seorang manusia, Yesus
tidak berhenti menjadi Allah. Inkarnasi Kristus tidaklah mengakibatkan
keilahianNya berkurang, tetapi justru sisi kemanusiaanNya yang ditonjolkan.
Gambaran “Anak Manusia” adalah gelar
Mesianis kepada Yesus. Injil Lukas menulis bahwa Maria akan melahirkan seorang
anak laki-laki (The Son) yang merupakan keberadaan Yesus sebagai Anak Manusia. Semua
manusia di dunia terlahir dari benih Adam, tetapi sebutan Anak Manusia bagi
Yesus bukan berarti Yesus terlahir dari benih Adam. Maria mengandung karena Roh
Kudus untuk melahirkan Yesus. Ia adalah Allah Sendiri, yang datang ke bumi
dalam rupa manusia. Jadi Ia juga adalah “Anak Allah” (Lukas 1:30-33).
Yesus sebagai “Anak Allah” bukanlah anak
Allah dalam konteks hubungan ayah dan anak dimana Allah menikah lalu punya
anak. Tapi Yesus itu Anak Allah dalam konteks Dia sebagai Allah yang menjadi
manusia (Yohanes 1:1 & 14). Gelar “Anak Allah” bagi Yesus Kristus adalah “gelar
keilahian”. Yesus dan Bapa yang memiliki “satu” hakekat dalam Tri Tunggal
sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Yesus adalah Anak Allah karena pada
esensinya Dia adalah Allah dan Yesus sebagai Anak Manusia karena pada esensinya
Dia adalah seorang manusia. Jadi, Yesus Kristus adalah benar-benar Allah dan
benar-benar manusia. (RSN)
Questions
:
1. Apakah
yang dimaksud dengan Yesus sebagai Anak Allah dan sebagai Anak Manusia ?
2. Yakinkah
saudara bahwa Yesus Kristus adalah benar-benar Allah dan benar-benar manusia ?
Values
:
Istilah
“Anak Manusia” menekankan pada aspek kemanusiaanNya, bukan berarti suatu
penyangkalan terhadap keilahianNya sebagai “Anak Allah”. Yesus adalah Mesias,
Anak Allah, juga Manusia sejati.
“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan
awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah Ia kepada Yang
Lanjut UsiaNya itu, dan Ia dibawa kehadapanNya. Lalu diberikan kepadaNya
kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari
segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. kekuasaanNya ialah
kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaanNya ialah kerajaan
yang tidak akan musnah (Daniel 7:13-14)”
Yesus
Kristus adalah Allah sendiri yang datang kebumi dalam rupa manusia sehingga Ia
adalah benar-benar Allah dan benar-benar manusia.
Yesus Kristus adalah Allah sendiri yang datang kebumi dalam rupa manusia sehingga Ia adalah benar-benar Allah dan benar-benar manusia.
BalasHapus“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah Ia kepada Yang Lanjut UsiaNya itu, dan Ia dibawa kehadapanNya. Lalu diberikan kepadaNya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. kekuasaanNya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaanNya ialah kerajaan yang tidak akan musnah (Daniel 7:13-14)”
BalasHapus