H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 08 Februari 2025

True Victory

 *True Victory*

[Kemenangan Yang Sejati]


*"1 Petrus 5:8,* "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."


Surat 1 Petrus ditulis oleh Rasul Petrus kepada jemaat-jemaat di Asia Kecil yang sedang menghadapi penganiayaan dan penderitaan karena iman mereka. Pada pasal 5, Petrus menasihati para pemimpin gereja untuk menggembalakan jemaat dengan rendah hati dan memberi peringatan agar tetap waspada terhadap serangan Iblis. Dan ayat 8 merupakan bagian dari nasihat akhir Petrus kepada jemaat yang sedang menderita. Mereka harus tetap sadar dan berjaga-jaga karena ada ancaman nyata dari Iblis yang ingin menghancurkan iman mereka. Dari teks aslinya Yunani kita dapati beberapa: kata _Νήψατε (Nēpsate),_ berarti "sadarlah" atau "berpikiran jernih. Hal ini menekankan perlunya kewaspadaan spiritual. Kata _γρηγορήσατε (grēgorēsate),_ artinya "berjaga-jagalah," dimana kata ini sering digunakan dalam konteks rohani untuk menunjukkan kesiapan menghadapi bahaya. Lalu kata _ὁ ἀντίδικος ὑμῶν διάβολος (ho antidikos hymōn diabolos),_ berarti "lawanmu, si Iblis, dimana kata "diabolos" berarti "si pemfitnah" atau "pendakwa. Lalu untuk kata _ὡς λέων ὠρυόμενος (hōs leōn ōryomenos),_ "Seperti singa yang mengaum-aum," merupakan gambaran sifat menakutkan dan agresif dari Iblis. Dan kata _περιπατεῖ ζητῶν τίνα καταπίῃ (peripatei zētōn tina katapiēi),_ artinya "berjalan keliling mencari siapa yang dapat ditelannya," hal ini menggambarkan bagaimana si Iblis yang terus mengintai untuk menghancurkan orang percaya.


Dari pernyataan "Sadarlah dan berjaga-jagalah"  berarti iman orang percaya bukan hanya soal percaya semata, namun juga kewaspadaan, sebab hidup ini merupakan peperangan rohani (Efesus 6:12). Dan penting adanya kesadaran rohani agar dapat mengenali tipu daya Iblis yang sering kali datang dalam bentuk godaan, kekhawatiran, maupun ajaran palsu. Maka dengan mengetahui iblis bagaikan “singa yang mengaum-aum,” merupakan lambang dari kekejaman, kelicikan, dan kekuatan. Jadi iblis tidak hanya diam semata, tetapi ia terus berusaha mengintimidasi dan menjatuhkan orang percaya. Dalam Alkitab ada contohnya misalnya Ayub dicobai oleh Iblis (Ayub 1-2), atau Yesus sendiri dicobai di padang gurun (Matius 4:1-11). Tentu ada alasan iblis ingin “menelan” orang percaya, yang _*pertama*_ adalah iblis ingin menciptakan ketakutan, dimana iblis ingin kita hidup dalam kecemasan dan ketidakpastian. _*Kedua*_ iblis berkehendak akan merusak hubungan dengan Tuhan, baik melalui dosa, keraguan, dan keputusasaan. Dan _*ketiga*_ adalah iblis ingin menghambat pertumbuhan rohani kita, sebab jika kita jatuh dalam dosa akan memimbulkan kehilangan sukacita dalam Tuhan.


Tentu sebagai orang percaya dalam menghadapi si jahat atau iblis adalah: _*pertama*_ senantiasa berjaga dan berdoa. Yesus sendiri mengajarkan untuk “berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” (Matius 26:41). Jadi berdoa akan mendekatkan kita kepada Tuhan dan menjauhkan kita dari dosa. _*Kedua*_ penting untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:10-18). _*Ketiga*_ dengan melawan iblis dengan Iman yang Teguh. Dalam Yakobus 4:7 dinyatakan, “Tunduklah kepada Allah, lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu”. Percayalah bahwa iblis akan mundur jika kita tetap berdiri teguh dalam iman. Dan keempat adalah perlu hidup dalam komunitas yang Sehat. Ingalah bahwa singa biasanya akan menyerang hewan yang terpisah dari kelompoknya, dan seperti itulah iblis juga akan bekerja dengan cara yang sama. Dan Gereja sebagai tempat kita saling menguatkan dan mendukung dalam iman. 


Jadi intinya 1 Petrus 5:8 merupakan peringatan penting bagi kita semua bahwa hidup ini adalah peperangan rohani. Iblis akan terus berusaha untuk berbagai cara untuk menggoda, menakut-nakuti, dan menjatuhkan orang percaya. Namun, kita tidak perlu takut sebab Tuhan telah memberi kita kuasa dan perlengkapan rohani untuk menghadapi serangan Iblis. Tentu dengan berdoa, membaca Firman, hidup dalam komunitas yang sehat, dan tetap setia kepada Tuhan, kita bisa menang dalam peperangan rohani ini. Marilah kita tetap sadar, berjaga-jaga, dan berpegang teguh pada Tuhan. Sebab hanya dalam Dia, kita pasti memiliki kemenangan yang sejati!  Dalam suatu pernyataan dinyatakan, “Pemenang sejati bukan tidak pernah kalah, tetapi belajar dari kekalahan untuk meraih dan mempertahankan kemenangan demi kemenangan yang berikutnya”.


SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT








2 komentar:

  1. Pemenang sejati bukan tidak pernah kalah, tetapi belajar dari kekalahan untuk meraih dan mempertahankan kemenangan demi kemenangan yang berikutnya.

    BalasHapus
  2. 1 Petrus 5:8,* "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    BalasHapus