BERTEKUN
DALAM IMAN
Markus 7:24-30 (Tgl 27 Agustus 2022,
Sabtu)
Lai
memberi judul perikop ayat bacaan kita hari ini adalah Perempuan Siro-Fenisia
yang percaya. Itu tepat sebab hal tersebut sangat Nampak jelas diperbuat
olehnya. Sebagai orang yang bukan Yahudi dan mendapat penolakan, tentu saja hal
itu akan terasa berat dan meruntuhkan imannya. Apalagi yang menolaknya ialah
Tuhan Yesus sendiri yang kepadaNya ibu ini datang supaya bisa mendapatkan
pertolongan bagi anaknya.
Sebenarnya
penolakan itu bukan berarti Tuhan Yesus tidak mengasihinya dan tidak peduli
dengan penderitaan anaknya, tetapi seperti yang Ia katakan yakni Dia ingin
mengenyangkan atau menyembuhkan orang Yahudi terlebih dahulu karena waktu untuk
bangsa lain belum tiba. Tetapi hal itu tidak menyurutkan iman ibu ini karena ia
justru terus memohon supaya ditolong, biarpun hanya dari remah-remah saja.
Dengan
kata lain ibu itu seolah-olah berkata, “tidak apa-apa saya dan anak saya
mendapat bagian yang terbuang dari kasih Tuhan” karena ia percaya yang terbuang
itu pun sanggup membuat anaknya sembuh dan terlepas dari kerasukan setan. Setelah
mendengar perkataan iman seperti itu maka Tuhan Yesus yang selalu tergerak oleh
iman akhirnya mengabulkan permohonan ibu itu sehingga saat ia pulang ke rumah,
didapati anaknya telah sembuh dan setan juga sudah keluar daripadanya.
Hal
yang paling menonjol dari ibu ini adalah ketekunannya dalam mempercayai kasih
Tuhan yakni sekali percaya Tuhan adalah kasih maka tidak sedikitpun ia
membiarkan dirinya ragu tentang kasih Tuhan Yesus kepada dia dan anaknya. Itu sebabnya
dia terus memohon sampai mendapatkan yang ia inginkan. (F)
“Maka kata Yesus kepada perempuan itu :”Karena
kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu
(Markus 7:29)”
Tuhan Yesus tidak bisa
mengabaikan jika ada yang beriman kepada kasihNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar