_renungan akhir tahun 2025_
Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏 😊
*SADARILAH BAHWA SEMUA ITU ANUGERAH ALLAH*
_*1 Tawarikh 17:16 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?*_
Nats ini adalah perkataan Raja Daud di dalam Tenda tempat keberadaan Tabut Perjanjian, sewaktu dia berkeinginan untuk membangun Rumah Tuhan, dan Allah mengatakan kepada Daud melalui nabi Natan demikian, _*1 Tawarikh 17:7-8 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku akan membuat namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.*_
Daud menyadari bahwa apa yang dia peroleh saat itu, yakni: kedudukan sebagai Raja Israel, harta benda yang dia miliki, isteri dan anak yang ada padanya, *semuanya itu adalah pemberian dan anugerah Allah,* Daud menyadari bahwa semasa mudanya dia adalah seorang gembala kambing domba, anak paling kecil (bungsu) yang tidak diperhitungkan dalam keluarga dan masyarakat pada zaman itu, namun kemudian TUHAN mengangkat dia menjadi Raja atas Israel.
Kita tahu bahwa proses pemilihan dan pengangkatan Daud sebagai Raja Israel penuh dengan tantangan dan pergumulan, mulai sejak dia mengalahkan Goliat, kemudian diangkat menjadi Tentara Israel bahkan menjadi Panglima Perang dibawah kepemimpinan Raja Saul, kemudian beberapa kali mengalami pencobaan pembunuhan dan dikejar² oleh Raja Saul, sampai kemudian Raja Saul mati dalam peperangan melawan orang Filistin, barulah Daud diangkat menjadi Raja atas Israel menggantikan Saul.
Dalam perjalanan hidup dan karirnya, Daud selalu melibatkan TUHAN, beribadah, mempersembahkan korban Bakaran, sampai kemudian memikirkan untuk mendirikan "Rumah" bagi TUHAN Allah Israel, dia tidak mau nyaman untuk diri sendiri dan keluarganya.
Sekalipun dia seorang Raja, dia tetap rendah hati, tidak menjadikan kedudukan sebagai Raja menjadi suatu keangkuhan dan kesombongan menjaga harga diri, seperti:
*1* Mau menari² (sampai isterinya Mikhael merendahkannya) sewaktu membawa Tabut TUHAN dari rumah Obed Edom ke Kemah Suci di Yerusalem _*1 Tawarikh 15:29 Ketika tabut perjanjian TUHAN itu sampai ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud melompat-lompat dan menari-nari. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya*_
*2* Mau ditegur oleh Nabi Natan dengan tersungkur bersujud dan berpuasa, ketika Daud jatuh dalam dosa perzinahan dengan Betsyeba bahkan sampai membunuh suaminya, Uria _*2 Samuel 12:13,16 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.*_
Saudaraku, Bapa kita dalam Tuhan Yesus Kristus telah memberkati kita sepanjang hidup, khususnya sepanjang tahun 2025, Dia beri kita nafas hidup, kesehatan, keluarga dan lain sebagainya, mari kita naikkan syukur dengan berkata, _*Mazmur 107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.*_
Mari kita evaluasi diri, mau ditegur dan bertobat dari perbuatan jahat, dosa, mudah tersinggung, marah dan sebagainya, sebaliknya mari kita menghasilkan Buah Roh _*Galatia 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.*_
Mari kita sambut tahun 2026 dengan iman berkata, _*Mazmur 121:1-2 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.*_
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:
Posting Komentar