H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 28 Juli 2020

Dia yang menebus hidupmu

Slmt pg buat kita semua...
😊😊

Mazmur 103:4 (TB)  Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 
🙏🙏🙏

HIDUPKU BUKANNYA AKU LAGI

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. 
Galatia 2:20 (TB)  


Rasul Paulus menyatakan bahwa hidupnya yang sekarang bukanlah dirinya lagi yang hidup di dalamnya, melainkan Yesus Kristus, dan hidupnya adalah oleh iman kepadaNya yang telah mengasihi dan menyerahkan diriNya bagi kita. Suatu pernyataan iman yang luar biasa dilakukan oleh orang yang dulunya adalah penganiaya murid-murid Kristus. Penentang hukum-hukum dan ajaran Kristus. Ajaib bukan? Itulah kalau Roh Allah telah bekerja, secara luar biasa dapat mengubah mengubah hati seseorang.

Apakah maksudnya bukan lagi aku sendiri yang hidup? Hidup kita yang lama telah mati, ikut dikuburkan bersama dengan kematian Yesus Kristus, lalu turut dibangkitkan pula bersama-sama dengan kebangkitanNya mengalahkan maut dan kuasa dosa. Bagaimana hidup yang telah dibangkitkan itu? Yaitu hidup yang berkuasa mengalahkan dunia dan kuasa Iblis, hidup yang berkemenangan dan berbeda dengan dunia ini. Hidup yang memancarkan kasih Kristus, gemerlap dunia dikalahkan olehnya.

Hidup yang berkemenangan maksudnya bukanlah memenangkan setiap masalah, selalu pada posisi pamungkas, posisi paling beruntung, bukan! Melainkan mampu menang atas diri yaitu mengendalikan diri untuk memposisikannya berada di bawah kuasa tangan Tuhan yang kuat dan mulia, memuliakan Tuhan  dalam kehidupan. Seperti apa kira-kira? Misalkan dalam posisi sulit ketika kita kehilangan orang yang kita kasihi, sanggupkah kita tetap bersyukur dan memuliakan Tuhan? Ketika  diri kita dihina dan disalahmengerti, sanggupkah kita tetap memuliakan Tuhan dengan tetap menghormati dan mengasihi orang yg melakukan penghinaan itu bagi kita? Di saat kita mampu, disitulah letak kemenangan yang sesungguhnya, karena kita telah diperkenankan Allah menjadi saksi bagi kemuliaan namaNya, kita dimenangkanNya.

Dengan keteguhan iman akan kasih dan pengorbanan Yesus Kristus bagi kita memberi kita kekuatan yang selalu dibaharui untuk hidup berkemenangan meskipun kita masih berada di dalam daging yang lemah ini. Anugerah Tuhan cukup bagi kita untuk berjalan tegak bersama Allah melalui setiap onak duri dan terjalnya jalan kehidupan yang kita lalui. Kuncinya adalah keintiman hubungan pribadi kita dengan Dia setiap waktu, kemesraan komunikasi yang terbuka dan sesering-seringnya denganNya, mencari wajahNya.

Kiranya Allah yang berkuasa penuh di dalam hidup kita, berkenan terus menyadarkan kita akan status kita sebagai umat tebusanNya, bahwa bukan kita lagi yang hidup bagi kita, di dalam kita, namun kesemuanya adalah oleh Allah, karena Allah dan hanya bagi Allah. Kita harus bisa hidup berkemenangan, hidup meletakkan posisi kemuliaan Allah menjadi yang teratas dalam hidup kita. Kasih dan pengorbanan Yesus Kristus menjadi pedoman kemanapun kita melangkah, sehingga kita tidak akan tersesat, Roh Allah akan senantiasa memimpin hidup kita. Percayalah penuh padaNya, hiduplah bersandar teguh dalam tangan kasihNya. Amin.

#erbs280720

Tidak ada komentar:

Posting Komentar