MOTIVASI DIRI
Oleh : Florentina Indriyani
“Semangat terus belajar dan memacu diri lebih keras dari
orang lain, mengantarkan Florentina Indriyani (35) berkiprah di Silicon Valley,
Amerika Serikat”
Perjalanan kariernya tak lepas dari pengaruh sang mama.
Pendidikan merupakan hal yang paling utama yang ditekankan oleh mamanya. Masih
lekat di ingatan, mamanya tak akan memberikan uang saku tambahan jika tidak
berprestasi di sekolah.
“Mama bilang dunia itu besar, lihat semuanya ! tak perlu
mikirin oleh-oleh kalau pergi kemanapun, gunakan uangmu buat masuk museum atau
eksplorasi tempat baru itu. Selalu ada jalan untuk apapun yang kamu mau,” kenang
perempuan yang kini bekerja sebagai content developer di Apple Online Store
(AOS) ini.
Mengambil Tantangan
Selepas menjadi Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (UI) jurusan manajemen marketting, Florentina pindah ke AS. Namun, pekerjaan
pertamanya bukan di bidang pemasaran. Dia menjadi asisten eksekutif di Hueter
dan Associates, organisasi political fundraising untuk tokoh seperti Arnold
Schwarzenegger, Meg whitman, dan John McCain.
Dari situ, florentina pindah ke Travelsmith, mengawali
karier sebagai marketing analyst, florentina diangkat marketing web content
assiciate, hingga menjadi content manager,” saya belajar soal web
merchandising, web analytics, dan content managements systems (CMS),” ujarnya.
Setelah 4,5 tahun bekerja di travelsmith, Florentina
melabuhkan jangkar kariernya ke Electronic Arts (EA) sebagai global ecommerce
coordinator. Ea merupakan pengembang game terbesar ketiga di dunia. Di EA,
florentina mengelola origin online store di 32 negara. Awal tahun ini,
florentina pindah ke Apple.
Hampir seluruh karier Florentina dihabiskan di ranah
e-commerce, tetapi perempuan yang sudah 13 tahun tinggal di AS ini sangat
menikmatinya. E-Commerce menjadi perpaduan tiga hal yang diminatinya, yaitu
teknologi, marketing, dan merchandising. Bekerja bidang teknologi menuntutnya
untuk selalu update dengan perkembangan teknologi.
Kendati berasal dari Indonesia, Florentina tak gentar
bersaing dengan lulusan sekolah lokal, seperti stanord atau UC Berkeley.
Jendernya yang minoritas di engineering department tak berhenti membuatnya
berkarya.” Saya makin semangat membuktikan kalau perempuan Indonesia lulusan UI
bisa bersaing di AS. Karena itu, saya terus mnambah ilmu sebanyak mungkin dan
always do my best. Itu prinsip yang saya pegang.” Ungkapnya.
Hasilnya, florentina menjadi satu-satunya pegawai yang
dipromosikan tiga tahun berturut-turut sepanjang travelsmith berdiri. Di EA,
dia dipercaya menangani promosi black Friday, event terbesar EA.
Sebagai diaspora
Indonesia, florentina menyadari peran untuk tetap menjaga nama baik bangsa.
Karena itulah dia ingin orang Indonesia dikenal sebagai smart and hard working
people melalui kinerjanya. Untuk mengenalkan Indonesia Florentina kerap membuat
jawal tur untuk teman-temannya di AS lengkap dengan info tempat wisata, hotel,
hingga kuliner.
“saya selalu menginvestasikan ilmu ke diri sendiri,
berpikir positif, dan percaya diri. Tak pernah segan saya bertanya hingga
benar-benar mengerti dan membangun jaringan profesional, terakhir, berdoa dan
bersyukur kepada Tuhan.” Pungkasnya. [VTO]
Sumber : Koran Kompas
Edisi Rabu, 4 Juni 2014
Kantor Kepala Desa Anambas |
Pulau Anambas, Provinsi Kepulauan Riau |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar