TUJUAN DARI SEGALA SESUATU
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Roma 11:36 (TB)
Ternyata Allah membiarkan kekerasan hati bangsa Israel sampai kepenuhan jumlah bangsa-bangsa lain diselamatkan. Supaya seluruh bangsa Israel juga akhirnya dapat diselamatkan.
Seperti apa yang dijanjikan Allah, Yesus Kristus Penebus akan menyingkirkan kefasikan keturunan Yakub, akan menyingkirkan dosa mereka.
Untuk berita keselamatan yaitu Injil, bangsa Israel bertentangan dengan Allah, tetapi mengenai pemilihan Allah, mereka adalah bangsa yang dikasihi Allah karena perjanjian dengan nenek moyang mereka. Sebagaimana ketidaktaatan kita dulu, kita beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan bangsa Israel, demikian juga sekarang mereka yang tidak taat pun akan beroleh kemurahan oleh karena kemurahan yang kita peroleh.
Karena Allah telah membiarkan semua orang dalam ketidaktaatan supaya Dia juga dapat menunjukkan kemurahanNya atas semua orang.
Betapa dalamnya hikmat dan pengetahuan Allah, tak dapat kita selidiki dan selami keputusan dan jalan-jalanNya. Tak seorang pun manusia yang dapat mengetahui pikiran Allah, atau menjadi penasihat Allah, atau menuntut imbal balik dari persembahan kita kepadaNya.
Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Allah, oleh Allah dan hanya bagi Allah, bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya.
Bangsa Israel yang tidak taat menjadi jalan bagi penyelamatan kita juga bangsa yang bukan pilihan Allah. Allah menggunakan hal yang tidak baik itu demi mendatangkan kebaikan bagi kita yang bukan bangsa pilihanNya. Ya, Allah memberikan kemurahannya bagi kita juga. Demikian seterusnya, oleh kemurahan yang kita peroleh itu pun bangsa Israel yang keras hati akan beroleh kemurahan lagi.
Mengikuti perjalanan hidup kita masing-masing di dunia ini, banyak suka dan duka yang kita alami. Setiap bagian adalah berbeda bagi setiap orang. Terkadang kita tidak siap melihat hal-hal buruk yang terjadi menurut pemandangan manusia. Kita langsung bertanya, mengapa Allah membiarkan ini terjadi, kita langsung mencurigai Allah. Pikiran kita yang 'sejengkal' ini berusaha mereka-reka pikiran Allah. Kita lupa itu adalah hal yang sia-sia. Ciptaan berusaha menyelami pikiran Sang Pencipta.
Seperti sejarah dunia yang terjadi sekarang. Pandemi Covid 19, tiada seorang pun yang menyangka akan terjadi di bumi ini. Banyak orang mulai bertanya dimana Allah, apakah Dia sungguh ada. Ingatlah, Allah akan menggunakan bencana ini, membiarkan bencana ini terjadi untuk rencana besarNya bagi kebaikan kita semua.
Yang harus kita lakukan dalam menghadapi masa-masa sulit ini adalah tetap fokus menujukan pandangan pada Allah, beriman dan berpengharapan penuh bahwa Allah tengah memegang erat hidup kita melalui 'proyek besarNya ini.
Ada banyak waktu luang sekarang Dia berikan bagi setiap orang. Jangan lengah, jangan biarkan habis terbuang tak berguna untuk menjauh dari Dia. Allah mau di saat-saat sulit ini semua orang kembali padaNya, menyadari Dia adalah pemegang kendali segala sesuatu dan ada di dalam segala sesuatu.
Allah merindukan kita yang selama ini sering melupakan Dia di tengah hiruk pikuk dunia, kembali menyadari untuk kembali kepadaNya, menyediakan 'tahta' bagi Dia di dalam kehidupan kita. Allah mau setiap orang kembali pada tujuannya semula menjadikan kita ada di dunia ini, hanya supaya namaNya dipermuliakan.
Sudahkah hidup kita semakin memuliakan Allah, di tengah-tengah masa sulit ini?
#erbs300520
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Roma 11:36 (TB)
Ternyata Allah membiarkan kekerasan hati bangsa Israel sampai kepenuhan jumlah bangsa-bangsa lain diselamatkan. Supaya seluruh bangsa Israel juga akhirnya dapat diselamatkan.
Seperti apa yang dijanjikan Allah, Yesus Kristus Penebus akan menyingkirkan kefasikan keturunan Yakub, akan menyingkirkan dosa mereka.
Untuk berita keselamatan yaitu Injil, bangsa Israel bertentangan dengan Allah, tetapi mengenai pemilihan Allah, mereka adalah bangsa yang dikasihi Allah karena perjanjian dengan nenek moyang mereka. Sebagaimana ketidaktaatan kita dulu, kita beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan bangsa Israel, demikian juga sekarang mereka yang tidak taat pun akan beroleh kemurahan oleh karena kemurahan yang kita peroleh.
Karena Allah telah membiarkan semua orang dalam ketidaktaatan supaya Dia juga dapat menunjukkan kemurahanNya atas semua orang.
Betapa dalamnya hikmat dan pengetahuan Allah, tak dapat kita selidiki dan selami keputusan dan jalan-jalanNya. Tak seorang pun manusia yang dapat mengetahui pikiran Allah, atau menjadi penasihat Allah, atau menuntut imbal balik dari persembahan kita kepadaNya.
Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Allah, oleh Allah dan hanya bagi Allah, bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya.
Bangsa Israel yang tidak taat menjadi jalan bagi penyelamatan kita juga bangsa yang bukan pilihan Allah. Allah menggunakan hal yang tidak baik itu demi mendatangkan kebaikan bagi kita yang bukan bangsa pilihanNya. Ya, Allah memberikan kemurahannya bagi kita juga. Demikian seterusnya, oleh kemurahan yang kita peroleh itu pun bangsa Israel yang keras hati akan beroleh kemurahan lagi.
Mengikuti perjalanan hidup kita masing-masing di dunia ini, banyak suka dan duka yang kita alami. Setiap bagian adalah berbeda bagi setiap orang. Terkadang kita tidak siap melihat hal-hal buruk yang terjadi menurut pemandangan manusia. Kita langsung bertanya, mengapa Allah membiarkan ini terjadi, kita langsung mencurigai Allah. Pikiran kita yang 'sejengkal' ini berusaha mereka-reka pikiran Allah. Kita lupa itu adalah hal yang sia-sia. Ciptaan berusaha menyelami pikiran Sang Pencipta.
Seperti sejarah dunia yang terjadi sekarang. Pandemi Covid 19, tiada seorang pun yang menyangka akan terjadi di bumi ini. Banyak orang mulai bertanya dimana Allah, apakah Dia sungguh ada. Ingatlah, Allah akan menggunakan bencana ini, membiarkan bencana ini terjadi untuk rencana besarNya bagi kebaikan kita semua.
Yang harus kita lakukan dalam menghadapi masa-masa sulit ini adalah tetap fokus menujukan pandangan pada Allah, beriman dan berpengharapan penuh bahwa Allah tengah memegang erat hidup kita melalui 'proyek besarNya ini.
Ada banyak waktu luang sekarang Dia berikan bagi setiap orang. Jangan lengah, jangan biarkan habis terbuang tak berguna untuk menjauh dari Dia. Allah mau di saat-saat sulit ini semua orang kembali padaNya, menyadari Dia adalah pemegang kendali segala sesuatu dan ada di dalam segala sesuatu.
Allah merindukan kita yang selama ini sering melupakan Dia di tengah hiruk pikuk dunia, kembali menyadari untuk kembali kepadaNya, menyediakan 'tahta' bagi Dia di dalam kehidupan kita. Allah mau setiap orang kembali pada tujuannya semula menjadikan kita ada di dunia ini, hanya supaya namaNya dipermuliakan.
Sudahkah hidup kita semakin memuliakan Allah, di tengah-tengah masa sulit ini?
#erbs300520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar