Tahap ke empat dalam perjalanan rohani kita menjalankan Ibadah Yang Sejati, adalah :
*MENANGGALKAN MANUSIA LAMA*
Yang dimaksud menanggalkan manusia lama adalah *melepaskan sifat- sifat atau kebiasaan-kebiasaan buruk yang mengikat hidup kita.*
Efesus 4:21-22 (TB) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus *menanggalkan manusia lama*, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.
Memang benar bahwa ada jaminan keselamatan bagi setiap orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima-NYA sebagai Juruselamat.
Tetapi jika kita "tidak mau" menanggalkan manusia lama = sifat/ kebiasaan buruk kita, maka manusia lama tersebut akan membawa kita kepada "kebinasaan"/ "kehancuran" karena hidup kita masih dikuasai oleh nafsu yang menyesatkan.
Selamat pagi, Semangat π₯
Pkb 7:2 & 4
BalasHapus*2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. 4 Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. Amin.*
Tetapi jika kita "tidak mau" menanggalkan manusia lama = sifat/ kebiasaan buruk kita, maka manusia lama tersebut akan membawa kita kepada "kebinasaan"/ "kehancuran" karena hidup kita masih dikuasai oleh nafsu yang menyesatkan.
BalasHapus