H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 20 Oktober 2025

Renungan Tidak Memiliki Kesalahan

 Santapan Harian

Tidak Memiliki Kesalahan 

Lukas 23:13-25 


Kalimat berikut ini diulang ulang Pilatus sampai tiga kali. "Kejahatan apa yang telah dilakukan orang ini? Tidak ada kesalahan apa pun yang kudapati pada-Nya" (4, 14, 22). Hal itu pertanda Yesus tidak memiliki kesalahan apa pun. Raja Herodes juga tidak mendapati kesalahan apa pun, sebenarnya Yesus tidak layak untuk dihukum mati (15).


Namun, ada desakan oleh imam-imam kepala dan ahli ahli Taurat untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. Pilatus mengabulkan permintaan mereka. Ia melepaskan Barabas-pemberontak dan pembunuh-tetapi menyerahkan Yesus kepada kemauan mereka (25).


Di sinilah letak kelemahan Pilatus sebagai pemimpin, ia membuka peluang untuk berkompromi. Oleh karena itu, rakyat dan para pemuka agama mengambil kesempatan. Mereka mendesak Pilatus agar segera menjatuhkan hukuman karena sangat ingin menyingkirkan Yesus. Demi kedudukannya sebagai gubernur, Pilatus juga mengesampingkan keadilan dan memilih menuruti suara pemuka pemuka agama dan rakyat.


Pilatus memiliki wewenang menegakkan hukum secara adil. Namun, adanya desakan dari orang banyak membuat ia menyelewengkan jabatan, keadilan, dan hukum. Akibatnya, orang benar, yaitu Yesus, menjadi korban. Tidak ada kesalahan dalam diri-Nya, namun Dia tetap dihukum. Bahkan, dihukum mati atas permintaan orang banyak.


Di balik semua itu, begitulah cara Yesus menyelamatkan kita. Dia adalah orang yang tidak bersalah, yang mampu menebus manusia dari dosa dosanya. Seandainya Yesus memiliki kesalahan, Dia tidak layak menebus dosa kita dan keselamatan bagi kita tidak akan terjadi. Yesus yang menjalani itu semua membuktikan bahwa Dia benar-benar Mesias yang sudah ditetapkan Bapa untuk menyelamatkan kita.


Respons yang tepat bagi kita yang sudah mendapatkan keselamatan, "Katakan iya jika iya, dan katakan tidak jika tidak!" Jangan karena kepentingan pribadi, keadilan dibelokkan. Yesus menjadi teladan kita, Dia yang tidak bersalah rela menanggung kesalahan supaya kita menjadi benar. [NRG]













2 komentar:

  1. Respons yang tepat bagi kita yang sudah mendapatkan keselamatan, "Katakan iya jika iya, dan katakan tidak jika tidak!" Jangan karena kepentingan pribadi, keadilan dibelokkan.

    BalasHapus
  2. Yesus menjadi teladan kita, Dia yang tidak bersalah rela menanggung kesalahan supaya kita menjadi benar.

    BalasHapus