AGROINDUSTRI
PEMBUATAN TAHU DI DAERAH SUKAREJO SIMALINGKAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Agroindustri merupakan
rangkaian kegiatan agrobisnis berbasis pertanian
yang saling berkaitan dalam suatu sistem produksi,
pengolahan, distribusi, pemasaran dan berbagai kegiatan atau jasa penunjangnya.
Keterkaitan struktural
antar sub-sistem amat vital dan merupakan kunci
sukses dalam membangun agroindustri yang tangguh. Kegiatan agroindustri dapat
menghasilkan produk pangan dan/atau produk nonpangan.Bahkan hampir semua jenis
pangan yang dipasarkan dan dikonsumsi berasal dari kegiatan produsen
agroindustri di dalam negeri maupun di luar negeri. Bagi Indonesia, sejauh pada
aspek produksi; tingkat kemandirian kita masih cukup tinggi karena sebagian
besar produk agroindustri yang dikonsumsi penduduk utamanya berasal dari
agroindustri dalam negeri (Djamhari, 2004).
Sebagai industri berbasis
sumber daya, agroindustri berpotensi dapat meningkatkan cadangan devisa serta
penyediaan lapangan kerja. Hal ini dinilai strategis mengingat Indonesia
merupakan satu dari sedikit negara di daerah tropis yang memiliki keragaman
hayati (biodiversity) cukup besar. Untuk sektor perkebunan saja tidak kurang
dari 145 komoditi yang tercatat sebagai komoditi binaan, sementara yang
memiliki nilai ekonomis dapat diandalkan baru sekitar 10% diantaranya kelapa
sawit, karet, kopi, jambu mete (Saragih, 2002).
Peningkatan pendapatan penduduk suatu bangsa, maka kebutuhan
produk olahan hasil pertanian akan semakin meningkat. Data menunjukkan bahwa
nilai tambah dari pengolahan jauh lebih besar dari hasil produk primer, yang
sudah tentu menyerap sejumlah tenaga kerja yang cukup besar pula. Disamping
menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar dari produk primernya,
pengolahan hasil yang meningkat akan menyebabkan meningkatnya permintaan
terhadap produk on-farm (derived demand), baik dari sudut jumlah maupun mutu dan
nilai, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan di sektor hulu yaitu
pendapatan petani (Dirjen, 2005).
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer.
Selain rasanya enak, harganya murah dan nilai gizinya pun tinggi. Bahan makanan
ini diolah dari kacang kedelai. Meskipun berharga murah dan bentuknya
sederhana, ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi gizi.
Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein bermutu tinggi, tinggi
sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk makanan diet, rendah kandungan
lemak jenuh dan bebas kholesterol, kaya mineral dan vitamin (Koswara, 2006).
Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan
andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik
karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya
cerna yang tinggi (sebesar 85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih
kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun,
dengan harga yang lebih murah, masyarakat cenderung lebih memilih mengkonsumsi
tahu sebagai bahan makanan pengganti protein hewani untuk memenuhi kebutuhan
gizi (Wordpress, 2010).
Kacang-kacangan dan
biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji
kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan
pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam
kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein
hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah
sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kedelai mengandung
protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43
%. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging,
ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih
tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering (Tri Radiyati, 1992).
Tujuan
Makalah
yang bejudul “Usaha Pembuatan Tahu” bertujuan untuk mengetahui perkembangan
agroindustri pengolahan bahan makanan berupa kacang-kacangan khususnya pembuatan
tahu.
TINJAUAN PUSTAKA
Kedelai adalah adalah
salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan. Kedelai
merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.
Kedelai merupakan
tumbuhan dikotil semusim
dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang
berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat
dalam keadaan pencahayaan rendah.
Kedelai berbatang dengan tinggi 30–100 cm.
Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar
tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Buah kedelai
berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong
kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses
pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi
kehitaman..
Kedelai yang dipanen denagn kadar
air rendah memiliki kadar air berkisar 17-20%. Rantai kegiatan penanganannya
menjadi lebih pendek sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya. Perontokan
dapat lengsung dilakukan di lahan.
Tahu merupakan bahan makanan yang
cukup digemari karena murah dan bergizi. Tahu merupakan produk koagulasi
protein kedelai. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitasnya sangat dipengaruhi
oleh varietas yang digunakan, proses pemeraman (heating process), tipe bahan koagulasi, serta tekanan dan suhu
koagulasi. Tahu mengandung protein antara 6-9% dengan kadar air 84-88%. Tahu
dapat dibuat bermacam-macam produk turunan, antara lain tahu goreng, tahu isi, stick tahu, tahu burger, dan sebagainya (Adisarwanto, 2005).
Permasalahan Yang dihadapi
Selain memiliki manfaat gizi yang sangat besar. Susu kedelai juga sangat
mudah dalam proses pembuatannya. Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan
biji kedelai yang telah direndam dalam air, hasil penggilingan kemudian
disaring untuk memperoleh filtrat selanjutnya dididihkan dan diberi bumbu untuk
meningkatkan rasanya (Anonimous, 2010).
Kedelai yang dipanen dengan kadar air tinggi memiliki kadar air 30-40%.
Ini membuat pengeringan menjadi lama sehingga susut mutu dapat meningkat
terutama pada waktu musim hujan. Susut tercecer tidak tinggi karena kadar air
kedelai masih sekitar 25-30%. Kedelai dijemur di lahan dengan cara membalikkan
kelompok batang sehingga menghadap ke bawah. Umumnya penjemuran dilakukan di
atas lantai jemur dengan dialaskan plastik kedap air. Penundaan sebelum
perontokan bertujuan untuk menyeragamkan kadar air dan warna biji kedelai. Oleh
karena itu, kedelai dionggokkan di atas rak bambu dan dilindungi dari tetesan
hujan
Dari studi pengkajian ternyata rasa dan aroma susu kedelai kurang
disukai. Bau langu pada susu kedelai ini disebabkan karena adanya enzim
lipoksigenase yang mengoksidasi asam lemak poli tak jenuh atau mengkatalisa
ester-ester, yang menghasilkan senyawa volatin seperti keton, aldehid dan
alkohol serta beberapa flavor yang tidak diinginkan. Untuk mendapat protein
yang tinggi, perbandingan antara air dan kedelai pada tahap penggilingan sangat
berpengaruh besar. Perbandingan air dan kedelai kering 5:1 sampai 6:1 akan
didapat susu kedelai yang kaya protein yang biasanya digunakan untuk pembuatan
tahu (Hartoyo, 2005).
Strategi Mengatasi Masalah
Ada lima tahapan penanganan pascapanen kedelai :
1)
Pengeringan brangkas; dapat dilakukan dengan dua cara :
secara alami atau buatan.
2)
Pembijian; dapat dilakukan dengan pemukul (digebug)
atau dengan mesin (threster).
3)
Pembersihan; untuk membersihkan biji kedelai yang telah
dirontokkan dapat menggunakan alat sebagai berikut :
a.
Ditampi, tampi terbuat dari anyaman bambu, berbentuk
bulat dan diberi bingkai penguat.
b.
Menggunakan mesin pembersih (winower).
4)
Pengemasan dan pengangkutan; biji kedelai yang telah
bersih disimpan dalam wadah yang bebas hama dan penyakit seperti karung goni.
Bila diangkut pada jarak jauh, hendaknya dipilh jenis wadah/kemasan yang kuat.
5)
Penyimpanan; tempat penyimpanan harus teduh, kering,
dan bebas dari hama dan penyakit. Biji kedelai yang akan disimpan sebaiknya
mempunyai kadar air 9-14%. (Wahyudi, 2010).
Komposisi kimia tahu juga
bisa berbeda-beda tergantung pada variasi kacang kedelai dan metoda yang
digunakan untuk produksi tahu. Bagaimanapun, tahu kedelai kaya akan protein,
lipid, dan mineral, dan mudah dicerna karena semua bahan tidak dapat larut
dibuang dalam pengolahannya. Mungkin tahu menjadi makanan kacang kedelai
non-fermentasi paling utama di belahan dunia timur dalam kaitannya dengan
jumlah yang mengkonsumsi dan perihal gizinya (Snyder and Kwon, 1987).
METODOLOGI LAPANGAN
Pengolahan Kedelai Menjadi Tahu
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
kamis tanggal 18 Maret 2010 pukul
14.00 WIB di Laboratorium Teknik Pengolahan Hasil Pertanian Departemen
Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Bahan dan Alat
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah kedelai 5 kg, asam cuka 3 ml dan air.
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah ember besar, tampah, kain saring, kain pengaduk, cetakan
kompor dan alat penghancur.
Prosedur Praktikum
-
Dipilih kedelai yang bersih, kemudian dicuci
-
Direndam dalam air bersih selama 8 jam
-
Dicuci berkali-kali kedelai yang telah direndam
-
Ditumbuk kedelai dan ditambah air hangat sedikit demi
sedikit hingga berbentuk bubur
-
Dimasak bubur pada suhu 70-80oC
-
Disaring bubur kedelai
-
Diendapkan dengan mengginakan 3 ml asam cuka untuk 1
liter sari kedelai, sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan-lahan
-
Dicetak dan dipress endapan tersebut.
1. Pengumpulan Kacang kedelai |
2. Perendaman kacang kedelai |
3. Memasak kacang kedelai |
4. Hasil kacang kedelai yang telah dimasak |
5. Penyaringan ampas tahu |
6. Pencetakan tahu |
7. Tahu dicetak agar bentuknya teratur ^^ |
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T., 2005. Kedelai. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Anonimous., 2010. Pengolahan Susu Kedelai. http://topagriculture.blogspot.com
/2009/05/pengolahan-susu-kedelai.html[14 April 2010].
Hartoyo, T., 2005. Susu Kedelai dan Aplikasi
Pengolahannya. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Snyder, H.E. and
T.W. Kwon, 1987. Soybean Utilization.Van Nostrand Reinhold Company, New York.
Wahyudi, C., 2010. Teknologi Pasca Panen Kedelai.
http://dipertantph.jawa-tengah.go.id/index:teknologi-pasca-panen-kedelai[14
April 2010].
Saya akan sangat mengesyorkan perkhidmatan pembiayaan meridian Le_ kepada sesiapa yang memerlukan bantuan kewangan dan mereka akan membuat anda berada di atas direktori tinggi untuk sebarang keperluan selanjutnya. Sekali lagi saya memuji diri anda dan kakitangan anda untuk perkhidmatan dan perkhidmatan pelanggan yang luar biasa, kerana ini merupakan aset yang hebat untuk syarikat anda dan pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan seperti saya sendiri. Mengharapkan anda semua yang terbaik untuk masa depan. Perkhidmatan pembiayaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, di sini ada email..lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bercakap dengan Encik Benjamin Pada WhatsApp Via_ 1-989-394-3740 Terima Kasih untuk membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan sepenuh hati saya bersyukur selama-lamanya.
BalasHapus