BOLEH LELAH TAPI TIDAK MENYERAH
Imamat 4-5 , 2 April 2024
Sebagai seorang pria, yang menyandang status sebagai suami dan ayah, salah satu kebanggaannya adalah ketika pulang kerumah dari bekerja atau tugas ke luar kota disambut oleh istri dan anak-anak yang dikasihi. Rasa penat dan lelah tergantikan oleh senyuman dan sukacita mereka menyambut kedatangannya. Demikian pula yang dirasakan oleh Daud dan orang-orangnya ketika raja Akhis mengirim Daud pulang ke ziklag. Dengan penuh semangat mereka melewati tiga hari perjalanan dari Afek menuju Ziklag demi bertemu dengan orang-orang yang dikasihi. Namun semangat bertemu keluarga, istri dan anak-anak melalui tiga hari yang melelahkan mendadak sirna ketika orang-orang yang dikasihi tidak didapatinya.
Jangankan sambutan dan senyum sukacita yang menyambut kedatangan mereka, yang didapati justru kota Ziklag telah dibakar habis dan istri beserta anak laki-laki maupun perempuan juga ditawan. Sukacita berganti dengan dukacita dan kepedihan. Maka menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring. Sampai mereka tidak kuat lagi menangis. Sebagai seorang pemimpin, Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan.
Mungkin kita juga pernah mengalami seperti apa yang Daud alami, masalah datang bertubi-tubi dalam hidup kita sehingga membuat kita lelah dan hampir menyerah. Ditengah-tengah keadaan terjepit dan melelahkan Daud memilih tidak menyerah karena dia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya. Kemudian, Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia melakukan pengejaran kepada gerombolan orang Amalek, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti disana, maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Empat ratus orang yang melanjutkan pengejaran bersama Daud bukan berarti mereka tidak merasa lelah, tetapi meskipun lelah mereka memilih untuk tidak menyerah.
Selain menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, ditengah-tengah situasi yang terjepit Daud masih memiliki kepedulian kepada orang lain. Mereka bertemu seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan orang Amalek yang ditinggalkan oleh tuannya dalam keadaan sakit dan hampir mati. Mereka memberi dia sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan air minum. Dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum tiga hari tiga malam. Singkat cerita, dari mulut pemuda inilah Daud mendapatkan petunjuk ke arah mana gerombolan orang Amalek berjalan sehingga Daud dapat mengejarnya dan merebut kembali seluruh tawanan serta harta benda yang dijarah oleh oleh orang Amalek.
Hanya Tuhanlah sumber kekuatan di dalam hidup kita. Yesaya 40:31 :”Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Sekalipun hidup ini melelahkan, kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan dan miliki kepedulian kepada orang lain maka kekuatan ilahi akan memenuhi hidup kita sehingga kita boleh lelah, tetapi tidak menyerah. (RSN)
Questions :
1. Apakah yang dilakukan Daud ketika dalam keadaan terjepit ?
2. Apakah yang kita lakukan jika berada dalam posisi Daud ?
Values :
Sekalipun hidup ini melelahkan, kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan dan miliki kepedulian kepada orang lain maka kekuatan ilahi akan memenuhi hidup kita sehingga kita boleh lelah, tetapi tidak menyerah.
“Maka Daud melanjutkan pengerjaan itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti disana. (1 Samuel 30:10)”
Hanya Tuhanlah sumber kekuatan yang membuat kita tidak menyerah sebab pengharapan di dalam Dia tidak mengecewakan.
“Maka Daud melanjutkan pengerjaan itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti disana. (1 Samuel 30:10)”
BalasHapusSemangat pagi, salam dari tanjungpinang Kepri
BalasHapus