KETIKA MUJIZAT MENGHILANG BUKAN BERARTI…
Tidak sedikit orang-orang Kristen yang terjebak ke dalam pemahaman yang
salah ketika mereka mengalami situasi dimana mujizat yang mereka harapkan tidak
juga kunjung terjadi. Reaksi dari pemahaman yang salah ini bias bermacam-macam,
sehingga mereka juga terjebak dengan mengambil tindakan yang salah, seperti
menghilang dari hadapan Tuhan, mempunyai pandangan yang negatif terhadap Tuhan
bahkan ada yang melakukan bunuh diri !
Paling tidak ada empat hal yang
perlu dipahami dengan benar ketika mujizat menghilang maka hal itu bukan
berarti :
Bukan berarti Tuhan tidak ada !, ketika
mujizat yang kita harapkan tidak terjadi, hal ini tidak otomatis membuktikan
bahwa Tuhan itu tidak ada. Kita mungkin memiliki keluarga atau sahabat di luar
kota yang tidak dapat kita lihat dan juga tidak berkabar, hal ini tidak
otomatis membuktikan bahwa dia tidak ada di muka bumi ini. Ada atau tidaknya
Tuhan tidak tergantung pada satu kejadian. Tuhan ada dan tetap ada, Ia kekal
adanya ! “Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang
kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah
Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya ; pemerintahanNya tidak akan
binasa dan kekuasaanNya tidak akan berakhir (Dan 6:27)”
Bukan berarti Tuhan tidak peduli atau tidak
mendengar !, ketika badai mengamuk dan perahu murid-murid penuh air, Yesus
tidur di buritan perahu. Murid-murid merasa Yesus tidak peduli akan keadaan
yang dapat membinasakan mereka. Yesus lalu berdiri dan meneduhkan badai
tersebut (Mrk 4 : 35-41). Demikian juga kisah lazarus yang sakit dan akhirnya
meninggal karena Yesus tidak kunjung tiba. Tetapi yang terjadi kemudian jauh
lebih dasyat, lazarus yang sudah mati 4 hari bias dibangkitkan kembali ! (Yoh 11).
Berbicara soal kepedulian Tuhan terhadap umatNya, Yesus pernah berkata, “Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata “Apakah yang akan kami makan ? Apakah
yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya itu (Mat 6:31-32)”. Mazr 121 mengatakan Tuhan
tidak terlelap dan tidak tertidur, Dia senantiasa memelihara dan menjaga
umatNya !
Bukan berarti
Tuhan tidak menjawab !. dalam kasus lazarus, sepertinya Yesus tidak mau
menjawab permintaan Maria dan Marta dan segera turun tangan menyembuhkan
lazarus, tetapi akhirnya kita melihat bahwa Yesus membangkitkan lazarus.
Pemikiran kita seringkali berbeda dengan pemikiran Tuhan; keinginan kita
seringkali berbeda dengan rencana Tuhan. “Sebab rancanganKu bukanlah
rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah Firman Tuhan. Seperti
tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan
rancanganKu dari rancanganmu (Yes 55 : 8 – 9)
Bukan berarti
Tuhan tidak memegang kendali !, Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi ini, semua isi dunia ini Dia yang menciptakan.
Tuhan berdaulat atas apapun juga. Tetapi kita pun juga harus memahami bahwa Tuhan
kita bukan preman tanpa hokum; Tuhan kita adalah Tuhan yang tertib ! “Sebab
Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7).
Bukan berarti
karena Dosa !, sangat sering terjadi karena kesalahpahaman ketika mujizat
menghilang dari kehidupan seseorang. Ia mulai dihakimi sebagai orang yang
berdosa atau ia akan mendapatkan nasihat agar bertobat. Ayub dan teman-temannya
juga mempunyai konsep yang sama bahwa ayub menderita karena ada kesalahan dan
dosanya kepada Tuhan . Mujizat yang menghilang tidak otomatis berkaitan dengan
hal berdosa atau tidaknya kita.
LALU MENGAPA TUHAN BUNGKAM ?
Sebenarnya ada 3 penyebab seseorang menderita atau mengalami suatu
kondisi yang tidak enak dan dia tidak menerima pertolongan dari Tuhan :
- Hukum tabor dan tuai, hukum tabur dan tuai ini berlaku di dalam hal rohani maupun di dalam hal sekuler. Kita harus menerima akibat dari apa yang kita tabor (Gal 6:7-8). Sekalipun kita adalah anak-anak Tuhan, orang-orang yang percaya kepada Dia, tidak serta merta hukum tabor tuai ini diangkat oleh Tuhan dan kita bebas dari segala konsekuensi dari apa yang kita tabor. Tentu saja, sesuai dengan rencana dan kedaulatan Tuhan, Ia bisa untuk hal-hal yang sangat khusus mengangkat kita melampaui dari hukum tabur dan tuai ini. Hukum tabur tuai ini tidak hatus selalu berurusan dengan dosa, misalnya seorang anak yang tidak mau belajar, maka dia akan mendapat nilai yang jelek. Sekalipun dia berdoa, nilainya akan tetap jelek. Kenapa Tuhan tidak menngabulkan doanya agar ia mendapatkan nilai yang baik ?, karena Tuhan ingin dia agar belajar dari kesalahannya dan membuat suatu perbaikan. Tuhan ingin anak itu hidup di dalam realita dan bukan di dalam kemanjaan yang merusak.
- Karena dosa. Seseorang bisa juga mengalami penderitaan dan karenanya tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan karena dosa yang dilakukannya. “ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pandai pintu gerbang maut “( Mzr 107 : 17-18). Tetapi perlu kita pahami dengan benar, bahwa dosa bukanlah satu-satunya penyebab semua penderitaan, kemalangan dan berbagai hal buruk lainnya dalam hidup kita.
- Ujian karakter. Ada satu hal yang sering diabaikan oleh kita, yaitu melihat segala sesuatu di dalam persepsi Tuhan atau melihat dengan menggunakan kacamata Tuhan. Ada kalanya Tuhan ingin menguji kasih dan iman kita, apakah kita sungguh-sungguh mengasihi dan beriman padaNya?. Hal ini tidak ada kaitannya dengan DOSA. Contoh dari alkitab yang sangat terkenal adalah Yusuf sang pemimpi, Ayub, serta Daniel dan kawan-kawannya. Yusuf tidak melakukan dosa apapun, malah dia taat dan percaya kepada mimpi yang Tuhan berikan kepadanya. Tapi justru karena itu dia dimasukkan ke sumur kering dan dijual sebagai budak. Dia mempertahankan kesucian dan integritasnya tetapi malah difitnah dan dijebloskan kedalam penjara. Mana pemeliharaan dari Tuhan yang dia sembah ? tapi dari setiap kejadian yang kurang nyaman dialaminya, Yusuf dinyatakan lulus dari kariernya kemudian menanjak begitu tinggi hingga hanya sedikit dibawah Firaun !.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar