*Minggu Rogate* | *1 Tawarikh 17:16-17* (Berdasarkan Almanak HKBP)
1 Tawarikh 17:16-17 adalah doa syukur (dinyanyikan) Daud dalam merespons kebaikan Allah yang tak berkesudahan pada garis keturunannya. Ia tersentuh dengan begitu dalam ketika Allah, melalui nabi Natan, seperti menceritakan ulang ringkasan HPDT-nya secara ringkas (17:7b-8). Allah juga tampak seperti membacakan biografi masa pensiunnya dan masa depan keluarganya (17:11-14). Daud, dalam kesadarannya sebagai manusia yang tidak sempurna, merasakan begitu besar anugerah Allah itu baginya dan keluarganya. Tak ada satu alasan pun yang membuat ia layak menerima anugerah yang besar itu.
Keharuan Daud akan anugerah Allah dimulai dengan pertanyaan yang sangat eksistensial (bagi setiap manusia): *Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?* Terlalu besar anugerah Allah ini dan terlalu kecil dan hina Daud menerima ini. Daud pun memuji dan bersyukur kepada Tuhan Allah (17:18-27).
Dalam himne _Olney Hymns_ karya kombinasi John Newton dan William Cowper, ada sebuah perenungan Newton yang begitu mendalam terhadap 1 Tawarikh 17:16-17. Karya tersebut semakin dipopulerkan William Walker di tahun 1836. Hasil perenungan itu dituang dalam sebuah syair yang berjudul "Faith's Review and Expectation" dengan teks pertama menuliskan “Amazing Grace!"
Newton, setelah membaca 1 Tawarikh 17:16-17, ia menelusuri jauh ke dalam lubuk hatinya. Sedalam-dalam hatinya, ia sadar bahwa dirinya hanyalah manusia hina dan yang berbuat dosa. Ia hanyalah manusia yang berbuat kejijikan dan menghina kemuliaan Allah dengan terperangkap dalam perdagangan budak (manusia yang dicipta segambar dan serupa dengan Allah). Hatinya begitu hangat merenungkan siapa dirinya di hadapan Allah.
Menurut Newton, orang-orang berdosa adalah *blinded by the god of this world* sampai-sampai *mercy came to us not only undeserved but undesired, our hearts endeavored to shut Him out till He overcame us by the power of his grace.* Menurutnya, orang berdosa adalah orang-orang yang ketika rahmat itu datang, kita tidak hanya tidak layak, tapi sama sekali tidak ada hasrat untuk menerimanya. Kecenderungan hati adalah menolak-Nya dari hidup kita sampai ketika Ia mengalahkan kita dengan kuasa rahmat-Nya.
Apakah dasar bagi dirinya untuk layak menerima keselamatan? Tidak ada, selain daripada *Amazing Grace.* Dengan anugerah Allah yang ajaib, hidupnya menjadi berharga dan mulia. Apa saja itu? Menghabiskan hidup dengan melayani orang miskin, buta huruf, dan uneducated persons.
Minggu Rogate ini, apakah doa syukur kita?
*BAGAIMANAKAH KUUCAP SYUKUR PADAMU*
Aku tak layak namun Kau mengasihi daku
Pujian ribuan malaikat
Tak cukup nyatakan syukurku
Aku jadi s`bagaimana diriku
S`mua itu karyaMu
Mulia bagi Allah, mulia bagi Allah
Mulia bagi Allah untuk s`mua karyaMu
DarahMu s`lamatkanku,
KuasaMu bangkitkanku
Mulia bagi Allah untuk s`mua karyaMu
Biar hidupku s`lalu
MenyenangkanMu Tuhanku
S`gala puji bagi karya
Yang g`nap di Kalvari
DarahMu s`lamatkanku,
KuasaMu bangkitkanku
Mulia bagi Allah untuk s`mua karyaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar