H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 09 Juli 2024

Renungan Menghina Tuhan

 

MENGHINA TUHAN 

Kidung Agung 7-8 , 9 Juli 2024

Ternyata yang disebut menghina Tuhan bukan saja soal memakai nama Tuhan tidak pada tempatnya, atau menghujat nama Tuhan, melainkan ketika kita melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, itu sudah disebut menghina Tuhan. Perbuatan yang jahat di mata Tuhan disebut Dosa ! Dosa dalam bahasa Yunani disebut Hamartia, yang artinya meleset / melenceng. Jadi, setiap perbuatan yang dilakukan bila meleset / melenceng dari kebenaran disebut dosa, jahat di mata Tuhan.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Daud telah menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bila diadaptasi di dunia hukum saat ini bisa dikenakan pasal berlapis; mulai dari perbuatan tidak menyenangkan, perzinahan, merencanakan pembunuhan, dan menyalahgunakan otoritas atau wewenang untuk keuntungan pribadi. Bisa kita bayangkan hukuman yang harus diterima oleh Daud sebagai konsekuensi dari perbuatannya tersebut ? Bagi Tuhan tidak ada kata kompromi untuk setitik nila sekalipun, dosa adalah dosa, upahnya adalah kutuk maut, “Sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23a).”

Selain maut, yang perlu kita ingat adalah bahwa setiap hal apapun yang kita lakukan yakni perbuatan yang baik maupun perbuatan yang jahat, suatu hari nanti kita akan menuai hasilnya. Perbuatan yang dilakukan Daud kepada istri Uria, dituai dengan perbuatan yang dilakukan Absalom, anaknya kepada para gundik Daud, dan juga skandal yang terjadi oleh Amnon kepada Tamar. Betapa ngerinya bila hidup kita meleset / melenceng dari kebenaran Firman Tuhan. Ingat, berbuat dosa sama dengan menghina Tuhan. Tuhan tidak berkenan diriNya dipermalukan oleh perbuatan dosa kita. Itulah sebabnya Ia menghendaki inisiatif dari kita untuk sadar dan mengakui dosa kita. Orang yang menyadari dosanya, segera mengakui dosanya, dan bertobat (tidak tinggal di dalam dosa), maka ia akan mendapat perkenanan Tuhan. Daud memang harus membayar harga atas perbuatannya, namun ketika ia sadar, mengakui dosanya, dan bertobat, Tuhan berkenan kepada Daud. Salomo, putranya dari Batsyeba, menjadi penghiburan di masa tua Daud. Melalui Salomo Tuhan menyatakan janjiNya kepada Daud, yaitu membangun Bait Allah.

Bila ingin mengalami penggenapan janji Tuhan, mari pergunakan hidup kita sebagaimana Allah telah memanggil kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib, untuk memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar. Tinggalkan kehidupan yang meleset / melenceng dari Kebenaran Firman Tuhan yang menghina Tuhan. (LA)

 

Questions :

1. Disebut apakah perbuatan yang menghina Tuhan ?

2. Apa akibat yang ditimbulkan dari perbuatan menghina Tuhan ?

 

Values :

Bila kita menyadari bahwa anugerahNya itu cukup bagi kita, maka tidak ada celah bagi kita untuk menghina Tuhan dengan perbuatan yang meleset / melenceng dari kebenaranNya yang hakiki.

 

“Mengapa engkau menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mataNya ? Uria orang Het itu kau biarkan ditewaskan dengan pedang; istrinya kau ambil menjadi istrimu, dan dia sendiri telah kau biarkan dibunuh oleh pedang bani Amon (2 Samuel 12:9)”

 

 

Menghina sesama saja Anda bisa dikenakan pasal perbuatan tidak menyenangkan, maka bisa Anda bayangkan hukuman yang menyertai bila Anda menghina Tuhan !









2 komentar:

  1. “Mengapa engkau menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mataNya ? Uria orang Het itu kau biarkan ditewaskan dengan pedang; istrinya kau ambil menjadi istrimu, dan dia sendiri telah kau biarkan dibunuh oleh pedang bani Amon (2 Samuel 12:9)”

    BalasHapus
  2. Menghina sesama saja Anda bisa dikenakan pasal perbuatan tidak menyenangkan, maka bisa Anda bayangkan hukuman yang menyertai bila Anda menghina Tuhan !

    BalasHapus