HIDUP MENJADI SENJATA KEBENARAN
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Roma 6:13 (TB)
Meskipun Allah sudah memberikan kasih karunia pada kita, bukanlah suatu keleluasan bagi kita untuk melakukan dosa. Kita yang telah dibabtis dalam Kristus juga telah dibabtis dalam kematianNya supaya ketika Kristus dibangkitkan dari antara orang mati kita juga akan beroleh hidup yang baru dengan kemuliaan Allah.
Manusia lama kita telah disalibkan supaya hidup kita tidak lagi menghambakan diri pada dosa. Jika kita telah mati dengan Kristus, kita juga akan hidup dengan Dia.
Maut tidak lagi berkuasa atas kita.
Hidup kita sekarang adalah hidup bagi Allah di dalam Yesus Kristus.
Hendaknya dosa tidak lagi menguasai tubuh dan kehidupan kita. Supaya kita tidak menyerahkan diri kita untuk dipakai sebagai senjata-senjata kelaliman namun dipakai Allah menjadi senjata-senjata kebenaran.
Hidup yang berarti adalah hidup bagi kebenaran. Di luar kebenaran hidup kita akan binasa pada akhirnya. Lalu dimana kita bisa menemui kebenaran itu. Bagaimana kita bisa hidup di dalam kebenaran? Kebenaran itu sumbernya Allah sendiri. Dan kebenaran itu adalah DiriNya Allah sendiri.
Hanya orang-orang yang telah dibenarkan Allah, yang telah diperdamaikan dengan Allah, yang telah menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya yang mampu hidup di dalam kebenaran.
Allah memerintahkan supaya hidup kita dipakai sebagai alat menyatakan kebenaran di tengah-tengah dunia ini. Dibutuhkan iman, keberanian dan penyerahan diri yang penuh pada Allah untuk melakukannya.
Mari di sisa usia hidup kita yang singkat ini kita berjuang memikirkan dan melakukan kebenaran. Apa yang berkenan bagi Allah dan memberkati sesama manusia. Hidup tidak hanya memikirkan diri sendiri lagi namun selalu berusaha meneladani Allah untuk terus memikirkan yang terbaik bagi dunia ini.
#erbs160520
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Roma 6:13 (TB)
Meskipun Allah sudah memberikan kasih karunia pada kita, bukanlah suatu keleluasan bagi kita untuk melakukan dosa. Kita yang telah dibabtis dalam Kristus juga telah dibabtis dalam kematianNya supaya ketika Kristus dibangkitkan dari antara orang mati kita juga akan beroleh hidup yang baru dengan kemuliaan Allah.
Manusia lama kita telah disalibkan supaya hidup kita tidak lagi menghambakan diri pada dosa. Jika kita telah mati dengan Kristus, kita juga akan hidup dengan Dia.
Maut tidak lagi berkuasa atas kita.
Hidup kita sekarang adalah hidup bagi Allah di dalam Yesus Kristus.
Hendaknya dosa tidak lagi menguasai tubuh dan kehidupan kita. Supaya kita tidak menyerahkan diri kita untuk dipakai sebagai senjata-senjata kelaliman namun dipakai Allah menjadi senjata-senjata kebenaran.
Hidup yang berarti adalah hidup bagi kebenaran. Di luar kebenaran hidup kita akan binasa pada akhirnya. Lalu dimana kita bisa menemui kebenaran itu. Bagaimana kita bisa hidup di dalam kebenaran? Kebenaran itu sumbernya Allah sendiri. Dan kebenaran itu adalah DiriNya Allah sendiri.
Hanya orang-orang yang telah dibenarkan Allah, yang telah diperdamaikan dengan Allah, yang telah menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya yang mampu hidup di dalam kebenaran.
Allah memerintahkan supaya hidup kita dipakai sebagai alat menyatakan kebenaran di tengah-tengah dunia ini. Dibutuhkan iman, keberanian dan penyerahan diri yang penuh pada Allah untuk melakukannya.
Mari di sisa usia hidup kita yang singkat ini kita berjuang memikirkan dan melakukan kebenaran. Apa yang berkenan bagi Allah dan memberkati sesama manusia. Hidup tidak hanya memikirkan diri sendiri lagi namun selalu berusaha meneladani Allah untuk terus memikirkan yang terbaik bagi dunia ini.
#erbs160520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar