H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 28 Mei 2020

Taat Bukan Karena Mujizat

TAAT BUKAN KARENA MUJIZAT

Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Roma 10:21 (TB) 

Iman timbul dari pendengaran akan firman Yesus Kristus. Tetapi tidak semua orang yang mendengar kabar baik keselamatan itu akan menerimanya.

Seperti bangsa Israel yang jelas mendengar pemberitaan tentang keselamatan itu tetapi mereka tetap menolaknya. Bangsa Israel malahan cemburu pada bangsa-bangsa lain yang bukan pilihan Tuhan yang mendapatkan pembenaran Allah oleh iman.

Allah senantiasa murka akan ketidaktaatan Bangsa Israel. Namun lagi-lagi Allah tetap menyisakan dari bangsa pilihannya ini orang-orang yang masih beribadah pada Allah, menurut pilihan kasih karuniaNya.

Kasih karunia Allah kembali menyelamatkan umat pilihanNya, semata-mata kasih karunia bukan karena perbuatan. Allah memilih dan melembutkan hati orang-orang yang dipilihNya dan menegarkan hati orang-orang yang menolakNya.

Ketegaran tengkuk Bangsa Israel menjadi pelajaran penting bagi kita anak-anak Allah. Dia yang telah jelas menunjukkan kasih setiaNya bagi bangsa ini, bahkan dengan banyak mujizat namun mereka tetap menolakNya. Jadi mengapa kita bisa beriman kepada Allah bukanlah lagi karena banyaknya mujizat yang telah kita lihat dilakukan Allah bagi kita.

Jika kita memang sungguh anak-anak Allah, hati kita pun akan seperti Bapa kita. Hati yang lembut dan penuh kasih. Tidak perlu melihat segala mujizat dahsyat, hanya mendengar firmanNya, Roh Kudus yang di dalam kita akan menuntun kita datang padaNya.

Mari menjadi umat yang lembut hati, mudah menerima tuntunan dan peringatan Allah. Dalam segala persoalan hidup, tidak mengeraskan hati menganggap diri yang paling bisa menyelesaikan segala sesuatu. Selalu mendahulukan Allah di dalam segala sesuatu dan untuk segala sesuatu.

Jangan sampai Allah murka dan mengulurkan tanganNya bagi kita karena kekerasan hati kita untuk tidak menaatiNya. Karena yang rugi nantinya adalah kita sendiri, menyia-nyiakan waktu hidup kita, toh pada akhirnya anak-anak Allah akan kembali kepada Bapanya, kenapa kita mesti berlama-lama berputar-putar mencoba hal-hal lain di luar Dia?

Seperti Bangsa Israel dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, seharusnya perjalanannya bisa dilakukan dalam waktu yang singkat tapi karena kekerasan hatinya melawan Tuhan, akhirnya mereka menjalaninya selama 40 tahun karena melalui rute yang panjang dan berputar-putar.

Kiranya Allah sumber kasih dan kehidupan berkenan melimpahi kita dengan hati yang lembut dan ketaatan akan Dia dalam menjalani segala sesuatunya.

#erbs280520

Tidak ada komentar:

Posting Komentar