DIKASIHI UNTUK MENGASIHI
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Roma 8:37 (TB)
Peristiwa pengorbanan Tuhan Yesus bagi keselamatan kita manusia menyatakan Allah sangat mengasihi manusia. Jika nyawaNya sendiri tidak disayangkannya demi kehidupan kita, apalagi segala sesuatunya pasti akan dikaruniakan bagi kita.
Allah akan senantiasa membenarkan dan membela kita, melalui perantaraan Yesus Kristus yang telah mati, bangkit dan naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Tak ada satu hal pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Karenanya dalam menghadapi segala bahaya di dunia, kita adalah lebih dari pemenang oleh Yesus Kristus yang telah mengasihi kita.
Kasih Allah kekal dan abadi melingkupi hidup kita. Oleh karena itu kata putus asa sudah seharusnya lah kita hapus dari kamus kehidupan kita. Apakah lagi yang kita khawatirkan dalam hidup ini?
Yesus Kristus Tuhan tidak menahan-nahan kemuliaanNya, meninggalkan tahtaNya menjadi manusia dan taat sampai mati di kayu salib demi menyatakan kasihNya yang begitu besar bagi kita. Adakah hal yang lebih besar dan agung daripada hal ini? Adakah harga yang lebih mahal daripada harga pengorbananNya ini?
Lalu bagaimana kita menyikapi setiap masalah dalam hidup kita? Sering kita melupakan pernyataan kasih Allah yang luar biasa ini dalam hidup kita. Seolah-olah masalah hidup kita itu masih lebih besar dari apa bisa dan telah Allah kerjakan bagi manusia ciptaanNya.
Mari fokus akan kasih Allah dalam hidup kita. Sehingga apapun yang kita hadapi, kita pandang sebagai rangkaian rencanaNya yang indah bagi kita.
Allah telah menyatakan kasihNya yang begitu besar bagi kita dan masih terus mengasihi kita. Lalu bagaimana dengan kita?
Sembari kita menikmati setiap pembentukan Tuhan dalam hidup kita melalui suka dan duka, sekaligus kita dimampukan menjadi alat Tuhan untuk menjadi duta kasihNya bagi sekitar kita.
Supaya mereka yang lemah dan hampir terseret derasnya arus dunia, juga dapat memiliki pegangan dan pengharapan yang teguh sama seperti kita.
Orang-orang yang dikasihi Allah adalah juga orang-orang yang mampu menyatakan kasih Allah. Dua hal ini akan berjalan beriring.
Tidak ada orang yang dapat mengasihi tanpa ia terlebih dahulu mengalami kasih Allah yang begitu agung itu. Demikian juga sebaliknya, kita jangan heran mengapa ada orang yang sulit untuk mengasihi sesamanya, dipastikan dia juga belum sepenuhnya mengalami apalagi menikmati keagungan kasih Allah itu di dalam hidupnya.
Alangkah indahnya hidup apabila kita dapat memandang segala sesuatu melalui kacamata rencana Allah. Karena apapun yang kita hadapi akan menjadi suatu pemandangan yang indah, kita dimampukan melihatnya sebagai rangkaian demi rangkaian kasih Allah dalam hidup kita. Dan juga merupakan kesempatan bagi kita untuk menunjukkan dan membagikan kasihNya bagi orang-orang di sekitar kita.
#erbs240520
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Roma 8:37 (TB)
Peristiwa pengorbanan Tuhan Yesus bagi keselamatan kita manusia menyatakan Allah sangat mengasihi manusia. Jika nyawaNya sendiri tidak disayangkannya demi kehidupan kita, apalagi segala sesuatunya pasti akan dikaruniakan bagi kita.
Allah akan senantiasa membenarkan dan membela kita, melalui perantaraan Yesus Kristus yang telah mati, bangkit dan naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Tak ada satu hal pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Karenanya dalam menghadapi segala bahaya di dunia, kita adalah lebih dari pemenang oleh Yesus Kristus yang telah mengasihi kita.
Kasih Allah kekal dan abadi melingkupi hidup kita. Oleh karena itu kata putus asa sudah seharusnya lah kita hapus dari kamus kehidupan kita. Apakah lagi yang kita khawatirkan dalam hidup ini?
Yesus Kristus Tuhan tidak menahan-nahan kemuliaanNya, meninggalkan tahtaNya menjadi manusia dan taat sampai mati di kayu salib demi menyatakan kasihNya yang begitu besar bagi kita. Adakah hal yang lebih besar dan agung daripada hal ini? Adakah harga yang lebih mahal daripada harga pengorbananNya ini?
Lalu bagaimana kita menyikapi setiap masalah dalam hidup kita? Sering kita melupakan pernyataan kasih Allah yang luar biasa ini dalam hidup kita. Seolah-olah masalah hidup kita itu masih lebih besar dari apa bisa dan telah Allah kerjakan bagi manusia ciptaanNya.
Mari fokus akan kasih Allah dalam hidup kita. Sehingga apapun yang kita hadapi, kita pandang sebagai rangkaian rencanaNya yang indah bagi kita.
Allah telah menyatakan kasihNya yang begitu besar bagi kita dan masih terus mengasihi kita. Lalu bagaimana dengan kita?
Sembari kita menikmati setiap pembentukan Tuhan dalam hidup kita melalui suka dan duka, sekaligus kita dimampukan menjadi alat Tuhan untuk menjadi duta kasihNya bagi sekitar kita.
Supaya mereka yang lemah dan hampir terseret derasnya arus dunia, juga dapat memiliki pegangan dan pengharapan yang teguh sama seperti kita.
Orang-orang yang dikasihi Allah adalah juga orang-orang yang mampu menyatakan kasih Allah. Dua hal ini akan berjalan beriring.
Tidak ada orang yang dapat mengasihi tanpa ia terlebih dahulu mengalami kasih Allah yang begitu agung itu. Demikian juga sebaliknya, kita jangan heran mengapa ada orang yang sulit untuk mengasihi sesamanya, dipastikan dia juga belum sepenuhnya mengalami apalagi menikmati keagungan kasih Allah itu di dalam hidupnya.
Alangkah indahnya hidup apabila kita dapat memandang segala sesuatu melalui kacamata rencana Allah. Karena apapun yang kita hadapi akan menjadi suatu pemandangan yang indah, kita dimampukan melihatnya sebagai rangkaian demi rangkaian kasih Allah dalam hidup kita. Dan juga merupakan kesempatan bagi kita untuk menunjukkan dan membagikan kasihNya bagi orang-orang di sekitar kita.
#erbs240520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar