H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 25 Juni 2014

MENULIS DAN MEMBERDAYAKAN



PENGEMBANGAN DIRI

Oleh : Julie Nava

“Menulis itu tidak ubahnya seperti melukis atau memahat patung. Melalui kata, saya bisa mendeskripsikan keindahan sebuah peristiwa atau emosi.”

          Begitu Julie Nava yang bernama asli Yuli Hastadewi ini mengungkapkan kecintaannya pada dunia tulis-menulis. Ia melanjutkan, “ Melalui proses editing atau menulis ulang, saya merasa seperti pemahat yang membentuk sebuah figur, lalu memperhalus konturnya, dengan mengukir dan menambahkan detail hingga sempurna.”

          Bagi penulis seperti Julie Nava yang kini tinggal di Michigan, AS, menyelesaikan sebuah buku menciptakan perasaan puas, lega, luar biasa, ringan, dan bahagia. Ia merasa layaknya baru saja punya anak atau baru menjalani sebuah petualangan. “Ecstatic, mungkin demikian istilah yang paling pas untuk menggambarkannya,” ujar Juli.

          Julie telah menulis beberapa buku, antara lain novel Musim gugur Terakhir di Manhattan dan memoar Imam Shamsi Ali : Menebar Damai di Bumi Barat. Kisah cinta dengan suaminya yang berkebangsaan AS dituangkan pula dalam cerpen dan diterbitkan dalam antologi Jodoh dari negeri seberang. Atas kiprahnya dalam dunia tulis menulis, juli mendapatkan beragam penghargaan, antara lain juara 1 prosa Ramadhan yang diselenggarakan Forum Lingkar Pena Amerika-Kanada (2009), juara 1 blog kepenulisan yang diselenggarakan Forum Lingkar Pena Indonesia (2012), dan juara 1 sastra Migran yang diselenggarakan Voice of Indonesia (2012).

Belajar tak henti
          Pencapaian Julie saat ini ditempuh dengan kegigihan. “Selama menjalani profesi sebagai penulis, saya mempelajari beragam genre. Tujuannya adalah untuk mengenali di genre mana sebetulnya kekuatan saya berada.” Ungkapnya. Ia belajar menulis novel, buku nonfiksi, buku anak, artikel dan konten laman. Julie juga mempelajari teknik-teknik menulis dari beragam sumber, antara lain buku-buku, grup kepenulisan, dan pelatihan menulis.

          Hobi menulis yang sudah tampak sejak Julie kecil juga terus diasahnya, terutama setelah mencecap jenjang mahasiswa. Julie bergabung dengan pers mahasiswa dan mendapat banyak pengalaman dari dunia jurnalistik yang digelutinya. Setelah pindah ke AS bersama suaminya, Julie punya lebih banyak waktu untuk menekuni dunia menulis. Melalui blognya, tulisannya dilirik media dan sempat diminta menjadi kontributor majalah Alia. Selanjutnya, ia bergabung dengan beberapa organisasi kepenulisan, termasuk Forum Lingkar Pena (FLP) dan agensi naskah bersama indscript creative.

          Setelah bergabung dengan Indscript, timbul ide untuk memperluas jasa di bidang personal branding. “saya melihat personal branding masih belum banyak diperhatikan orang, padahal itu aset penting bagi karier, pendidikan maupun kehidupan sosial,” tutur Julie. Ia lantas mengambil pendidikan khusus dalam bidang personal branding dan kini menjadi Certified Personal Brand Strategist (CPBS). “Indscript kemudian membentuk lini layanan jasa baru berupa personal branding agency dan saya menjadi direkturnya.”

          Lewat profesinya sebagai konsultan personal branding, julie membantu seseorang menemukan potensi dirinya. Menurutnya, semua orang istimewa. Yang perlu dilakukan untuk bisa semakin berdaya yakni tidak takut bermimpi, tidak takut membuat kesalahan, menyuarakan keinginan, dan mengisi hidup dengan hal-hal baru. [NOV]

Sumber : Koran Kompas Edisi Rabu, 4 Juni 2014 

Indahnya pulau-pulau di Kepulauan Riau ni...


Tergerakkah hatimu... ketika melihat lahan kritis ?

4 komentar:

  1. Mari mengembangkang kreativitas Tulisan.. Indonesia adalah orang-orang yang sangat maju dengan kebudayaan dan ketekunannya.. menulis adalah pengembangan pikiran bagi semua orang,, bukan hanya jurusan sastra

    mari menulis
    salam..

    BalasHapus
  2. bagaimana dengan diari atau tulisan yang tidak dipublikasikan ? apakah termasuk tulisan yang baik juga ?

    terima kasih

    BalasHapus
  3. ini tergantung kepada kita.. apakah tulisan tersebut berbentuk privasi atau tidak..
    terima kasih ria


    Salam Rimba

    BalasHapus
  4. terima kasih buat semangat yang telah diberikan anonim (bentuk komentar)

    Salam Rimba

    BalasHapus