Slmt pg buat kita semua..
😊😊
Mazmur 3:3 (TB) (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
🙏🙏🙏
Share dari anak Bishop 1 GKPI, Pdt. DR. Andar Lumbantobing:
*MEWASPADAI KEBAIKAN*
Pada suatu waktu, Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” (Matius 16: 21)
Jika ada seorang teman bercerita bahwa ia akan mati, tentu kita akan berkata: “Semoga hal itu tidak terjadi padamu.”
Demikian juga respon Petrus ketika mendengar perkataan Tuhan Yesus tadi. Petrus berkata kepada Tuhan Yesus: "Jauhlah hal itu daripada-Mu! Janganlah hal itu menimpa Engkau."
Menurut pikiran manusia, tidak ada yang salah dalam perkataan Petrus itu. Ucapan Petrus itu adalah suatu hal yang baik, sebab tidak ada orang yang rela kalau sahabatnya dibunuh orang. Tidak ada kata-kata kasar atau yang menyakitkan hati dalam ucapan Petrus itu. Tetapi Tuhan Yesus melihat bahwa yang menyuntikkan perkataan itu di hati Petrus adalah Iblis, sehingga Ia berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Bapa, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Rupanya, yang baik menurut manusia belum tentu baik bagi Tuhan Yesus. Yang lebih mengagetkan adalah: kebaikan Petrus itu berasal dari Iblis! Itu sebabnya, pada akhir zaman, malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari *orang benar* , bukan untuk memisahkan orang jahat dari orang baik. (Mat. 13: 49)
Oleh karena itu:
(1) Waspadalah terhadap seseorang yang berbuat baik kepadamu, sebab kebaikan orang itu boleh jadi berasal dari Iblis. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor. 11: 14) , maka hal yang mudah bagi Iblis menyamar sebagai orang baik. Hal ini penting bagi mereka yang sedang mencari pasangan hidup. Jangan terpana melihat kebaikan pria/wanita, tetapi telitilah apakah pria/wanita itu hidup dalam kebenaran. Jika Anda hanya melihat kebaikannya, Anda tidak enggan meninggalkan Tuhan Yesus supaya menikah dengan dia. Tetapi, jika tolok ukur Anda dalam mencari pasangan hidup adalah kebenaran, maka Anda tidak akan menikah dengan orang yang tidak hidup dalam kebenaran atau orang yang tidak mengikut Tuhan Yesus, sebab Tuhan Yesus adalah kebenaran yang menuntun orang hidup benar.
(2) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah baik, sebab pikiranmu itu boleh menjadi suatu batu sandungan bagi Tuhan Yesus saat Ia hendak melaksanakan rancangan-rancangan-Nya dalam hidupmu.
(3) Waspadalah terhadap pikiran yang menurutmu adalah baik, sebab pikiranmu itu belum tentu selaras dengan pikiran Tuhan Yesus.
(4) Waspadalah terhadap suatu rancangan yang menurutmu adalah baik bagimu, sebab rancanganmu itu boleh jadi bagian dari rancangan Iblis yang ingin membuat hidupmu semakin menderita.
Bagaimana caranya kita mengetahui sesuatu itu berasal dari Iblis?
Sihir Iblis membuat manusia sulit mengetahui siasat Iblis. Seperti halnya dengan perempuan bungkuk yang dicatat dalam Kitab Lukas 13: 10 - 17. Orang banyak tidak mengetahui apa yang terjadi dengan perempuan bungkuk itu, tetapi Tuhan Yesus mengetahui keadaan perempuan itu yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Dengan kata lain, Iblis dapat bersembunyi di hadapan manusia, tetapi Iblis tidak dapat menyembunyikan diri di hadapan Tuhan Yesus.
Cerita Alkitab di atas mencatat bahwa Tuhan Yesus yang menginformasikan kepada Petrus, bahwa apa yang dipikirkan Petrus adalah berasal dari Iblis. Petrus beroleh informasi dari Tuhan Yesus bahwa pikirannya berasal dari Iblis, karena ia sedang mengikut Tuhan Yesus dalam rangka belajar kepada Tuhan Yesus.
Bagaimana caranya supaya kita mengetahui suatu pikiran berasal dari Iblis?
Ikutlah Tuhan Yesus dan belajar kepada-Nya! Tuhan Yesus akan menyingkapkan bagimu hal-hal yang tersembunyi bagi manusia.
Bagaimana caranya belajar kepada Tuhan Yesus?
Bacalah sabda-sabda Tuhan Yesus dalam Kitab Injil. Seperti halnya belajar di sekolah, setelah mendengar teori, dilanjutkan dengan melakukan praktek. Demikian juga dengan belajar kepada Tuhan Yesus, setelah mendengar pengajaran dari Tuhan Yesus, lanjutkanlah dengan mempraktekkannya!
Pengajaran Tuhan Yesus yang paling mudah dipraktekkan adalah memberkati! Ucapkanlah berkat kepada seisi rumahmu. Tuhan Yesus memberkatimu, istriku! Tuhan Yesus memberkatimu, suamiku! Tuhan Yesus memberkatimu, anakku! Tuhan Yesus memberkatimu, Ati (pekerja-pekerja di rumahmu).
Pengajaran Tuhan Yesus lain yang mudah dipraktekkan adalah berdoa syafaat. Berdoa untuk kepentingan pribadi mungkin sudah puluhan tahun Anda lakukan. Mulailah berdoa dengan fokus untuk perluasan kerajaan Sorga di bumi ini. Berdoa syafaat bagi kesejahteraan dan keselamatan saudara-saudara kita di kampung, di Papua, di Mentawai, di Cina dan bangsa-bangsa lain-lain di muka bumi ini. Pada masa Pandemi covid ini, selayaknya kita berdoa buat tenaga-tenaga medis yang menangani pasien korban Covid. Berdoalah agar NKRI tetap berdiri teguh.
Setelah Anda dipercayai dalam perkara-perkara kecil, Tuhan Yesus akan mengajarkan kepadamu perkara yang lebih besar, termasuk mengetahui pikiran baik yang berasal dari Iblis!
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar