JANGAN
MAU DIPENGARUHI
Roma 12:9-21 (Tgl 3 Februari 2023,
Jumat)
Bagaimana
kita bisa mengatakan sesuatu hal itu penting ? Jika sesuatu itu menarik
perhatian kita, bahkan menyita waktu, energi dan emosi kita. Misalnya ketika
ada salah satu anggota keluarga kita sakit, maka perhatian, waktu, energi dan
emosi seolah-olah tersedot akan hal itu saja. Wajar, karena keluarga adalah
orang yang penting bagi kita. Sayangnya, kita kerap salah menempatkan sudut
pandang. Sesuatu yang penting malah kita abaikan, sesuatu yang tidak penting
malah kita anggap penting dan menyedot seluruh kehidupan kita.
Saat
menyetir mobil, tiba-tiba sebuah sepeda motor memotong jalan didepan saya
karena hendak berbelok. Karena begitu mendadak, secara spontan saya menekan
klakson dengan keras sebab hampir saja saya menabraknya. Pengendara motor itu
bukannya menyadari kesalahannya karena membahayakan pengendara lain, tapi malah
berhenti di tengah jalan sambil memelototi saya dan menantang saya. Ingin
rasanya turun dari mobil dan meladeni tantangan orang itu ! Istri sayalah yang
mencoba menenangkan saya. Kami pun berlalu meninggalkannya. Hanya saja,
sepanjang perjalananitu hati saya panas, marah, bΓͺte, dan hilang mood. Beberapa
waktu kemudian, Roh Kudus mengingatkan saya dengan pemikiran sederhana,
“Sedemikian pentingkah orang itu bagimu, sehingga kamu terus memikirkannya dan
mengizinkannya memengaruhi hidupmu ?” Saya menyadari kebodohan saya. Orang itu
bukan siapa-siapa bagi saya. Kenal juga tidak, mengapa saya harus menguras
seluruh energi dan emosi dengan memikirkannya?
Apakah
suasana hati kita harus terganggu gara-gara pramusaji yang kurang ramah ?
Apakah kita harus uring-uringan karena penjual yang sepertinya meremehkan kita
? Apakah kita harus marah karena melihat pengendara lain yang ugal-ugalan ?
Pikirkan ini : mereka bukan orang-orang penting bagi kita. Mengapa harus
mengizinkan seluruh waktu, perhatian, emosi, dan energi terkuras gara-gara
orang itu. Inilah cara sederhana menangani situasi yang tidak menyenangkan saat
diperhadapkan dengan orang-orang menjengkelkan. (Petrus Kwik)
“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;
lakukanlah apa yang baik bagi semua orang (Roma 12:17)”
Mengapa hidup kita harus
ditentukan dan dipengaruhi perilaku orang lain yang buruk ?
Masa Perkenalan Nap_Poso Bincen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar