H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 30 Mei 2020

Roma 11 : 22

MENYATU DENGAN ALLAH

Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Roma 11:22 (TB) 

Oleh karena pelanggaran bangsa Israel, maka bangsa-bangsa lain beroleh keselamatan. Pelanggaran mereka adalah kekayaan bagi dunia, apalagi kesempurnaan mereka. Itulah anugerah Allah bagi bangsa Israel.

Kita sebagai bangsa-bangsa lain yang bukan Israel harus lebih tahu diri atas anugerah yang Allah berikan pada kita. Kita harus ingat posisi kita sebagai cabang yang dicangkokkan kepada pohon zaitun utama, akar pohon itulah yang menopamg kita bukan kebalikannya.

Kita harus lebih takut pada Allah, karena kasihNya yang besar Ia juga memilih kita bangsa lain sama seperti Ia memilih bangsa Israel. Kalau Allah bisa murka terhadap bangsa Israel, bangsa perjanjianNya, apalagi terhadap kita.

Perhatikanlah kemurahan dan kekerasan Allah, kekerasannya kepada anak-anakNya yang jatuh dalam dosa, namun juga kemurahanNya kepada mereka. Jika Allah tidak bermurah hati, kita pun akan dibuangNya terpisah dari Dia.

Walaupun bangsa Israel tetap dalam ketidakpercayaannya pada Allah, oleh karena mereka telah dipilih sebagai bangsa perjanjianNya Allah berkuasa menyatukan mereka kembali kepadaNya.

Posisi kita adalah sebagai bangsa-bangsa lain bukan bangsa perjanjian namun juga menerima anugerah keselamatan dari Allah, terlebih bangsa Israel pastilah mendapat bagian yang lebih karena status mereka sebagai bangsa perjanjian Allah.

Mari menghargai anugerah keselamatan yang Allah berikan bagi kita. Allah memberikannya bagi kita bukan supaya kita menghabiskan waktu hidup kita untuk bermegah atas status 'diselamatkan' itu. Dia mau kita hidup didalamNya, menghidupi anugerah itu.

Hidup di dalam dan menghidupi anugerah itu, berarti bagaikan cabang-cabang pohon kita harus dicangkokkan pada pohon utama sumber anugerah itu, yaitu Allah sendiri. Hidup kita bukan hanya harus melekat namun menyatu dengan Allah melalui Yesus Kristus, yang telah mempersatukan kita dengan Dia.

Hidup yang menyatu dengan Allah berarti segala sesuatu di dalam hidup kita harusnya bersumber dari Allah. Dan dalam hal ini pun Allah masih memberi kebebasan bagi kita, apakah membiarkan sumber utama itu mengisi sepenuhnya sel-sel/jaringan kehidupan kita atau malah mengizinkan juga zat-zat lain/racun/toksin yang tidak berguna masuk dan mengkontaminasi aliran dari sumber utama itu.

Hidup menyatu dengan Allah hanya dapat kita jalani dengan Allah yang berdiam di dalam kita yaitu Roh Kudus. Dia akan mengingatkan kita untuk selalu datang padaNya. Selalu rindu mencari Dia melalui pembacaan dan perenungan akan firmanNya. Selalu rindu bercakap-bercakap serta berseru padaNya dalam doa-doa dan penyembahan kita.

Mari terus belajar hidup menyatu dengan Allah, membiasakan diri hidup menyukai kesukaanNya, membenci kebencianNya. Senantiasa menuruti tuntunan RohNya kemana kita harus berjalan dan apa yang harus kita lakukan.

Demi keselamatan hidup kita sendiri, kiranya Allah berkenan memberi kepekaan dan ketetapan hati bagi kita untuk terus berjuang hidup menyatu denganNya.

#erbs290520

Tidak ada komentar:

Posting Komentar