BUKAN
KARENA AKU
Lukas 17:7-10 (Tgl 24 April 2022,
Minggu)
Michael adalah
asisten Filemon, seorang kontraktor ternama. Suatu kali Filemon dipercaya
membangun sebuah gedung yang megah dikotanya. Namun karena suatu urusan,
Filemon tidak dapat mengurusi proyek itu secara langsung maka setelah mengatur
semuanya mulai dari rancang bangun, bahan yang harus digunakan, luas tiap
ruangan, hingga jadwal kerja terbaik bagi para pekerja – Ia menyerahkan
pengerjaannya pada Michael selaku asistennya. Karena Michael yang setiap hari
selalu ada di lokasi proyek, maka banyak orang mulai menganggapnya sebagai
sosok terpenting dalam proyek tersebut. Singkat cerita, gedung itu akhirnya
selesai dan Michael menuai banyak pujian. Akan tetapi Michael berkata, “Saya
tidak layak menerima semua pujian ini, karena sesungguhnya gedung ini adalah
karya Filemon, saya hanya dipercaya untuk mengawasinya.”
Apa yang dilakukan
Michael, yaitu mengakui secara jujur kalau gedung tersebut bukan hasil karyanya,
mungkin terdengar menggelikan bagi kebanyakan orang. Sekalipun demikian,
Michael menunjukkan kalau masih ada orang jujur ditengah dunia yang egois dan
penuh dusta ini. Hal kejujuran ini sangat penting karena dewasa ini banyak
orang gemar mengaku-aku sesuatu yang bukan milik atau haknya. Bahkan mereka
yang menyebut diri sebagai orang Kristen pun melakukannya. Misalnya merasa
bahwa segala pencapaian yang mereka miliki semata-mata karena usaha dan
kemampuan diri sendiri. Padahal Tuhan Yesus pernah mengingatkan, “Akulah pokok
anggur dan kamulah ranting-rantingnya, barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku
di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa” (Yoh 15:5). Artinya, tanpa Tuhan maka kita hanyalah orang biasa, yang
melakukan pekerjaan biasa, memiliki kehidupan yang biasa, dan meraih prestasi
yang biasa pula. Tidak ada yang istimewa. Sebaliknya, di dalam Tuhan kita
adalah pribadi yang luar biasa. Pertanyaannya, bersediakah kita mengakui
kebenaran ini ?
Pagi hari ini,
ingatlah bahwa apapun yang akan kita lakukan dan akan kita capai sepanjang hari
ini, semuanya terjadi karena Tuhan berkenan memakai kita sebagai alat bagi
kemuliaanNya. Pujilah namaNya ! (ryu)
“Demikian jugalah kamu, Apabila kamu telah
melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata :
Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami
harus lakukan (Luk 17:10)”
Tuhan mengubah orang biasa
menjadi luar biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar