YESUS KRISTUS TURUN KE DUNIA SUPAYA KITA BISA NAIK KE SURGA
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Mazmur 8:4-5 (TB)
Tiba pada hari natal di tahun ini, rasa haru menyeruak di kalbu. Perasaan tidak layak menerima berkat sebesar ini sebagai seorang manusia hina. Sekali lagi Tuhan perlayakkan kita menikmati hari Natal bersama orang-orang yang kita kasihi. Siapakah kita di hadapanNya, mengapa Dia begitu perduli dan mengasihi kita? Dengan segala.keberadaan keberdosaan kita, hidup kita masih dipelihara dan dijagaiNya, bahkan keselamatan kekal kita dipersiapkanNya, tidak main-main dipersiapkanNya dengan mengorbankan tahtaNya dan memberikan nyawaNya sendiri ganti nyawa kita. Kita diberinya mahkota hormat dan kemuliaan hampir sama dengan Allah.
Tahun ini adalah tahun dengan perayaan natal yang paling sederhana dan paling bermakna. Dia mengizinkan kita melalui hampir setahun pandemi ini dengan kasihNya yang ajaib. Di hadapan kita ada begitu banyak peristiwa tak terduga akibat wabah ini. Dia mengatur segala sesuatunya supaya kembali ke natur dan esensinya semula. Dia memaksa kita kembali kepada kesederhanaan hidup. Sebagaimana Dia Raja segala raja yang hadir ke dunia dengan cara yang begitu sederhana dan hina, lahir di kandang domba, dibaringkan di palungan, yang begitu kotor. Sesungguhnya Dia telah mengajarkan kesederhaan sejak dahulu kala kepada kita.
Namun keberdosaan kita sering membuat kita mengeksploitasi momen perayaan kelahirannya ini. Sebelum adanya pandemi ini kita rayakan natal dengan hura-hura, bermewah dan bermegah, kita sampai lupa siapa yang sedang kita rayakan dan besarkan, kita atau Yesus Kristus yang lahir itu. Benar, kita tetap berbagi kasih dengan panti ini dan itu. Tetapi ketika tiba di perayaannya, semuanya keegoisan dan pemuliaan diri kita seolah lepas kendali, kita berlomba-lomba merayakan natal dengan menunjukkan kehebatan kita dengan atraksi-atraksi yang tetap kita kemas secara rohani.
Begitu pun, Dia tetap mengerti dan mengampuni kelemahan kita ini. Dia izinkan terjadi pandemi untuk kita kembali bergantung penuh padaNya saja. Bahwa segala status sosial yang kita miliki tidak bisa mencegah virus ini menyerang kita. Siapa saja bisa menjadi korbannya, dari mulai rakyat jelata hingga para penguasa. Covid 19 memporak porandakan dunia, segala aspek kehidupan kita terguncang. Allah menunjukkan kuasaNya yang mutlak atas dunia ini. Dia memaksa kita kembali mentahtakan Dia dalam hidup kita. Tiada lagi tempat bersandar dan mengadu selain Dia saja. Pandemi ini mengajarkan kita dengan kode keras bahwa hanya Allah yang berdaulat atas hidup kita.
Selamat Natal bagi kita semua, tidak bisa tidak Allah telah mengutus Tuhan Yesus Kristus karena kasihNya yang begitu besar kepada kita. Dia lahir di dunia supaya kita mendapat tempat di surga. Allah yang mulia turun ke dunia supaya kita yang hina bisa jadi mulia. Apakah lagi yang kurang dalam hidup kita, kado Natal terindah dan termahal telah dia berikan bagi kita, yaitu diriNya sendiri. Mari jadikan diri kita sebagai persembahan terindah di hari Natal ini bagi Tuhan Yesus. Kita letakkan hidup kita di mezbahNya, mohon Dia sucikan segala dosa kita dan Dia tinggal diam di dalam kita. Mohon Dia selamatkan juga hidup kita sebagai anak-anakNya dari kebinasaan kekal. Mohon kuasaNya agar dapat menjalani gurun dan hutan hidup kita di dalam kehendakNya saja. Segal kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.
#erbs25122020
tetap rendah hati dan berdoa . amin
BalasHapusjangan lihat dirimu yang terbatas, lihatlah Tuhanmu yang tidak terbatas
BalasHapusSudahkah kita melatih dan mendidik anak-anak kita menjadi cerminan kehidupan kita di masa depan?
BalasHapusDia lahir di dunia supaya kita mendapat tempat di surga. Allah yang mulia turun ke dunia supaya kita yang hina bisa jadi mulia. Apakah lagi yang kurang dalam hidup kita, kado Natal terindah dan termahal
BalasHapusSemangat menulis
BalasHapus