H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 26 April 2022

BUKAN KARENA AKU

 

BUKAN KARENA AKU

Lukas 17:7-10 (Tgl 24 April 2022, Minggu)

Michael adalah asisten Filemon, seorang kontraktor ternama. Suatu kali Filemon dipercaya membangun sebuah gedung yang megah dikotanya. Namun karena suatu urusan, Filemon tidak dapat mengurusi proyek itu secara langsung maka setelah mengatur semuanya mulai dari rancang bangun, bahan yang harus digunakan, luas tiap ruangan, hingga jadwal kerja terbaik bagi para pekerja – Ia menyerahkan pengerjaannya pada Michael selaku asistennya. Karena Michael yang setiap hari selalu ada di lokasi proyek, maka banyak orang mulai menganggapnya sebagai sosok terpenting dalam proyek tersebut. Singkat cerita, gedung itu akhirnya selesai dan Michael menuai banyak pujian. Akan tetapi Michael berkata, “Saya tidak layak menerima semua pujian ini, karena sesungguhnya gedung ini adalah karya Filemon, saya hanya dipercaya untuk mengawasinya.”

Apa yang dilakukan Michael, yaitu mengakui secara jujur kalau gedung tersebut bukan hasil karyanya, mungkin terdengar menggelikan bagi kebanyakan orang. Sekalipun demikian, Michael menunjukkan kalau masih ada orang jujur ditengah dunia yang egois dan penuh dusta ini. Hal kejujuran ini sangat penting karena dewasa ini banyak orang gemar mengaku-aku sesuatu yang bukan milik atau haknya. Bahkan mereka yang menyebut diri sebagai orang Kristen pun melakukannya. Misalnya merasa bahwa segala pencapaian yang mereka miliki semata-mata karena usaha dan kemampuan diri sendiri. Padahal Tuhan Yesus pernah mengingatkan, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya, barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5). Artinya, tanpa Tuhan maka kita hanyalah orang biasa, yang melakukan pekerjaan biasa, memiliki kehidupan yang biasa, dan meraih prestasi yang biasa pula. Tidak ada yang istimewa. Sebaliknya, di dalam Tuhan kita adalah pribadi yang luar biasa. Pertanyaannya, bersediakah kita mengakui kebenaran ini ?

Pagi hari ini, ingatlah bahwa apapun yang akan kita lakukan dan akan kita capai sepanjang hari ini, semuanya terjadi karena Tuhan berkenan memakai kita sebagai alat bagi kemuliaanNya. Pujilah namaNya ! (ryu)

 

 

“Demikian jugalah kamu, Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata : Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan (Luk 17:10)”

 

Tuhan mengubah orang biasa menjadi luar biasa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar