PEMBUATAN
PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS KORAN METODE BASAH (1)
Lensi
Mian Sinaga, Friska Evalina Ginting, Ery F Tarigan, Ridho Anggara
Kusuma,
Pardamean Tampubolon (2),
Luthfi Hakim (3)
ABSTRACT
One of the biomaterial-processing industries that can
utilize wood-alternative materials is com-ply board industry. This board is
composite products manufactured from combinations of fiberboard (as the core
layer. In this experiment, as the core layer for the fiber board was fiberwood
shaped from the mixture of old newsprint
with the water. The resulting fiberboard board revealed its specific
characteristics that could entirely or in part meet the JIS standards, as
follows : (1) physic properties of the board, i.e. density, moisture content,
thickness swelling, and water absorption..
Keywords : Fiber wood,
fiber board, old newsprint, physical and
mechanical properties
ABSTRAK
Salah satu industri yang memproses biomaterial dapat
menggunakan kayu sebagai bahan alternatif adalah industri papan serat. Papan
ini adalah produk komposit yang terbuat dari serat. Pada praktikum ini sebagai
lapisan inti untuk papan serat adalah papan serat yang dibentuk dari
campuran serat kayu dan koran bekas dengan menggunakan metode basah, kemudian
direkat bersama-sama dengan air (berdasarkan berat kering c ampuran). Sebelumnya bahan berbentuk
serat-serat kertas yaitu serat yang telah direndam dengan air dingin. Praktikum
ini juga bertujuan mengetahui karakteristik papan serat yang memenuhi
Standar JIS, sebagai berikut : (1) sifat fisik papan yaitu kerapatan, kadar
air, pengembangan tebal dan penyerapan air.
Kata kunci : serat kayu, papan serat, koran bekas, sifat fisis
dan mekanis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keterbatasan hutan dalam memenuhi kebutuhan kayu
menuntut konsekuensi penghematan dan optimalisasi dalam pemakaian kayu, serta
mencari bahan alternatif pengganti kayu. Penghematan pemakaian kayu dapat dilakukan
dengan mengurangi limbah baik pada saat penebangan maupun dalam proses
penggunaannya. Bahan alternatif pengganti serat kayu di sekitar kita cukup
berlimpah seperti limbah barang bekas seperti koran bekas.
Papan serat yang dibuat adalah
papan serat berkerapatan sedang dengan nilai kerapatan berkisar antara 0,4 –
0,8 g/cm 3 . Sebelum
serpih dibuat papan serat, terlebih dahulu dibuat pulp. Pembuatan pulp
dilakukan dengan proses semi kimia ( soda panas terbuka ). Pengolahan pulp
mengsgunakan larutan NaOH konsentrasi 35 g/l, dengan perbandingan serpih dan
larutan pemasak 1 ; 8 dan suhu pemasak 1000 C selama 2 jam. Selanjutnya serpih lunak didefribrasi dalam
“ Beatar Hollander “ sampai mencapai derajat kehalusan serat 10 – 14 0 SR. Metode yang dipakai adalah
metode pembentukan lembaran basah pada “ Decle Box “.
Untuk meningkatkan sifat keteguhan
papan serat diberi bahan penolong urea formaldehida 10% berdasarkan berat
kering dan tawas 5%. Kemudian lembaran dikempa dingin dengan tekanan 10 kg/cm 2 selama 5 menit dilanjutkan dengan
kempa panas pada tekanan maksimum 25 kg/cm 2 pada suhu 170 0C selama 10 menit. Pengamatan sifat fisis mekanis papan serat yang
dilakukan meliputi penetapan kadar air, kerapatan, daya serap air, pengembangan
tebal setelah perendaman 24 jam dalam air dingin, keteguhan tarik sejajar
permukaan, keteguhan lentur (Modulus elastisitas), keteguhan patah (Modulus
patah), yang mengacu pada standar ASTM 1037 – 64 (Anonim, 1964) dan hasilnya
dibandingkan dengan standar FAO.
Pada sisi lain optimalisasi pemakaian kayu dapat
dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi pengolahan kayu,
seperti halnya pada pengembangan produk komposit. Produk ini dapat mengurangi
pasokan bahan kayu dengan substitusi bahan baku lain. Pemanfaatan bahan
tersebut dapat dilakukan pada industri panel yang menghasilkan papan serat,
sebagai produk komposit yang menggunakan koran bekas.
Dalam praktikum ini dilakukan kajian teknis penggunaan
koran bekas sebagai alternatif bahan baku pengganti serat kayu pada papan
serat. Adapun tujuan dari ini adalah
mempelajari pengaruh rendaman pada partikel kayu sawit terhadap karakteristik
papan serat.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari pengaruh
rendaman pada serat kertas Koran dan menghasilkan papan serat dengan
menggunakan metode basah.
Manfaat Praktikum
Hasil praktikum ini diharapkan bermanfaat bagi pemanfaatan
limbah kertas bagi industri komposit. Hasil praktikum ini juga diharapkan
menjadi sumber referensi bagi penelitian-penelitian limbah bermacam-macam
kertas selanjutnya.
Hipotesis
Hipotesis laporan ini adalah kadar air mempengaruhi sifat
fisis dan sifat mekanis papan serat.
METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Praktikum ini dilaksanakan di Workshop Program Studi Kehutanan Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara untuk menghasilkan papan serat dari kertas
koran.
Untuk pengujian sifat fisis dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Program
Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium
Keteknikan Kayu Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor untuk pengujian
sifat mekanis. Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa, 20 Desember 2011 pukul 11.00WIB
sampai dengan selesai.
Alat dan Bahan Praktikum
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah planner, oven, timbangan, kaliper, kempa
dingin, plat besi 25 cm x 25 cm x 1 cm, alat penyemprot, bak rendaman, cetakan
papan 25 cm x 25 cm, kawat kasa, kamera digital, sarung tangan, kalkulator dan
alat tulis.
Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah serat kertas yang berasal dari limbah Koran bekas
sebagai bahan baku produk papan serat, kemudian dipisahkan dari seratnya dengan
merendam kertas Koran sampai lunak menggunakan air dingin dalam bak rendaman
selama 24 jam kemudian dipisahkan secara manual.
Prosedur Praktikum
Target produk komposit yang dibuat mengikuti ukuran komersial dan
disesuaikan dengan Japan Industrial Standard (JIS A 5908 : 2003 tipe 24-10),
yaitu memiliki kerapatan sedang (MDF) target 0,8 g/cm3. Sedangkan
dimensi panjang, lebar, dan tebal dibuat 25 cm x 25 cm x 1 cm.
1. Persiapan bahan baku
3. Pembentukan lembaran
4. Pengempaan dingin
5. Finishing dan persiapan pengujian
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman dan N.
Hadjib. 2001. Ukuran dan mutu kayu yang berasal dari hutan rakyat. Makalah
disampaikan pada Presentasi Hasil-Hasil Penelitian danPengembangan Hutan dan
Konservasi Alam. di Cianjur Jawa Barat tanggal 4Septembar 2001.
Memed, R.A. Santoso dan
P. Sutigno. 1992. Sifat Papan Gipsum dari Kayu Sengon.Jurnal Penelitian Hasil
Hutan. P3HH, Bogor
Hidayati,
T. 1989. Sifat Fisis Mekanis Papan Wol Kayu dari Kayu Tusam dengan
Perekat Gips. Skripsi Fahutan
IPB, Bogor.
Iswanto, A. H. 2008.
Polimer Komposit. Diakses dari http://www.library.usu.ac.id/download/fp/hutan-apri.pdf [16 Maret 2010]
Marra, A.A. 1992. Technology
of Wood Bonding Principles in Practices. Van Nostrand Reinhold. New York.
Massijaya, et, al. 2008.
Pengembangan Papan Komposit dari Limbah kayu dan Plastik. Diakses dari http://www.smk3ae.wordpress.com/pengembangan-papan-komposit-dari-limbah-kayu-dan-plastik.htm [16 Maret 2010].
Nuryawan, A., Sucipto, T., Azhar, I. 2005. Biokomposit Massa Depan Industri Perkayuan. Proyek
SP4 Jurusan Kehutanan USU Medan. ISBN 979-97409-7-5.
Sutigno, P. 2006. Mutu Produk Papan Partikel. Diakses dari http://www.dephut.go.id/halaman/standardisasi&lingkungan_kehutanan/
info_vi02/ivvi02.htm
Dumanauw, J.F. 1990. Mengenal Kayu. Penerbit Kanisius. Jakarta.
Edhy, 2004. Sejarah Kelapa Sawit.
Diakses
dari http:ms.wikipedia.org/wiki/sawit#Sejarah-kelapa-sawit-di-Malaysia-dan-Indonesia [ 7 Mei 2010].
Hakim, A. 2007. Teknologi Material Komposit.
http://www.forumsains.com/Index.php?page=29 [
7 Mei 2010]
Haygreen, J. G. dan Bowyer.
1990. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Suatu Pengantar
Terjemahan Hadikusumo, S. A dan Prawirohatmodjo, S. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Iswanto, A.H. 2002.
Peningkatan Mutu Papan partikel dengan Penggnaan Dicumyl Peroxide (DCP) Sebagai Inisiator. Skripsi Fakultas
Kehutanan IPB. Bogor.
Maloney, T.M. 1993. Modern
Particleboard and Dry Process Fiberboard Manufacturing. Miller
Freeman Publications. USA. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/ cetak /0904/
02/cakrawala /lainnya 06.htm. [ 7 Mei 2010]
Martaningtyas,
D. 2006. Potensi Plastik Biodegradable. Kimia ITB. Bandung [ 7 Mei 2010]
Massijaya
et.al. 2008. Pengembangan papan Komposit dari Limbah Kayu dan Plastik. Diakses
dari http://smk3ae.wordpress.com/2008/10/09/-pengembangan-papan-komposit-dari-limbah-kayu-dan-plastik.html [ 7 Mei 2010]
Tsoumis, G. 1991. Science and Technology Wood of Structure, Properties,
Utilization. Van Vostrand Reinhold. USA.
Yusuf, A. 2000. Determinasi Suhu Kempa Optimum papan Komposit Dari Kayu dan
Limbah Plastik. Skripsi Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar