H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 06 Mei 2012

Kisah Orang Berprestasi


MARIA ANDERSON

            Kemiskinan menyebabkan Marian, walaupun mempunyai suara bagus, tetapi tidak mempunyai kesempatan untuk belajar bernyanyi. Keadaan miskin tidak mempengaruhi kesukaan untuk menyanyi. Ia sering menyampaikan puji-pujian di sebuah gereja kecil, sehingga membawa penghiburan bagi anggota jemaat. Mendengar suara merdu yang keluar dari mulut Mariam, menggerakkan hati jemaat untuk mengumpulkan dana, agar ia mempunyai kesempatan untuk nyanyi.
            Pada usianya yang kedelapan belas, guru tarik suaranya menawarkan agar Marian dilatih seorang pakar di bidang tarik suara. Jemaat sekali lagi dengan rela mengumpulkan dana, agar ia mempunyai kesempatan dilatih oleh pakar ternama itu. Seharusnya masa depan Marian cukup cerah, tetapi kenyataan bukanlah demikian.
            Sebagian orang yang cukup antusias terhadapnya, membuka kesempatan dengan menyelenggarakan pertunjukan, tetapi sayang show tersebut mengalami kegagalan. Banyak kritikan ditujukan ke alamatnya. Setelah peristiwa kegagalan tersebut, Marian mengalami frustasi yang sangat selama kurang lebih satu tahun. Tetapi pada suatu hari,ibunya berkata padanya, ” Marian, engkau hanya bisa sukses, jika mendapatkan karunia dari Tuhan. Karena itu, janganlah bersedih untuk kegagalanmu, banyak-banyak berdoalah.”
            Nasehat ibu menyadarkan dia dari frustasinya. Dengan pertolongan Tuhan, ia berusaha bangkit kembali dan pada tahun 1923, ia mengadakan pertunjukan dan diikuti dengan pertunjukan lainnya. Pada tahun 1925, ia mempunyai kesempatan untuk mengikuti perlombaan tarik suara di kota New York. Dalam perlombaan tersebut, ia mengalahkan 300 peserta lain dengan mendapatkan juara satu. Para kritikus pada waktu itu member komentar dengan mengatakan bahwa bakat yang demikian ini, sulit dicario di antara ratusan ribuan orang.
            Pengaruh ibunya sangat besar dalam sepanjang kehidupan Marian. Ia mengatakan,” Kesuksesan ini, semua karena ibuku.” Setiap pertunjukannya di seluruh Amerika, ibunya berusaha menyisihkan waktu untuk ikut bersama dan menyediakan kebutuhannya. Ciuman ibu dalam setiap penampilan, member penghiburan yang tidak terkatakan. Setiap kali mau tampil, Marian tentu berdoa dan mendoakan bagi setiap pendengarnya dengan berkata, “ Ya Bapa ! kiranya jangan ada satu pendengar dengan hampa pulang ke rumah mereka, tetapi pakailah pujian yang keluar dari mulut anakMu ini, agar mereka dapat bersyukur padaMu.”
            Marian sering dengan nyanyian menghibur orang sakit, tentara yang terluka, orang yang dalam penderiataan, dan juga menyanyi untuk bangsanya. Para pendengarnya, diantaranya : Presiden, raja, pejabat tinggi, bangsawan, ilmuwan, seniman, dan lain-lain
            Dalam sepanjang kehidupannya, banyak piala yang direbutnya. Honor yang diperoleh, melalui pertunjukan dan rekaman, setiap tahun mencapat 250 ribu dollar Amerika. Tetapi pemasukannya, kebanyakan disumbangkan. Meskipun ada produser berminat mengundang untuk main film, tetapi dengan tegas ditolaknya, karena ia mau mempersembahkan seluruh hidupnya, melalui nyanyian untuk dipakai oleh Tuhan.
            Keberhasilan Marian bukan dicapai dengan mulus. Disamping pengalaman kegagalan pertunjukan pertama yang disebut diatas, merupakan salah satu kegagalan diantara kegagalan-kegagalan lainnya, ia juga mengalami rintangan-rintangan yang cukup banyak. Ia pernah mengalami deksriminasi ras, dengan melarangnya mengadakan pertunjukan. Ia pernah juga dipersulit tatkala mengikuti tes masuk sekolah seni suara, sehingga hamper putus asa. Banyak sekali pukulan yang dialami, tetapi berkat kekuatan dan anugerah Tuhan, ia tahan menanggung semuanya.
            Setelah ternama, banyak undangan berdatangan dari tempat-tempat yang terkenal. Sungguh keberhasilannya, membawa dampak positif bagi umat Kristen di seluruh dunia. Marian pribadi menyaddari bahwa keberhasilannya,bukan karena kehebatannya. Ia sering berkata kepada teman-temannya,” Asalkan kita menaruh hati Bapa, ditambah dengan ketekunan tanpa mengenal gentar, Allah pasti dapat memakai anak-anakNya.”

Tuhan memberkati Kita semua.. Amin 


By : Pdt. Dr. Paulus Daun, Th. M. “Jalan Tuhan Terindah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar