Hijaukan Pembangunan, Butuh
Terobosan Kebijakan
Pembangunan tanpa mempertimbangkan
daya dukung lingkungan menuai bencana. Banjir, longsor, kekeringan, dan
pencemaran adalah bukti itu semua, bukan semata faktor alam. Hutan digunduli,
bukit kapur penyimpan cadangan air dibelah, dan industri membuang limbah ke air
dan tanah.
Kajian Arif Satria, sebagian besar
peraturan daerah mengeksploitasi sumber daya alam, bukan mengatur perlindungan
atau pengelolaan lingkungan hidup.
“masalah lingkungan hidup tak hanya
terkait teknis. Faktor politik, kepentingan dan koordinasi antarinstansi sangat
mempengaruhi,” kata Dr Berau, misalnya di Kalimantan Timur terdapat
perkembangbiakan penyu yang jelas-jelas dilindungi masih diganggu eksploitasi
telur penyu milik tokoh politik lokal. Di pulau Kalimantan, tambang-tambang
batubara yang menggerus daya dukung lingkungan diantaranya dimiliki pejabat
politik, polisi dan militer.
Akhirnya, soal keberpihakan terhadap
keberlanjutan jasa lingkungan pun sulit diwujudkan karena konflik kepentingan. Mengenai
politik anggaran, satya mengatakan , keterbatasan KLH yang berstatus golongan C
(posisi terbawah dalam struktur lembaga pemerintah setingkat menteri) jadi tantangan
besar untuk mempengaruhi kebijakan kementerian lain. Oleh karena itu, butuh terobosan
kebijakan demi keberlanjutan lingkungan.
Sumber
: Kompas 16 Nov 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar